Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
August 1, 2024

PUNYA HATI SEBAGAI HAMBA

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, TUIHAN

Views: 0

https://youtu.be/ayZWQ5taXCE?si=AU7wNjJxvthdaVQy

Umat Tuhan yang dikasihi Kristus, Syalom Alekhem! Apa kabar Saudara? Semoga semua dalam keadaan baik. Hari ini kita merenungkan pentingnya memiliki hati seorang hamba dengan tema: “Punya hati sebagai hamba” Firman Tuhan yang berdasari dari Surat Galatia 5:13 “ Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Namun, janganlah mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk hidup dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain dengan kasih.” Demikianlah Firman Tuhan. Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengarkan Firman Tuhan dan yang melakukannya.

Saudara-saudara sekalian, tahukah Saudara bahwa dalam ayat ini, rasul Paulus menekankan bahwa sesungguhnya kita telah dipanggil untuk merdeka. Kemerdekaan ini adalah hadiah dari Kristus yang membebaskan kita dari perbudakan dosa. Namun, kebebasan ini bukanlah kesempatan untuk hidup dalam dosa atau egoisme.

Paulus menjelaskan bahwa kemerdekaan kita harus digunakan untuk melayani satu sama lain. Ini adalah panggilan untuk menjadi hamba yang melayani dengan kasih, bukan untuk memuaskan keinginan daging kita. Pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan yang didasari oleh kasih. Kasih adalah inti dari segala tindakan pelayanan kita. Tanpa kasih, pelayanan kita tidak akan berdampak dan tidak akan memuliakan Tuhan. Di sini kita disadarkan betapa penting punya hati sebagai hamba!

Ada cerita menarik tentang Si Kucing dan Si Anjing. Ada seorang peternak yang memiliki seekor kucing dan seekor anjing. Kucing itu sangat anggun dan selalu menjaga kebersihannya. Setiap kali diberi makan, kucing itu akan memilih makanan yang paling enak dan akan memakan dengan sangat pelan dan elegan.
Sebaliknya, anjing itu selalu sibuk, selalu berlari-lari dan bersikap sangat riang. Setiap kali pemiliknya datang, anjing itu akan melompat-lompat dengan gembira, menggoyangkan ekornya, dan menunjukkan kasih sayang pada tuannya.

Suatu hari, pemilik peternakan itu mendapatkan masalah dengan ternaknya. Kandang ayamnya rusak dan banyak ayam yang berkeliaran. Dia butuh bantuan untuk menangkap ayam-ayam tersebut. Si kucing yang anggun hanya duduk dan melihat, tidak peduli dengan kekacauan itu. Namun, si anjing dengan penuh semangat membantu menangkap ayam-ayam itu dan mengembalikannya ke kandang.

Pemilik itu kemudian tersenyum dan berkata, “Ini adalah contoh punya hati sebagai hamba. Dia tidak hanya berpikir tentang dirinya sendiri, tetapi tentang bagaimana dia bisa membantu dan melayani.”
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh Komiai Remaja Pemuda GKI Kwitang Pos Kapuk Muara, sebuah pujian yang berjudul: “Hati Sebagai Hamba” Pujian ini sungguh menguatkan dan meneguhkan iman kita. Lagu ini mengingatkan kita bahwa kita tidak membawa apapun juga saat kita datang ke dunia.
Pada akhirnya semua yang ada pada kita, kita tinggal semua. Ya, saat kita kembali ke rumah Bapa. Lalu apa yang harus kita punya di dalam dunia saat ini? “Inilah yang ku punya, hati sebagai hamba. Yang mau taat dan setia kepada Bapa.” Lagu ini mengajarkan kita: Kemanapun ku bawa hati yang menyembah dalam roh dan kebenaran, sampai selamanya.

Oleh karena Tuhan sudah menyelamatkan kita dan memerdekakan kita dari dosa melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, maka seharusnya kita selalu bertanya: “Bagaimana aku membalas Kasih-Mu?”
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa sesunguhnya kita adalah orang-orang yang sudah ditebus dan dimerdekakan oleh Kristus melalui pengorbananNya di kayu salib. Namun janganlah kita menyalahgunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan berbuat dosa.

Justru kemerdekaan itu harus digunakan untuk berbuat kasih untuk melayani Tuhan dan sesama. Untuk itu kita harus mempunyai hati seorang hamba. Seperti Kristus yang taat dan setia kepada Bapa untuk menyatakan kabar keselamatan bagi dunia ini.

Oleh sebab itu, marilah selalu kita ingat, bahwa bagaimanapun keberadaan kita saat ini, kita dipangil untuk saling melayani. Tunjukkanlah hati sebagai hamba, yang mau taat dan setia kepada Bapa. Bersediakah Saudara dalam kehidupan sehari-hari tetap setia, dan Saudara menunjukkan punya hati sebagai hamba? Bersediakah Saudara? Lakukanlah saja. Itu sudah cukup! Amin.

Mari kita berdoa:

Ya Bapa yang di surga, Bapa yang telah menebus dan memerdekakan kami melalui pengorbanan Kristus. Berikanlah kami hati sebagai hamba, sehingga kami mampu melayani seorang akan yang lain dengan kasihMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin. Tuhan Yesus memberkati Saudara dan keluarga!

(RH AM 10824)

BERSUKACITA DAN SETIA PADA PANGGILAN TUHAN DIALAH SANG PENOLONG SEJATI

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025