BERAKAR DALAM KASIH
Views: 0
Bacaan: Efesus 3 :14-21
Salam sejahtera, semoga kita dikuatkan dan diteguhkan oleh Roh Kudus di dalam batin, sehingga oleh karena iman maka Kristus tinggal di dalam hati dan kita berakar di dalam kasih seperti ungkapan dalam Efesus 3:16-17 (TB2) Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan kamu dengan kuasa melalui Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus tinggal di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
Pada saat ini, era digital sangat berkembang di dalam masyarakat terutama di dalam generasi muda. Perkembangan ini dapat memunculkan pengaruh, seperti perilaku dalam memanfaatkan teknologi dengan bijak atau tidak. Ada sebagian orang menggunakan kemajuan teknologi ini untuk hal-hal negatif, yang merusak. Kita berharap, kemajuan era digital membawa dampak perubahan yang baik bagi semua orang terutama generasi muda, sehingga dapat memajukan kehidupan bersama di masa depan.
Era digital banyak membawa dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak positif adalah kemudahan untuk menerima berita yang terbaru dan aktual, mudah mencari informasi yang ingin diketahui melalui media sosial. Dampak negatifnya adalah informasi palsu, negatif, yang merusak, membuat resah, mudah disebar melalui media sosial, walau sudah dihapus, tetap saja beredar, karena disebar ulang oleh pihak lain. Orang mudah menggunakan teknologi sebagai bahan untuk belajar atau mengajar. Orang dibantu dalam merintis usaha dengan lebih mudah karena ada aplikasi belanja dapat dijangkau oleh semua kalangan. Setiap orang, yang memiliki keahlian atau prestasi dapat menyalurkannya melalui media sosial, seperti konten belajar, seni, keterampilan membuat masakan, make up, dan lain – lain dengan mempromosikan lewat konten yang menarik, serta banyak yang lainnya.
Gadget membawa pengaruh negatif seperti membuat orang menjadi bermalas-malasan dan tidak produktif karena sangat ketergantungan atau kecanduan menggunakan gadget. Era digital meningkatkan resiko pembulian. Banyak orang dapat mengalami pelecehan, ancaman, atau penggunaan kata-kata yang merugikan, yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional orang. Banyak situs belanja online membuat orang lebih konsumtif karena memudahkan orang dapat membeli sesuatu yang diinginkan tapi kurang bermanfaat dan hanya ingin dibeli karena sedang trend. Konten-konten yang tidak sehat, seperti kekerasan, pornografi, dan perjudian online, dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku secara negatif. Perjudian online yang menipu dan menjerat orang dalam utang sehingga membuat kerusakan dalam hidup pribadi dan keluarga. Era digital membuat sebagian orang lebih senang ibadah online, dan tidak suka bersekutu tatap muka di tempat kebaktian.
Kemajuan era digital banyak membawa pengaruh dan dampak bagi banyak orang. Perlu pemahaman mengenai bagaimana cara kita menyikapi semua dampak yang ditimbulkan dari era digital ini. Edukasi mengenai literasi digital, pembimbingan, dan komunikasi terbuka sangatlah penting.
Dalam menghadapi pengaruh negatif dan merusak dari ajaran, perilaku yang ada di lingkungan rumah, sekolah, gereja, maka anggota gereja perlu dikuatkan dan diteguhkan oleh Roh Kudus di dalam batin, sehingga dalam iman pada Kristus maka Kristus tinggal dalam hati kita dan kita berakar serta berdasar di dalam kasih dan menguatkan orang dalam menghadapi pengaruh negatif di sekitar.
Roh Kudus bekerja dalam batin artinya dalam akal budi, kesadaran dan kemauan. Akal budi untuk mengetahui mana yang baik dan jahat. Kita berdoa agar Kristus memberi hikmat agar kita hidup dalam keselamatan, bukan kebinasaan. Dalam menghadapi pengaruh negatif era digital dan pengaruh di lingkungan maka kita memohon Roh Kudus bekerja, berkuasa dalam batin kita. Kesadaran adalah kepekaan, sifat sensitif terhadap apa yang jahat buruk, merusak sehingga kita berjaga-jaga terhadap tipuan iblis melalui pengaruh digital dan pengaruh dunia lainnya. Kemauan adalah kemauan untuk melakukan kehendak Tuhan, melakukan kebenaran keadilan damai kasih dan lain-lain. Kalau hanya mengetahui kehendak dan kebenaran Tuhan tapi tidak ada kemauan melakukan, maka iman menjadi sia-sia sebab iman tanpa perbuatan adalah sia-sia. Akal budi, kesadaran, kemauan akan makin kuat jika Yesus tinggal dalam hati kita.
Kita beriman pada Kristus dan Kristus tinggal dalam hati kita maka kita makin berakar di dalam kasih. Berakar artinya menyerap firman Tuhan dan kasihNya yang dibutuhkan oleh hidup kita. Menyerap itu berarti mengerti, memahami, betapa lebarnya, panjangnya, tingginya dan dalamnya kasih Kristus, yang dinyatakan dalam kematianNya di salib untuk menebus dosa semua manusia. Kasih Kristus itu melampaui segala pengetahuan. Paulus mendoakan agar anggota jemaat terus-menerus mengenal, mendalami kasih Kristus tersebut. Kita saat ini dalam persekutuan bersama, juga mendoakan anggota jemaat, agar terus-menerus mengenal, mendalami merenungkan siang dan malam kasih Kristus. Merenungkan itu bukan hanya membaca dan mendengar firman Tuhan, tapi mencerna, menghayati kasih Kristus dan menyerap menjadi bagian hati jiwa pikiran dan perilaku kita. Menyerap firman dan kasih Kristus, berarti firman Tuhan dan kasih Kristus tinggal di dalam hati selama kita hidup, dan kita terus beriman pada firman dan kasih Kristus. Kristus tinggal dalam hati, berarti firman Tuhan Yesus tinggal dalam hati, mengatur sikap, cara berpikir, cara merasa, dan bertindak sesuai kehendak Yesus.
Kita berdoa dalam persekutuan bersama agar semua anggota jemaat diberikan Tuhan kemampuan mengenal kasih Tuhan. Kita makin mengenal bahwa salib Yesus adalah dasar harapan orang Kristen. Mengenal kasih Kristus berarti memahami, mengakui bahwa Allah mengasihi anggota jemaat. Di luar kasih Allah, hanya ada kegelapan, hukuman murka Allah. Semakin mengenal, memahami kasih Kristus maka kita yakin bahwa tidak ada kasih di dunia ini yang melebihi kasih Kristus. Kasih Kristus kita kenal dalam persekutuan umat yang bersatu, saling mengasihi, bukan berseteru. Kasih Kristus tidak dikenal dalam jiwa yang egois atau individualis.
Dalam menghadapi pengaruh negatif di era digital, kita sangat memerlukan Kristus setiap jam, dalam cobaan, hanya Tuhan yang kita pegang, karena Dia penuntun. Siang dan malam Kristus tingga beserta kita seperti ungkapan dalam KJ. 329 ayat 3. Aku perlukan Dikau tiap jam; dalam cobaan Kaulah kupegang. Siapa penuntun yang setaraMu? Siang dan malam tinggal sertaku! amin
Berdoa;
Ya Tuhan kiranya kami makin dikuatkan dan diteguhkan oleh Roh Kudus di dalam batin, sehingga oleh karena iman maka Kristus tinggal di dalam hati dan kami berakar di dalam kasih, dalam nama Yesus kami berdoa. amin