Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
September 6, 2024

BERSEDIA UNTUK TAAT

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, tuhan

Views: 0

https://youtu.be/DdscdZtBJ7o?si=-4eAmn78jnZGEAE3

Bacaan: 2 Raja-raja 21:8 (TB2)
” Aku tidak akan membiarkan Israel dibawa keluar lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, asalkan mereka tetap berbuat sama seperti yang telah Kuperintahkan kepada mereka dan memelihara semua hukum yang diperintahkan hamba-Ku Musa kepada mereka”

Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Kiranya bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Saya pernah melihat stiker besar bertuliskan “Jesus Loves Me” di motor pengendara, tapi sang pengendara membelah jalanan Pramuka dengan ugal-ugalan, berjalan zig-zag, menerabas lampu merah dan melaju tanpa helm pula, sungguh miris. Mengaku anak Tuhan, tapi kelakuan sudah macam anak ….. ! Demikianlah ketaatan pada hal-hal berbau ritual ternyata seringkali tak berbanding lurus dengan tindakan yang real.

Sebagaimana si pemotor ugal-ugalan tadi, ternyata Israel yang adalah umat pilihan Allah juga tak taat aturan. Di bawah kepemimpinan Manasye, Israel yang saat itu telah menjadi Kerajaan Yehuda lagi-lagi jatuh dalam dosa. Yehuda mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan, membangun mezbah untuk Baal dan membuat patung bagi Asyera (ay. 3-4). Manasye memimpin Yehuda untuk melupakan kebaikan Allah dan menyakiti hatiNya. Mereka melupakan janji Tuhan yang telah menyatakan bahwa Dia tidak akan pernah membiarkan bangsa Israel keluar lagi dari tanah perjanjian, asal mereka taat pada perintah Allah (ay. 8).

Tapi sekali lagi, Manasye dan rakyatnya mengabaikan kasih dan janji Allah. Mereka memilih menaati dirinya sendiri, menuruti kehendak dan nafsunya sendiri. Bahkan para nabi yang diutus Allah untuk memperingatkan mereka pun tak digubris. Hingga ajalnya pun, Manasye tetap saja tak bersedia kembali ke jalan Tuhan, tak bersedia menaatiNya.

Hari ini, mari kita berefleksi dan memeriksa diri. Jangan-jangan sikap dan tindakan kita pun tak jauh berbeda dari pemotor tadi atau bahkan Manasye. Mungkin kita rajin ibadah, pelayanan dan persembahan. Mungkin pula kita memasang stiker rohani besar-besar di kendaraan kita bahkan gantungan salib. Namun, pertanyaannya sederhana.

Sudahkah kita taat? Ibadah kepada Allah akan jadi berarti dalam ketaatan kepada perintah dan kehendakNya. Ketaatan kepada Allah memimpin seseorang pada ketaatan peraturan di masyarakat. Selamat untuk terus menjadi taat, Tuhan memberkati.

PENDIDIKAN SARANA PEMBERITAAN INJIL PANGSIT

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025