TERUS BERTUMBUH
Views: 0
Bacaan: Mazmur 1:3(TB2)
”Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak pernah layu daunnya;apa saja yang dilakukannya berhasil”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Perjalanan kehidupan manusia sering digambarkan dalam berbagai macam ungkapan. Ada yang menggambarkan hidup seperti roda, kadang ada di bawah, kadang ada di atas. Ada pula yang menggambarkan hidup seperti musim, kadang berlimpah air saat musim penghujan sampai bisa menjadi banjir, kadang terasa panas dan kekurangan air di beberapa tempat. Dan tentu masih banyak hal lain yang bisa menggambar perjalanan kehidupan manusia. Setiap gambaran yang ada mengajarkan suatu pelajaran penting mengenai perjalanan kehidupan manusia.
Mazmur 1 berisi tentang pujian dan doa. Sang Pemazmur Daud mengajak umat Israel hidup sebagai orang beriman. Menurut Daud, setiap orang akan merasakan suatu titik kebahagiaan, tergantung ia meletakkan diri pada jalan hidup yang ditempuhnya. Pertama, jalan hidup seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Ay. 3). Pohon yang ditanam di tepi air akan bertumbuh, karena akarnya mendapatkan air, pohon itu akan bertumbuh baik dan menghasilkan buah. Kedua, jalan hidup seperti sekam, “Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu juga pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar.” (Ay. 4-5). Sekam tidak bisa bertumbuh bahkan mudah terbawa angin ke sana ke sini, karena ringan dan tidak mempunyai akar seperti pohon. Melalui dua gambaran jalan hidup ini, Daud menekankan kebahagiaan adalah ketika manusia memilih hidup seperti pohon yang ditanam di tepi air, karena ia akan bertumbuh dan memberi manfaat.
Saat ini kita bisa memahami: kebahagiaan datang dari diri kita yang memilih jalan seperti pohon di tepi air yang bertumbuh dan memberi manfaat bagi orang lain. Nyatanya hal tersebut tidaklah mudah, karena masih ada di antara kita yang masih memilih jalan seperti sekam yang mudah tertiup angin, karena tidak memiliki akar yang kuat. Artinya kita tidak mendekatkan diri pada Tuhan Sang Sumber kehidupan. Mari bersama kita bertumbuh, mempunyai iman yang kuat kepada Tuhan, serta menjadi berkat bagi sesama. Selamat bertumbuh, Tuhan memberkati.