Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
December 19, 2024

FIRMAN ALLAH MENJADI MANUSIA

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, tuhan

Views: 1

https://youtu.be/yyGRGZwNJBQ?si=YbG0tR00cY-PpzLi

Bapak Ibu, Saudara-saudari dan anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem! Hari Natal sudah makin dekat, mari kita sambut dengan sukacita. Hari ini kita merenungkan Firman kebenaran yang sangat mendalam dan penuh makna yang berjudul: “Firman Allah Menjadi Manusia” dengan dasar dari Injil Yohanes 1:14 , ** yang menyatakan: “ Firman itu telah menjadi manusia, dan tinggal di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh dengan anugrah dan kebenaran.” Demikianlah Firman Tuhan. Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengarkan Firman Tuhan dan yang memeliharanya.

Tahukah Saudara bahwa ayat ini menyatakan dasar dan inti dari iman Kristen: Allah yang Mahakuasa secara sukarela mengambil bentuk menjadi manusia. Istilah “Firman”(Yun: Logos) dalam ayat ini merujuk kepada Yesus Kristus sebagai wahyu Tuhan yang sempurna. Dalam teologi Kristen, Logos adalah pribadi yang bersatu dengan Allah dan melalui-Nya segala sesuatu diciptakan (Yoh. 1:1-3).

Pernyataan bahwa “Firman itu telah menjadi manusia” adalah pernyataan inkarnasi, yaitu Tuhan yang menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus. Ini menunjukkan bahwa Yesus sepenuhnya manusia dan sepenuhnya Tuhan.
“Tinggal di antara kita”, menunjukkan kedekatan dan kehadiran fisik Yesus di antara umat manusia. Yesus tidak hanya datang sebagai pengajar atau nabi, tetapi juga sebagai Pribadi yang hidup bersama manusia, berbagi pengalaman dan penderitaan.
“Kami telah melihat kemuliaan-Nya”, penyataan ini menekankan pengamatan langsung para murid terhadap kemuliaan Yesus, yang dapat dilihat dalam kehidupan, pengajaran, keajaiban, dan khususnya transfigurasi-Nya.
“Kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa”, sebutan “Anak Tunggal” menunjukkan hubungan yang unik antara Yesus dan Allah Bapa. Ini menekankan posisi istimewa Yesus dalam rencana keselamatan Allah.
“Penuh anugerah dan kebenaran” Anugerah dan kebenaran adalah dua sifat utama dari Yesus. Anugerah/rahmat menunjukkan kasih karunia Allah yang diberikan kepada manusia, sedangkan kebenaran menunjukkan sifat Allah yang tidak bisa kompromi terhadap dosa. Dalam Kristus, kedua sifat ini bersatu.

Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan dengan penuh sukacita oleh Komuke sebuah lagu yang berjudul: “Dia Lahir Untuk Kami”. Kelahiran-Nya adalah tanda kasih Allah kepada umat-Nya. Dia datang ke dunia ini bukan untuk menghukum kita, tetapi untuk menyelamatkan kita. Kasih-Nya begitu besar sehingga Ia rela turun dari kemuliaan-Nya.
“Dia Mati untuk kami.” Pengorbanan-Nya di kayu salib bukan hanya sekedar tindakan heroik; tetapi hal itu adalah pemenuhan dari rencana keselamatan Allah bagi kita. Tanpa Dia tidak ada satu pun manusia dapat diselamatkan, Dia telah rela mati untuk menanggung semua dosa kita. Dengan kematian-Nya, kita mendapatkan pengampunan dan jalan untuk kembali kepada Bapa.
“Dia bangkit untuk kami”. Saudara-saudara, jangan lupa, kita melayani Tuhan yang hidup! Kebangkitan Yesus adalah jaminan bagi kita bahwa maut tidak lagi berkuasa atas kita, orang-orang yang diselamatkan. Dalam kebangkitan-Nya, Dia memberikan harapan baru, kehidupan yang kekal bagi setiap kita yang percaya kepada-Nya.
“Dia itu Tuhan kami”. Hari ini, marilah kita mengenBBBali dan mengakui Dia sebagai Tuhan kita. Dalam Roma 10:9, dikatakan “Jika engkau mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dengan hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka engkau akan diselamatkan.”
“Yesus adalah Raja di atas segala raja, Juruselamat dunia kita.” Dengan percaya kepada-Nya, kita memiliki hubungan yang intim dengan Sang Pencipta. Puji Tuhan!

Dalam menyambut Hari Natal, bersediakah Saudara memperbaharui komitmen untuk percaya dan tetap setia kepada Tuhan Yesus Sang Juruselamat dunia? Bersediakah Saudara? Lakukanlah saja! Itu sudah cukup! Amin. Selamat menyambut Natal!

Mari kita berdoa:

Ya Tuhan Allah Bapa yang di surga, Terpujilah Tuhan telah datang menjadi Juruselamat kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Selamat menyambut Natal!

HARAP AKAN TUHAN Kebaktian Minggu 22 Desember 2024

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025