MEMELIHARA KEUTUHAN KELUARGA
Views: 1
Bacaan: Markus 10:5 (TB2)
”Lalu kata Yesus kepada mereka, “Karena kekerasan hatimulah Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Kiranya bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik dan sehat.. Jemaat yang terkasih, Markus 10:5 mencatat respons Yesus terhadap pertanyaan orang-orang Farisi mengenai perceraian. Mereka mencoba menjebak Yesus dengan menggunakan hukum Musa yang memperbolehkan surat cerai. Namun, Yesus dengan tegas mengingatkan bahwa Musa mengizinkan perceraian bukan sebagai anugerah dan pilihan, melainkan karena kekerasan hati manusia.
Dalam renungan ini, kita diingatkan bahwa pernikahan Kristen bukanlah perjalanan yang bebas dari tantangan. Sebagaimana kutipan dari Alexander Pope, “Selama masa pacaran mereka bermimpi, setelah menikah barulah mereka terjaga,” realitas hidup pernikahan seringkali berbeda dari harapan yang dibayangkan. Ada kerapuhan, rasa bosan, konflik, dan pergumulan yang harus dihadapi bersama.
Namun, Yesus menunjukkan bahwa keluarga Kristen dapat tetap bersatu jika setiap anggotanya tidak mengeraskan hati dan berkomitmen untuk saling menjaga.
Keluarga bukan hanya soal kebahagiaan pribadi, tetapi tentang menghadirkan kasih Kristus di tengah-tengahnya. Dalam masyarakat patriarkal pada zaman Yesus, perempuan dan anak-anak seringkali dipinggirkan. Namun, Yesus justru memberi perhatian khusus kepada mereka yang rentan, menjadikan anak-anak sebagai teladan kemurnian iman dan memberkati mereka. Ini menunjukkan bahwa di mata Tuhan, perempuan dan anak-anak memiliki tempat yang istimewa dalam keluarga dan harus dilindungi.
Di era sekarang, peran gereja dalam membantu memelihara keutuhan keluarga menjadi sangat penting. Gereja harus hadir dengan pembinaan, konseling, dan dukungan yang membantu setiap keluarga menghadapi tantangan. Dengan demikian, keluarga-keluarga Kristen dapat berdiri kokoh menghadapi tekanan dan godaan dari dunia yang menawarkan kebahagiaan instan dan semu. Mari kita renungkan pentingnya menjaga keutuhan keluarga dalam kasih Kristus, Tuhan memampukan kita. Amin.