Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
June 15, 2024

”WOW…, KĒRÉN…!”

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, tuhan

Views: 0

https://youtu.be/sIEs6yCXzgo?si=A9AachPmF6xFaekm

Bacaan: Pengkhotbah 11:5 (TB 2)
“Sebagaimana engkau tidak mengetahui pergerakan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang membuat segala sesuatu”.

Salam sehat penuh rahmat, Tuhan sertamu!
Ungkapan “wow, kērén!” merupakan sebuah ungkapan yang wajar dikatakan pada saat melihat atau menjumpai sesuatu yang menakjubkan, indah, baik, cantik dlsb. Ungkapan “wow, kērén!” ini juga yang muncul di benak saya hampir 24 tahun lalu, ketika pertama kali melihat bunda beberapa saat sebelum pernikahan kami berdua diteguhkan dan diberkati. Saya percaya, Anda pasti dapat membayangkan perasaan saya kala itu, bukan?

Ungkapan “wow, kērén!” itu mestinya juga sering muncul di dalam benak kita. Mengapa? Karena bila kita dengan jujur menengok kebelakang dan melihat kembali rangkaian perjalanan kehidupan, maka sesungguhnya kita hanya akan melihat rangkaian berkat-berkat Tuhan yang tak henti-hentinya mengalir. Bukan berarti bahwa kita tidak pernah mengalami persoalan, musibah atau bahkan tragedi; namun jumlah permasalahan yang kita jumpai ternyata masih jauh lebih sedikit didandingkan dengan berkat-berkat Tuhan yang dicurahkanNya.

Saya dan teman-teman pernah mengungkapkan frasa “wow, kērén!” ini juga. Betapa tidak? Ada sebuah peristiwa yang banyak menguras perhatian dan energi kami sebagai lembaga. Kami berusaha mengambil bagian sesuai dengan peran dan tugas masing-masing. Sedikit demi sedikit persoalan itu akhirnya mampu kami dihadapi dan diatasi. Bila persoalan dapat diselesaikan, maka itu pasti bukan karena kehebatan kami, melainkan Tuhan Yesus-lah yang berada di depan dan berkarya bagi kami. Kami menghayati bahwa Anugerah Tuhan itu: “wow, kērén!”. Di dalam hidup ini sudah seharusnya kita menghayati bahwa Tuhan sudah melakukan yang terbaik bagi kita, kita hanya perlu melakukan apa yang menjadi bagian kita sesuai dengan kemampuan dan talenta masing-masing. Ya, betul! “God already do the best, and then we will do the rest!”

Pemahaman seperti itulah yang disampaikan oleh Penulis Kitab Pengkhotbah. Dalam Kitab Pegkhotbah 11, diajarkan tentang sikap iman di tengah ketidakpastian. Dalam nasihatnya, Pengkhotbah secara khusus memberi pedoman tentang bagaimana kita mesti terus berjuang, berusaha dan bersikap dengan benar di tengah-tengah kehidupan yang tidak pasti. Menurut Pengkhotbah, jika hanya memerhatikan risiko-risiko dan / atau gejolak-gejolak yang ada saja, maka bisa jadi kita malah tidak akan pernah melakukan apapun. Kita mesti selalu yakin bahwa Tuhan hadir dan telah berkarya bagi kita. Tugas kita hanya melakukan bagian kita dengan upaya yang seoptimal mungkin. Oleh karena itu Pengkhotbah menasihatkan, “Sebagaimana engkau tidak mengetahui pergerakan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang membuat segala sesuatu”. Tuhan bekerja dengan cara-Nya yang ajaib yang seringkali terjadi di luar dari apa yang bisa kita bayangkan.

Saudaraku, mari kita dengan jujur melihat setiap berkat yang telah diberikan oleh Tuhan, maka niscaya kita akan mengatakan bahwa kasih dan berkat Tuhan itu: “wow, kērén!” Sampai hari ini pun ketika saya melihat bunda, kakak, dhedhek, semua keluarga besar, teman-teman dan seluruh pengalaman hidup ini, maka tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mengatakan, “wow, kērén!”. Selamat berjuang, Saudaraku, Tuhan Yesus memberkati.

Salam: Guruh dan keluarga.

Doa:
Ya Tuhan berilah kepada kami kepekaan untuk dapat melihat dan merasakan setiap campur tangan Tuhan di dalan kehidupan kami. Dengan demikian, kami akan terus dapat belajar mengucapkan syyukur atas kebaikan-Mu. Kiranya Roh Kudus menolong kami untuk dapat melakukannya. Terimakasih Tuhan Yesus, Amin.

KISAH PAK TANEM DAN PAK TANDUR Kebaktian Minggu 16 Juni 2024

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025