“MELAYANI, MENGASIHI, DAN MENGAMPUNI”
Views: 1
Umat Tuhan yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem! Hari ini kita merenungkan Firman Tuhan yang berjudul: “Melayani, Mengasihi, dan Mengampuni” berdasar dari Injil Yohanes 13:13-15 Tuhan Yesus bersabda: “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, kamupun wajib saling membasuh kakimu. Sebab, Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Aku perbuat kepadamu.” Demikianlah firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang melakukannya.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, pada malam menjelang Yesus ditangkap dan menghadapi penderitaan Salib, Yesus duduk bersama murid-murid-Nya, bukan dalam suasana kemenangan, tapi dalam suasana kasih yang mendalam, dan pengorbanan yang akan segera Dia jalani. Di malam itu, Ia tidak hanya memberikan roti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah-Nya, tetapi Ia memberikan teladan hidup bagi setiap orang yang menjadi murid-Nya.
Pertama, Melayani. Tuhan Yesus melakukan sesuatu yang mengejutkan: Ia bangkit dari tempat makan, mengambil air dan handuk, lalu membasuh kaki murid-murid-Nya. Pembasuhan kaki bukanlah hal biasa bagi seorang guru. Itu tugas hamba. Tapi Yesus justru menunjukkan bahwa kerendahan hati adalah kekuatan cinta. “ Apa yang telah Kuperbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian” (Yoh 13:15). Ketika kita merasa terlalu sibuk, terlalu tinggi, atau terlalu lelah untuk melayani, mari kita ingat bahwa Tuhan kita justru memilih melayani, bukan dilayani.
Kedua, Mengasihi. Yesus tahu bahwa murid-murid-Nya tidak sempurna.
Petrus akan menyangkal-Nya. Yudas akan mengkhianati-Nya. Murid-murid lain akan lari. Tapi apa yang Yesus lakukan? Ia tetap mengasihi mereka. Bahkan sampai akhir.
Kasih Yesus tidak tergantung pada siapa kita, tapi berakar pada siapa Dia. “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi…” (Yoh 13:34) Kasih bukan hanya kata-kata indah di mulut, tapi tindakan nyata di kehidupan sehari-hari. Mengasihi orang yang kita sukai itu mudah. Tapi mengasihi mereka yang menyakiti kita? Di situlah kasih Kristus hidup.
Ketiga, Mengampuni. Salah satu pesan tersembunyi di Kamis Putih adalah soal pengampunan. Yesus tidak membenci Yudas. Ia tidak membalas Petrus. Dia justru mengampuni mereka, dan bahkan mendoakan para penyalib-Nya. Mengampuni bukan berarti kita membenarkan kesalahan, tapi kita memilih untuk tidak terikat pada luka itu lagi. Pengampunan itu membebaskan, bukan hanya orang lain, tapi diri kita sendiri. Apakah saat ini ada nama yang muncul dalam hati kita yang perlu kita ampuni?
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh Komuke, sebuah pujian yang berjudul: “Melayani Lebih Sungguh” Sebuah pujian yang sering kita nyanyikan dan menjadi berkat bagi banyak orang. Kesaksian pujian ini menyatakan: “Melayani, melayani lebih sungguh” Mengapa kita harus melayani lebih sungguh? Karena Kristus sudah lebih dulu melayani kita. Mengasihi, mengasihi lebih sungguh. Mengapa kita mau mengasihi lebih sungguh? Karena Kristus sudah lebih dulu mengasihi kita. Mengampuni, mengampuni lebih sungguh. Mengapa kita harus mengampuni lebih sungguh? Karena Kristus sudah lebih dulu mengampuni kita!
Saudaraku, Yesus adalah Guru dan Tuhan kita, Ia sudah memberikan teladan. Bukan hanya melalui khotbah, tapi melalui tindakan kasih: Ia melayani dengan rendah hati, mengasihi tanpa syarat, dan mengampuni dengan tulus. Melayani, mengasihi, dan mengampuni bukan hanya tindakan sekali-sekali, tapi gaya hidup murid Kristus. Tuhan Yesus mengatakan: “ Jikalau kamu tahu semua ini, berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya” (Yoh. 13:17). Bersediakah Saudara melakukannya? Bersediakah Saudara memperbaharui komitmen Saudara untuk setia melayani Tuhan, mengasihi dan mengampuni? Lakukanlah saja! Itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan Bapa kami yang di surga, yang kami kenal dalam Tuhan Yesus Kristus. Terima kasih karena Engkau telah memberikan teladan untuk melayani, mengasihi dan mengampuni. Mampukanlah kami melakukan firman Tuhan Bu ini dalam kehidupan kami sehari-hari. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. Tuhan memberkati Saudara dan keluarga.