AKHIR SI TIKUS
Views: 0
Bacaan: Ibrani 4:13 – TB2
“Tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungjawaban”.
Salam sehat penuh rahmat, Tuhan sertamu!
Baru-baru ini, ada seekor tikus yang masuk dan berkeliaran di daerah dapur dan kamar belakang rumah kontrakan kami. Sepertinya tikus ini adalah tikus yang pintar karena ia berhasil menghindari perangkap maupun jebakan dan lolos dari lem tikus dengan membawa lari umpan yang kami pasang. Kami juga tidak tahu di mana ia bersembunyi.
Suatu malam, saya melihat tikus ini masuk ke kamar mandi. Segera saya menutup pintu kamar mandi agar tikus tidak bisa keluar. Kemudian, kakak memanggil chalie – anjing husky kami – yang memang pintar menangkap tikus. Chalie pun kami masukkan ke kamar mandi. Dan betul, dalam waktu kurang dari 30 detik, chalie minta keluar dari kamar mandi dan meninggalkan si tikus yang sudah mati. Sepintar-pintarnya tikus itu bersembunyi dan menghindari perangkap, akhirnya tertangkap juga oleh chalie. Kami jadi teringat pada sebuah peribahasa yang berbunyi “sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga”. Memang tidak sama persis, tetapi bagi kami, ‘kenakalan’ si tikus akhirnya berakhir juga. Meskipun dia bisa bersembunyi, tetapi ia tidak dapat menghindari ketajaman penciuman si chalie. Meskipun dia lincah, namun tidak dapat menandingi kecepatan si chalie.
Betul juga, bahwa selama hidup ini kita mesti bersikap waspada dan berjaga-jaga, agar terhindar dari berbuat yang tidak baik atau jahat. Karena sepintar-pintarnya seseorang menyembunyikan kejahatan, akhirnya akan tersingkap juga. Karena tidak ada kejahatan yang dapat tersembunyi dari Tuhan. Penulis surat Ibrani mengingatkan, “Tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungjawaban”.
Kepada para anggota jemaat, Penulis Ibrani menasihati agar mereka semakin teguh di dalam iman kepada Kristus. Penulis Ibrani menjelaskan dengan teliti tentang keunggulan dan ketegasan penyataan Allah serta penebusan di dalam Yesus Kristus. Ia menunjukkan bahwa penyediaan penebusan yang sudah lama dinubuatkan telah digenapi di dalam Yesus Kristus. Kristus telah menetapkan suatu perjanjian baru melalui kematian-Nya yang mendatangkan pendamaian. Penulis Ibrani tampaknya tahu bahwa, beberapa anggota jemaat mulai menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan iman kepada Yesus dan kembali kepada kepercayaan Yahudi seperti sebelumnya, karena telah mengalami aniaya dan putus asa.
Penulis Ibrani, mengingatkan bahwa karena Kristus telah menyediakan tempat peristirahatan bagi kita, maka kita mesti mempertahankan iman dan tetap hidup di jalan yang benar hingga akhir. Tidak bisa kita menyembunyikan kejahatan, karena tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan.
Si tikus saja akhirnya tertangkap oleh chalie, apalagi kejahatan manusia pasti akan disingkapkan oleh Tuhan. Oleh karena itu, mari kita berusaha melakukan yang baik bukan yang jahat. Selamat berjuang, Saudaraku, Tuhan Yesus memberkati.
Salam: Guruh dan keluarga.
Doa:
Ya Tuhan, kami rindu untuk dapat menjaga perilaku hidup kami agar dapat berkenan di hadapan-Mu. Kami juga belajar untuk tetap besikap berjaga dan waspada. Kiranya roh Kudus menolong kami untuk mewujdukannya. Terimakasih Tuhan Yesus. Amin.