KUATKANLAH
Views: 0
Bacaan: Yesaya 35:4-10
Salam sejahtera, semoga makin kuat hati kita dan tidak takut dalam menghadapi, menjalani kehidupan yang penuh pergumulan dan tantangan seperti diungkapkan dalam Yesaya 35:4 Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: “Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!”
Allah akan datang untuk membalas semua penindasan dalam hidup, dan memberi berkat bagi orang benar, dengan keselamatan-Nya yang besar. Kita mempercayai bahwa Tuhan itu adil dalam menghakimi dunia. Kita ditindas karena melakukan kebenaranNya, maka Tuhan akan membalas kepada orang yang menindas (2 Tesalonika 1:5-7). Tuhan yang memberi kekuatan dan ketenangan bagi orang yang lemah, yang tertindas. Orang beriman hanya bisa masuk dalam dekapan sayap Tuhan, seperti rajawali mendekap anaknya ketika musuh datang. Musuh kita adalah iblis yang membuat manusia lemah, tidak bisa berbuat yang baik dan benar. Iblis bisa juga menggunakan manusia, untuk menindas orang beriman, serta menggunakan persoalan hidup, kedukaan, sakit penyakit, kegagalan hidup, kemiskinan, penderitaan, harga diri, untuk menindas hati, jiwa, pikiran manusia.
Daud diolok-olok oleh saudaranya, karena badan kecil dan ikut perang. Daud tidak peduli dengan olok-olok saudaranya dan orang lain. Goliat dan orang Filistin mengolok-olok Daud, tapi Daud tidak membalas olok-olok tersebut, dia menyerahkan pada Tuhan. Daud hanya mengerjakan sesuai kemampuan dirinya untuk melawan Goliat. Tuhan sendiri bertindak membalas penindasan orang Filistin, dan akhirnya Goliat mati, Filistin kalah. Ketika menghadapi Goliat dan prajurit Filistin, Tuhan yang menguatkan hati dan membuat Daud tidak takut. Daud ditindas, tapi tidak tawar hati, tidak takut, diberi Tuhan hati yang kuat, dan tenang. Daud menghadapi tantangan dengan bersemangat, gagah perkasa.
Setelah berhasil dalam perang, selanjutnya Saul menindas Daud. Iblis membuat Saul membenci dan mau membunuh Daud. Semakin orang beriman ditindas, dan mencari Tuhan, masuk dalam sayap Tuhan, maka Tuhan membuat hati kuat, tidak takut. Tuhan melakukan pembalasan terhadap orang yang menindas. Dari pengalaman Daud, kalau kita ditindas, dibenci, diasingkan, diabaikan, diperlakukan tidak adil, jangan sampai tawar hati, kita mendekat pada Tuhan, mencari perlindungan pada Tuhan, maka Tuhan akan membalaskannya. Kita tidak usah membalas dengan kekuatan sendiri. Kita hanya melakukan kebenaran Tuhan dan kebaikan. Kasih Tuhan yang mengampuni dosa, akan membuat kita mampu melakukan kebenaran sesuai pertobatan kita. Tuhan akan memberi kepuasaan dalam batin.
Orang Israel berada dalam perbudakan Babilonia, hidup tidak bebas, tertekan, tidak bisa berkembang dan maju, hal ini membuat hidup menjadi tawar hati. Kepada orang Israel yang tawar hati, Tuhan memberikan janji, untuk menguatkan hati dan tidak takut menghadapi hidup masa depan. Tuhan akan membebaskan dari pembuangan. Hidup dalam pembuangan, dalam keadaan tertindas, tawar hati, menderita. Orang yang tawar hati adalah orang yang hatinya lemah, lesu, tidak berdaya, putus asa, kecewa, patah hati, sakit hati, patah semangat, putus harapan, tersakiti, tersinggung berat, dingin, masa bodoh, apatis, cuek, tidak mau berbuat apa-apa yang baik dan benar.
Allah datang membela orang yang tertindas. Tuhan menguatkan tangan yang tidak berdaya, Tuhan akan menguatkan meneguhkan langkah kaki yang lesu, orang yang cemas hati, putus asa akan dikuatkan ditabahkan hatinya. Kekuatan hati dan tidak takut itu bukan karena pikiran sendiri, bukan usaha sendiri, tapi Tuhan yang memberi. Tidak ada yang kita sombongkan dari diri sendiri, hanya Tuhan yang dimuliakan, ditinggikan.
Mengapa kita harus mendapat kekuatan dari Tuhan? karena kita harus bertempur melawan musuh yaitu iblis, kejahatan, kegelapan. Untuk bertempur, hati tidak boleh lemah, tidak takut dan gentar karena musuh. (Ulangan 20:3). Bagaimana kita bisa kuat? Karena dalam pertempuran Tuhan menyertai kita. Tuhan tidak akan beserta kita, kalau kita tidak mau bertempur, tidak mau melayani Tuhan dan sesama. Tuhan memerintahkan supaya kita sungguh-sungguh yakin dan berani, tidak takut sebab Tuhan mendampingi kita ke mana saja kita pergi. Kita kuat dan tidak takut seperti perwira yang perkasa dan tidak gentar menghadapi musuh.
Masa kini siapa yang menindas kita? Apakah ada orang yang tertindas masa kini? Istri ditindas suami apakah ada? Suami ongkang-ongkang kaki, istri yang kerja cari uang dan urus rumah. Suami hanya nonton TV, berkumpul dengan teman-teman bukan membantu istri di rumah, bantu urus anak-anak, antar anak-anak sekolah. Suami ditindas istri, apakah ada? suami yang cari uang, dan urus anak-anak , istri sibuk arisan bersama teman-teman. Apakah ada orangtua menindas anak-anak? ada, ayah ibu yang tidak mengenal Tuhan, dengan kekerasan memaksa anak melakukan perintahnya. Apakah ada anak-anak menindas orangtua ? ada, orangtua harus mengikuti keinginan anaknya, anak meminta uang orangtua, untuk gaya hidup bermewah-mewah, sementara orangtua hidupnya sederhana. Di kantor, kita bisa ditindas oleh teman kerja atau pimpinan. Di masyarakat ada orang yang ditindas oleh kelompok intoleran, yang menghina agama lain. Dalam keadaan tertindas, kita belajar dari Daud yang mendapat kekuatan dan hati yang tenang, serta dan tidak takut untuk berjuang melakukan kebenaran, kebaikan, sebab kita yakin Tuhan berserta selalu. Dibalik orang penindas, ada iblis yang mengendalikan. Tapi kuasa Tuhan lebih besar, Tuhan mampu membalas setiap penindasan. Tuhan mampu menyelamatkan orang tertindas.
Dalam masa pandemi dan ekonomi sulit orang menjadi tawar hati Orang tawar hati akan membuat lemah lesu dan lutut goyah saat menjalani hidup. Dalam masa pandemi, hati kita perlu kuat dan tidak takut ? terlebih yang sakit, diharapkan hatinya kuat, tidak takut, agar daya tahan tubuh makin kuat melawan virus. Kalau mau bertindak, berkembang, maju, orang perlu hati yang kuat. Orang yang tawar hati perlu dihibur hatinya agar kembali hangat, bangkit semangatnya. Orang bisa mencari hiburan dari acara TV, nonton, ke café, cari makan dan minum, rekreasi. Hiburan dari dunia sebentar saja manfaatnya, tapi tidak menyentuh masalah hati manusia, sekedar melupakan masalah. Hiburan dari Tuhan akan menguatkan hati, karena mengubah hati, jiwa dan pikiran. Tuhan sendiri yang menghibur melalui Firman, KuasaNya dan Roh Kudus. Marilah kita taat melakukan kehendakNya, Tuhan akan menolong kita yang lemah, Tuhan akan menjamah dan menguatkan kita seperti ungkapan PKJ 127 Jadilah, Tuhan, kehendakMu! Segala kuasa di tanganMu. Tolonglah, Tuhan, aku lemah, jamahlah aku, kuatkanlah. amin
Berdoa:
Ya Tuhan kami percaya Tuhan adil dalam penghakiman, pasti akan membalas setiap penindas. Dalam keadaan tertindas berilah hati kami kuat, tenang dan tidak takut untuk melakukan kebenaran dan kebaikan sesuai kehendak Tuhan. Berilah kami semangat, kesegaran dalam berjuang menghadapi tantangan hidup di depan kami. Dalam Yesus kami berdoa, amin.