Gereja Kristen Indonesia Kwitang
  • Home
  • Tentang GKI Kwitang
    • Contact
    • Pengumuman
  • Renungan & Ibadah
    • Renungan Harian
    • Perteduhan Jiwa
    • Ibadah Minggu
  • Liturgi Ibadah
  • Warta Gereja
March 17, 2025

AKU, DARI DEBU TANAH

admin Renungan Harian firman, harian, renungan, tuhan

Views: 0

https://youtu.be/9N4zuat_0B8

Nas: Kejadian 2:7,

Kemudian TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah, dan menghembuskan napas hidup ke dalam hidungnya. Demikianlah manusia itu menjadi makhluk hidup.

Saudara-saudari yang dikasihi Kristus, tahun liturgi gerejawi sudah menjalani Prapaskah ke-2. Prapaskah yang diawali dengan perayaan hari Rabu Abu. Semoga tidak membosankan kalau renungan hari ini mengingatkan kita firman Tuhan untuk menambah wawasan kita tentang Rabu Abu dari renungan ini. Nas kita berkata, manusia itu dari debu tanah, memberi pengertian bahwa kita semua berasal dari sumber yang sama, karena itu semua manusia memiliki struktur tubuh dan kehidupan yang sama, walau pun berbeda postur tubuh, warna kulit, mata, rambut, tetapi putih tulang dan merah darah sama. Butuh udara, air, panas dan makanan. Manusia berbeda dengan makhluk hewan atau binatang, karena karena manusia hidup dari hembusan napas kehidupan dari Allah Sang Pencipta. Sedangkan hewan, binatang yang lain tidak menerima napas yang dari Allah itu, kita diciptakan menurut gambar (citra) Allah. Dengan napas kehidupan ini, menunjukkan bahwa ada hubungan dan keterikatan kita dengan Sang Pencipta, napas itu akan kembali kepada Allah, itulah hubungan kita dengan Sang Pencipta. Perjalanan hidup kita sebagai manusia bergantung pada Allah, yang tidak mungkin kita ingkari, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau.

Ternyata ada maksud dan tujuan menciptakan manusia, yang secara lengkap dan luas, agar manusia hidup sesuai dengan rencana (kehendak) Allah, yaitu memuliakan Allah dalam segala hal. Panggilan kepada manusia untuk memuliakan Allah tertanam dalam gambar (citra) Allah dalam kehidupan manusia. Tetapi panggilan memuliakan Allah telah tercela, tercidrai, dengan membelakangi Allah dalam firman-Nya dan memberi hati kepada Iblis dalam goda dan bujukannya. Namun kita tidak dibiarkan dalam kejatuhan itu, Yesus Kristus diutus untuk mencari dan mengangkat kita kembali, meraih dan mendapatkan gambar (citra) Allah melalui penebusan, pembenaran dan penyucian oleh darah Yesus Kristus.
Setiap kelahiran manusia dari debu tanah, akan berproses, dari bayi, kanak-kanak, remaja, pemuda, dewasa, tua, lanjut usia yang akhirnya mati, yang berasal dari tanah kembali ke tanah, tetapi kehidupan oleh napas yang diberikan Allah akan kembali kepada Allah Sang Pencipta. Kehidupan selanjutnya diberikan tubuh yang bukan dari tanah, tetapi oleh kuasa Allah, kehidupan selanjutnya ini mendapat tempat, bagi yang telah menerima penebusan, pembenaran dan penyucian akan bersama dengan Yesus Kristus Juruselamat, tetapi bagi yang tidak menerima penebusan, pembenaran dan penyucian akan tetap terikat dengan kecemaran dosa. Hanya ada dua tempat, bersama Yesus Kristus dalam kerajaan Allah, atau di luar Yesus Kristus, bersama Iblis yang menderita karena dosa.

Aplikasi:

  1. Bagaimana Anda menyatakan hidup Anda bergantung sepenuhnya kepada Allah?
  2. Bagaimana Anda menghargai kehidupan dengan sesama yang diberikan Allah?
  3. Bagaimana Anda mengembangkan hubungan dengan Allah sumber kehidupan?

Mari berdoa:

Bapa Surgawi sumber kehidupan kami, Kami diciptakan dari debu tanah, oleh dosa, kami menjadi fana, kembali kepada tanah, tetapi oleh kasih Kristus roh kehidupan kami akan kembali kepada Allah dalam keabadian oleh Yesus Kristus. Amin. [AS170325]

Kebaktian Minggu 16 Maret 2025 YERUSALEM, YERUSALEM!

Related Posts

Renungan Harian

”NASI HITAM”

Renungan Harian

AWAS, SESAT!

Renungan Harian

“PUJILAH TUHAN, KUDUSKANLAH NAMANYA!”

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 24 Agustus 2025
  • Kebaktian Minggu 17 Agustus 2025
Gereja Kristen Indonesia Kwitang
GKI Kwitang berada di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Pada tanggal 11 Agustus 1929, jemaat Gereformeerd berbahasa Melayu di Batavia didewasakan dan digembalakan oleh seorang pendeta pribumi dengan majelis jemaat tersendiri. Tanggal itulah yang kemudian diperingati sebagai hari jadi GKI Kwitang. Anggota jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Renungan & Ibadah

  • Kebaktian Minggu 13 September 2025
  • Kebaktian Minggu 07 September 2025
  • Kebaktian Minggu 31 Agustus 2025