Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
November 29, 2024

FOMO (Fear Of Missing Out)

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, tuhan

Views: 0

https://youtu.be/fQwQgIJ31qE

Bacaan: Yohanes 18:36(TB 2)
”Jawab Yesus, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini. Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.”

Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan sukacita.. Ada anggapan kejujuran akan menjadikan seseorang merugi, terasingkan dari yang lain. Anggapan ini muncul karena lingkungan di sekitarnya banyak yang menolak untuk bertindak jujur. Padahal relasi yang menolak kejujuran, dapat disimpulkan sebagai relasi yang tidak sehat bagi pertumbuhan seseorang, baik dalam hal karakter, mentalitas maupun iman. Sebaliknya, kejujuran merupakan salah satu unsur pembentuk kebudayaan hidup manusia yang sehat. Kejujuran dibutuhkan di segala aspek kehidupan, mulai dari relasi suami-istri, orang tua-anak, lingkungan pekerjaan, pertemanan, hingga kehidupan beriman bersama Tuhan.

Bacaan hari ini menceritakan dialog antara Yesus dan Pilatus ketika sedang berada di pengadilan Romawi. Pilatus ingin mengetahui, apakah Yesus adalah raja orang Yahudi (Ay. 33). Yesus memberikan jawaban bahwa Kerajaan-Nya bukan berasal dari dunia (Ay. 36). Tampaklah ketika Pilatus menanyakan kekuasaan politis Yesus, tetapi Dia berusaha untuk mengajak Pilatus melihat makna yang lebih mendalam. Yesus lahir dan datang ke dalam dunia untuk memberikan kesaksian mengenai kebenaran (Ay. 37). Pernyataan diri Yesus sebagai pewarta kebenaran sekaligus Raja secara terbuka, jujur dan apa adanya itu rupanya direspon dengan keengganan Pilatus untuk masuk ke dalam dialog mendalam dengan Yesus.

Dialog antara Yesus dan Pilatus ini menyadarkan kita bahwa manusia seringkali takut ditinggalkan oleh lingkungan sekitarnya. Sehingga seringkali lingkungan membentuk rasa takut ketinggalan atau ditinggalkan, dimana mempengaruhi pertumbuhan manusia itu sendiri. Istilah kerennya saat ini, FOMO (Fear Of Missing Out) di mana mereka takut merasa ketinggalan zaman sehingga berupaya untuk selalu dianggap “hidup di dunia.” Akhirnya ketakutan itu menjadikan seseorang suka berbohong bahkan melakukan kejahatan. Ketakutan itu membuat mereka memilih sesuatu yang menyenangkan diri, bukan sesuatu yang mendewasakan diri.

Baiklah kita belajar untuk tidak takut, jikalau harus ditinggalkan oleh yang lain ketika memilih untuk berkata dan bersikap jujur dan benar. Sebab orang yang jujur adalah orang yang mendekatkan diri pada kebaikan dan kebenaran. Jangan takut untuk ditinggalkan karena berkata jujur dan benar, sebab Tuhan sangat mengasihi dan berkenan kepada orang yang mau hidup jujur dan benar. Tuhan memampukkan kita untuk memasuki dan menghayati minggu adven dengan sikap jujur dan benar. Amin.

BESARLAH UNTUNGKU ”DEPPA TORI”

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025