Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
November 7, 2024

ALLAH SUMBER KASIH KITA

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, tuhan

Views: 0

https://youtu.be/ZsPvhb1F28w?si=KWZyPvsCI6wkUeVr

Bapak Ibu, Saudara Saudari dan anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem! Ada pertanyaan yang harus kita jawab: Apakah tanda bahwa kita hidup dalam Kerajaan Allah? Tandanya ialah KASIH. Dari mana sumber kasih itu? Dengan penuh sukacita hari ini saya mengajak Saudara untuk merenungkan firman Tuhan yang berjudul: “Allah Sumber Kasih kita” dengan dasar dari Surat 1 Yohanes 4:7 (TB 2), “ Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah. Setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.” Demikianlah firman Tuhan. Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang melakukannya.

Saudara-saudara, dalam hidup ini, kita seringkali dihadapkan pada berbagai persoalan dan pergumulan hidup yang membuat kita merasa bimbang dan gentar. Namun, kita memiliki satu kepastian: Allah adalah Sumber kasih kita yang tidak pernah berubah dan selalu siap menopang kita.
Firman Tuhan hari ini menyatakan: kasih itu berasal dari Allah, sebab Allah adalah kasih. Kita diyakinkan bahwa “setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih” (ay. 8).
Kata kasih (ἀγάπη, agapē) dalam konteks ini merujuk pada jenis kasih yang tulus dan tanpa syarat, yang mencerminkan karakter Allah itu sendiri. Sadarkah Saudara, bahwa Saudara dan saya adalah manusia yang berdosa, namun telah memperoleh anugerah kasih itu, sehingga kita dimampukan saling mengasihi dengan kasih itu?

Kita dapat memiliki kasih itu, jika kita memiliki hubungan yang benar dengan Allah, yaitu jika kita: “lahir dari Allah” Mereka yang mengasihi menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan dengan Allah dan diubah oleh-Nya, bukan hanya punya pengetahuan intelektual tentang Dia!

Tahukah Saudara, 1 Yohanes ditulis oleh Rasul Yohanes untuk menghadapi ajaran-ajaran sesat yang muncul di kalangan jemaat. Salah satu tema utama dalam surat ini adalah kasih, dan menekankan kasih sebagai inti dari iman Kristen. Ini menunjukkan bahwa kasih seharusnya menjadi tanda pengenal atau identitas sebagai orang-orang percaya.

Kasih bukan hanya sebuah pengajaran teologis, tetapi juga merupakan panggilan praktis untuk setiap tindakan. Mengasihi satu sama lain adalah respons yang tepat terhadap kasih Allah.
Mengasihi, adalah identitas kita sebagai anak-anak Allah. Ini juga menunjukkan proses pertumbuhan rohani di mana kita semakin menyerupai karakter Kristus.

Dalam kehidupan sehari-hari, ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya mengasihi satu sama lain. Di tengah-tengah dunia yang sering dipenuhi dengan kebencian dan perselisihan, umat Allah dipanggil untuk menjadi agen kasih.

Dengan memahami bahwa kasih berasal dari Allah, kita dipanggil untuk mengasihi sebagai respons terhadap kasih yang kita terima. Ini memberikan motivasi bagi kita untuk mempraktikkan kasih dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat mencerminkan karakter Allah kepada orang-orang di sekitar kita.

Seperti pujian yang dinyanyikan oleh jemaat GKI Kwitang dalam ibadah Minggu, sebuah kesaksian yang benar: “Allah adalah Kasih dan Sumber kasih. Bukalah hatimu bagi FirmanNya.”

Saudara-saudara, ketika kita menyadari bahwa Allah adalah Sumber Kasih, kita diundang untuk datang kepada-Nya dengan segala pergumulan kita. Jangan biarkan hatimu bimbang, gentar dan sendu menguasai hidup kita. Alihkan pandangan kita kepada kasih-Nya yang sempurna! Pastikan bahwa kita tidak sendirian dalam setiap langkah hidup kita.

Mari kita ambil waktu untuk berdoa dan merenungkan bagaimana kita bisa lebih menghayati kasih Allah dalam hidup kita. Agar kita dapat membagikan kasih itu kepada sesama kita. Ketika kita mengalami kasih-Nya, kita akan memiliki keberanian untuk menghadapi setiap tantangan dengan penuh keyakinan.
Kasih yang lahir dari Allah seharusnya mendorong kita untuk saling mengasihi dalam keluarga, gereja dan masyarakat! Bersediakah Saudara melakukannya? Lakukanlah saja! Itu sudah cukup! Amin.

Mari kita berdoa:

Ya Tuhan Bapa yang di surga, terima kasih karena Engkau adalah sumber kasih kami. Ajari kami untuk selalu mengingat kasih-Mu dalam setiap keadaan. Kuatkanlah kami untuk tidak bimbang dan gentar, tetapi untuk percaya sepenuhnya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

MENGASIHI DI TENGAH PERBEDAAN JANGAN SAMPAI JADI BOM WAKTU

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025