MERENOVASI DIRI
Views: 0
Bacaan: Yehezkiel 11: 19
”Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan menaruh roh yang baru di dalam batin mereka. Aku akan menyingkirkan dari tubuh mereka hati yang membatu dan memberikan mereka hati yang taat.”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan sukacita.. Rumah yang sudah lama tidak terawat, tentu akan kotor, cat dindingnya terkelupas, atapnya bocor, dan banyak perabot yang rusak. Dalam keadaan tersebut siapapun yang tinggal di sana pasti akan merasa tidak nyaman dan tidak betah. Untuk membuat rumah itu menjadi layak huni dibutuhkan renovasi, segala kotoran perlu dibersihkan, cat dinding yang terkelupas, atap yang bocor, perabot yang rusak perlu diperbaiki. Renovasi ini tidak hanya memperbaiki struktur fisik rumah saja, tetapi juga akan menciptakan suasana baru yang lebih nyaman dan membuat betah bagi penghuninya.
Cerita rumah tersebut menggambarkan rencana Tuhan dalam bacaan kita hari ini. Di tengah keterasingan dan kehancuran yang dialami oleh bangsa Israel akibat pembuangan, Tuhan menjanjikan pembaharuan, yaitu hati yang baru dan roh yang baru. Tuhan tidak hanya memperbaiki keadaan mereka, tetapi juga mengubah hati mereka agar mereka dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan merasakan pemulihan sejati.
Di tengah kondisi yang penuh keterasingan itu, Tuhan memberikan pengharapan. Dia berjanji untuk mengumpulkan mereka kembali, mengembalikan mereka ke tanah mereka, dan memberikan hati serta roh yang baru. “Hati yang baru” dan “roh yang baru” adalah perubahan mendasar yang Tuhan ingin lakukan dalam batin umat-Nya. Hati yang baru melambangkan kesediaan dan kepekaan umat untuk taat kepada Tuhan, sedangkan roh yang baru melambangkan kekuatan dan kemampuan yang Tuhan berikan agar umat-Nya dapat hidup sesuai kehendak-Nya. Tuhan berjanji akan menyingkirkan “hati yang keras” dan menggantinya dengan “hati yang taat.”
Tak jarang dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan kita seperti halnya rumah yang tidak terawat. Tak jarang sikap, perilaku, dan tutur kata kita kotor dan rusak, hingga membuat orang lain merasa tidak nyaman berada didekat kita. Dalam minggu diakonia ini, kita harus menyediakan diri untuk dibaharui Tuhan, apapun yang buruk dalam diri kita harus kita buang dan perbaiki. Dengan demikian kehidupan kita akan menjadi berkat bagi sesama kita. Mari kita membuka hati dan mengizinkan Tuhan melakukan pembaruan dalam diri kita agar siapapun mereka yang bersama dengan kita merasa nyaman dan betah. Amin