“MARI SEBARKAN INJIL KESELAMATAN!”
Views: 0
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem! Pada hari kenaikan Tuhan Yesus ke surga, Ia memberi tugas murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil. Apa respon murid-murid-Nya? Hari ini kita merenungkan Firman Tuhan yang berjudul: “Mari sebarkan Injil ke seluruh dunia!” berdasar dari Injil Markus 16:19-20 “Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergi memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekeja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.” Demikianlah firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang melakukannya.
Saudara-saudara, Markus 16:19-20 memberikan makna yang sangat dalam dan relevan bagi jemaat saat ini khususnya dalam konteks misi, pelayanan, dan pengharapan iman kita. Tuhan Yesus sendiri memerintahkan murid-murid-Nya: “Pergilah ke seluruh dunia…” Ini bukan saran, tetapi ini adalah mandat! Bukan hanya untuk para rasul dua ribu tahun yang lalu, tetapi juga untuk kita hari ini. Mengapa Saudara? Karena hanya Injil yang sanggup menyelamatkan.
Banyak orang mencari keselamatan dalam kekayaan, pendidikan, atau kekuasaan, tetapi hanya Injil yang membawa manusia kepada hidup yang kekal. Hari ini kita diingatkan kembali tentang panggilan terbesar kita sebagai orang percaya, yaitu menyebarkan kabar baik, Injil keselamatan. Injil bukan hanya untuk disimpan, tetapi untuk dibagikan. Kasih Allah begitu besar, bukan hanya untuk saudara dan saya, tetapi untuk semua makhluk di dunia ini.
Dikatakan dalam ay. 20a: “Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru…” Apa artinya Saudara? Artinya, umat percaya merespon perintah itu, sepanjang zaman umat melaksanakan tanggung jawab untuk memberitakan Injil sampai hari ini.
Kitapun dipanggil untuk aktif, bukan pasif. Gereja bukan hanya tempat untuk menerima berkat, tetapi juga tempat untuk diperlengkapi dan diutus. Dan ingatlah, Tuhan menyertai dan meneguhkan pelayanan kita (ay. 20b) “Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.”
Saudara, memberitakan Injil bukanlah pekerjaan manusia semata. Sebenarnya Tuhan sendiri yang bekerja melalui dan bersama gereja-Nya. Kuasa dan penyertaan Tuhan nyata. Tugas kita adalah taat, dan Tuhan yang akan meneguhkan pelayanan kita.
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh Jemaat GKI Kwitang dalam ibadah, sebuah pujian yang berjudul: “Mari Sebarkan Injil”. Pujian ini sungguh menjadi berkat bagi banyak orang. Kesaksian pujian ini menyatakan: “Mari sebarkan Injil ke seluruh dunia, mari kabarkan nama Yesus Mahamulia. Besar kasihNya bagiku dan bagi kita semua, Dia mati untuk umat manusia.” Bait kedua menyatakan undangan bagi semua orang: “Bukalah hatimu, mari terima Dia. Buanglah congkakmu dan tetaplah percaya. Dekaplah Yesus Tuhanmu agar hidupmu berseri. Segala puji bagi Tuhan diberi” Lagu ini mendorong kita untuk tidak tinggal diam. Jika kita benar-benar memahami betapa dalam dan luasnya kasih Allah kepada kita, kita tidak akan bisa tinggal diam. Kita akan terdorong untuk membagikannya kepada orang lain. Seperti dinyatakan dalam refren: “Mari sebarkan, mari wartakan; keselamatan oleh Tuhan tiada terperi, dan teruskan beritakan rahmat ilahi dalam Yesus diberi.”
Bersediakah Saudara merespons firman Tuhan hari ini dengan semangat dan ketaatan menyebarkan Injil keselamatan? Melalui profesi Saudara masing-masing, di manapun Saudara berada, jangan tunda-tunda waktu! Dunia ini sedang menantikan kabar baik yang Saudara bawa. Bersediakah Saudara? Lakukanlah saja! Itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan Bapa kami yang di surga, kami percaya Tuhan Yesus yang telah naik ke surga adalah Tuhan yang mengutus kami untuk memberitakan Injil keselamatan bagi dunia. Berkatilah jemaat-Mu GKI Kwitang dalam melakukan panggilan untuk menyebarkan Injil damai sejahtera melalui lembaga-lembaga pelayanan maupun yang dilakukan secara personal. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. Tuhan Yesus memberkati Saudara dan keluarga.