PUTRA KERAJAAN MEMPERJUANGKAN KEBENARAN
Views: 0
Bacaan: I Samuel 20:31-32
Sebab sesungguhnya selama anak Isai itu hidup di muka bumi, engkau dan kerajaanmu tidak akan kokoh. Dan sekarang suruhlah orang memanggil dia kepadaku, sebab ia harus mati. Tetapi Yonathan menjawab Saul, ayahnya itu, katanya kepadanya: “Mengapa ia harus dibunuh? Apa yang dilakukannya?” (sebaiknya dibaca seluruh I Sam 20)
Dalam perebutan kekuasaan duniawi suatu kebiasaan berjuang dalam prinsip nepotisme, walaupun nepotisme itu tidak seharusnya membawa prasangka buruk. Seorang penguasa yang sudah merasakan enaknya berkuasa, maka dia berjuang agar kekuasaan itu bisa dilanjutkan oleh keluarganya, seperti oleh anak, menantu, keponakan dst. Perjuangan itu tidak salah kalau diperjuangkan dalam kebenaran dan sesuai dengan kapasitasnya. Sebaliknya ada juga yang mencoba merongrong kekuasaan yang sah, seperti karena iri hati, haus kekuasaan dan loba, agar dia berkuasa, rongrongan seperti ini tentu patut ditolak.
Bacaan kita dengan tema: PUTRA KERAJAAN MEMPERJUANGKAN KEBENARAN yang diambil dari I Sam 20:31-32, yaitu perjuangan Yonatan putera raja Saul, dia berjuang bukan atas dasar nepotism dan bukan juga dasar kroni tetapi sungguh-sungguh untuk kebenaran. Demikian Yonatan membela Daud karena melihat perjuangan Daud sungguh tulus dan benar. Berbeda dengan Saul raja Israel, ayah Yonatan, yang sudah ditolak oleh Allah sebagai raja, menghendaki putranya Yonatan harus menjadi raja menggantikan dirinya. Keinginannya itu dengan jelas dikatakannya: Sebab sesungguhnya selama anak Isai itu hidup di muka bumi, engkau dan kerajaanmu tidak akan kokoh (31). Karena itu Saul berkata: Daud harus mati! Inilah politik kotor. Saul melihat satu-satunya penghalang untuk keinginannya ini ialah kehadiran Daud yang telah berjuang membela Israel di bawah pemerintahannya sebagai raja. Sudah berbagai usaha dilakukan Saul untuk membunuh Daud, dan semua usahanya gagal, bahkan merupakan tamparan ke wajahnya karena Tuhan melindungi Daud, yang telah menetapkan Daudlah yang akan menggantikan Saul sebagai raja Israel, dia sudah diurapi oleh imam Samuel.
Yonatan berperan penting dalam kasus ini, kalau Yonatan bersikap loba, dan haus kekuasaan, maka dengan gampang dia bisa mencelakakan Daud. Tetapi Yonatan sebagai putera kerajaan mau berjuang dalam kebenaran, untuk rakyat Israel, karena musuh-musuh terus merongrong kerajaan Israel. Di tengah rongrongan itu Daud telah berhasil mematahkan musuh-musuh Israel. Dalam hal ini dibutuhkan kemurnian (keluhuran) hati Yonatan, ternyata dia pegang teguh dalam kebenaran sehingga dia menjalin persaudaraan yang sangat erat dengan Daud. Yonatan sudah melihat masa depan kerajaan Israel akan di bawah kekuasaan Daud dan dia sedikitpun tidak iri hati, hanya satu dia diingatkan, kalau nanti Daud sudah menjadi raja Israel, maka keturunan Saul dan Yonatan jangan ditelantarkan. Demikian juga Daud telah berjanji kalau dia menjadi raja maka keturunan Saul yaitu orang yang telah diurapi Tuhan, tetap akan diterima oleh Daud. Putra Raja yang sejati Yesus Anak Allah telah berjuang mengorbankan diri untuk keselamatan manusia, Dia Putra Raja, Juruselamat kita, membawa kebenaran.
Kita semua terlibat dalam kekuasaan di negeri ini, kita adalah pejuang atau laskar Kerajaan Allah. Perjuangan kita menghadirkan kebenaran, yaitu kehadiran Kerajaan Allah di dunia di mana kita hidup. Nafsu daging, kenikmatan dunia, egois menjadi lawan kita, karena semua itu membuat tanda-tanda Kerajaan Allah dari diri kita menjadi suram. Membuang iri hati, cemburu, mengakui kemampuan teman untuk memajukan Kerajaan Allah hendaknya menjiwai hati kita.
Mari kita aplikasikan renungan ini dalam tema PUTRA KERAJAAN MEMPERJUANGKAN KEBENARAN dengan pokok sbb:
- Bagaimana Anda menerima diri Anda adalah PUTRA KERAJAAN. Baca Yoh 1:12
- Selama Anda bergabung dengan GKI Kwitang, (sebagai anggota jemaat atau simpatisan) sejauh mana Anda telah berjuang membangun jemaat ini?
- Apa saran Anda agar jemaat GKI Kwitang makin gigih berjuang dalam kebenaran.
Mari berdoa:
Bapa kami yang disorga, karuniakan semangat juang menghadirkan dan membangun Kerajaan Allah di dunia di mana kami terlibat dengan hidup yang benar. Kami adalah anak Raja, agung dan mulia diri kami di hadapan Kristus. Dengan status anak Raja, tolong kami berjuang sesuai dengan kebenaran hukum dan perintah Tuhan. Tanamkan semangat kebersamaan agar kami mendukung teman yang mampu dalam pelayanan dan kesaksiannya. Demi Kristus kami berdoa, Amin. [AS13092021]