SEMUA DALAM RANCANGANNYA
Views: 0
Bacaan: Yesaya 55 : 8
“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan.”
Shalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik.
Jemaat yang terkasih.. Seringkali kita bertanya, kenapa Tuhan membiarkan pergumulan dan penderitaan terjadi dalam kehidupan kita?
Banyak hal, banyak perkara di dalam hidup ini yang seringkali tidak kita mengerti hadir dalam kehidupan kita.
Kita memang seringkali tidak memahami cara Tuhan bekerja, kita tidak memahami jalan Tuhan.
Bahkan mungkin yang seringkali kita lakukan adalah, kita meminta dengan sangat dalam doa kita agar Tuhan mengikuti kehendak kita, cara kita, jalan kita.
Jemaat yang terkasih, bangsa Israel pada waktu itu juga tidak bisa memahami jalan Tuhan, ketika harus melewati padang gurun, padahal ada rencana Tuhan yang indah bagi mereka dibalik ketidaknyamanan yang mereka alami. Padahal mereka seringkali melihat perbuatan Tuhan yang ajaib di sepanjang perjalanan, tetapi mereka belum memahami juga rancangan dan jalan Tuhan. Yesaya mengingatkan kita bahwa Tuhan itu jauh melampaui pengertian dan akal budi kita, seperti tingginya langit dan bumi, demikianlah tingginya jalan dan rancangan Tuhan dari jalan dan rancangan kita.
Sekalipun kita seringkali tidak mengerti jalan dan rancangan Tuhan, karena keterbatasan kita, namun hal ini tidak boleh menghalangi kita untuk mempercayai-Nya dan terus beriman keoada-Nya. Dia adalah Tuhan yang Maha Besar, tidak mungkin kita bisa menyelami pikiran-Nya dengan pikiran kita yang terbatas ini.Walau terkadang jalan Tuhan terasa berat, namun percayalah bahwa semuanya itu akan mendatangkan kebaikan bagi kita, ada rencana Tuhan yang indah bagi kita.Nabi Yeremia berkata, ”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”.
Maka dari itu, biarlah kita boleh senantiasa menyerahkan segala rancangan dan perencanaan kita hanya kepada Allah saja. Kita memikirkan segala rancangan dalam kehidupan kita, tetapi Allah yang akan menentukan arah langkahnya (Ams. 16:9; Yer.10:23). Tidak ada seorang pun yang mengetahui dan mampu mengendalikan akan apa yang terjadi pada hari esok. Semua ada dalam kendali dan kehendak Allah (Yak. 4:13-16).
Percayalah, meskipun kita masih harus menjalani kehidupan kita dengan banyak sekali pergumulan dan penderitaan, itu semuanya terjadi dalam kendali Allah. Sampai kapan harus kita jalani?
Yang harus kita percaya bahwa rancangan Allah bagi kehidupan kita adalah rancangan damai sejahtera (lih. Yer. 29:11). Kalaupun saat ini kita merasakan kesesakan yang luar biasa, bukan karena Allah menghukum atau membenci kita, Ia ingin melihat bagaimana kita menggantungkan itu semua? Tetap setia dalam rancanganNya atau sebaliknya?Selamat berefleksi, Tuhan Memberkati kita.