TIPU DEMI ANAK KESAYANGAN
Views: 0
Bahan: Kejadian 27:9-10,
Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya. Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya, agar dia memberkati engkau, sebelum ia mati.
Saudara-saudari yang dikasihi Kristus, Demi Anak Kesayangan, orang tua berjerih lelah. Seorang ayah bekerja sebagai pemulung untuk membiayai sekolah anaknya, sedangkan anaknya tidak tahu pekerjaan ayahnya itu. Seorang Ibu mencuri susu di toko untuk makanan anaknya. Demi anak kesayangan berbagai usaha dan pekerjaan dilakukan dan tidak jarang kejahatan pun dilakukan.
Ishak hendak memberkati Esau yang merupakan berkat warisan dari Abraham, berkat yang diikat oleh janji antara Allah dan Abraham dengan keturunannya. Dapat kita katakan itu sebagai berkat dinasti. Ishak merasa berkewajiban untuk memberkati Esau anak sulungnya menjadi pewaris. Sebelum diberkati Ishak meminta disiapkan makanan yang enak, dimakan yang nanti menyatu dengan tubuhnya, maka demikian berkat itu disampaikannya sebagai kesatuan kata, hati dari seluruh dirinya sehingga tidak bisa dicabut lagi. Esau segera berangkat lengkap membawa senjata perburuannya untuk mendapatkan binatang yang akan disiapkannya menjadi makanan Ishak, agar dia mendapat berkat itu.
Ribka istri Ishak mendengar percakapan suaminya dengan Esau anak sulung mereka. Ribka ingin agar berkat itu diterima oleh Yakub anak kesayangannya. Dengan segera dia mengambil tindakan, menyuruh Yakub mengambil dua anak kambing mereka, segera diolahnya menjadi makanan kegemaran Ishak. Makanan dan anggur minuman sudah siap, maka Yakub dipanggil agar dia harus berperan sebagai Esau di depan Ishak yang akan memberkati. Ribka sadar ada kendala besar sehingga tipuan dan pura-pura ini terbongkar, yaitu, Esau badannya berbulu, sedangkan Yakub badannya licin. Ribka sudah mantap dengan tipuannya, yaitu tangan, leher Yakub yang mungkin akan dipegang dan diraba oleh Ishak, sudah dipalut dengan kulit kambing yang berbulu.
Drama tipuan ini berjalan, Yakub yang mengaku sebagai Esau memanggil Ishak ayahnya untuk makan seperti permintaan Ishak. Suara adalah suara Yakub, tetapi mengaku Esau, menimbulkan keraguan besar Ishak, sehingga dia memohon agar Yakub, lebih mendekat supaya Ishak boleh memegang tangan dan meraba lehernya. Ishak tidak ragu lagi karena dia meraba tubuh yang berbulu, walau kulit kambing, lebih dekat lagi Ishak hendak mencium bau yang sangat khas bau Esau. Rupanya Ishak mencium bau khas baju Esau, yang dipakai Yakub, membuat Ishak tidak ragu lagi, sehingga dia makan, minum dan merasa puas, kemudian memberkati Yakub, berkat Tuhan yang diwariskan kepada keturunan Abraham. Siasat tipuan Ribka berhasil demi anak kesayangannya, walau resiko sangat besar karena Yakub harus melarikan diri karena menjadi buronan Esau. Tetapi ke manapun Yakub lari dia tetap bersama berkat Tuhan.
Kita aplikasikan renungan ini dengan pokok berikut:
- Adakah usaha Anda mewariskan harta iman kepada anggota keluarga?
- “Kita pewaris Kerajaan Surga,” bagaimana Anda menjadi pewaris?
- Sampai hati Ribka menipu Demi Anak Kesayangan, setujukah Anda?
Mari berdoa:
Allah Bapa yang di surga, oleh bimbingan Roh Kudus kami bersyukur atas kebaikan Bapa dalam seluruh kehidupan kami. Kami bersyukur atas kebaikan Yesus Kristus Juruselamat kami, karena itu jauhkan hati penipu, jauhkan kami berbuat curang. Berkat Tuhan pasti bagi kami dalam kebenaran, kebaikan. Inilah doa kami dalam Yesus Kristus, Amin. [AS110324]