KAMI PERLU KAU TUHAN
Views: 0
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem.
Di akhir Bulan Bina GKI Kwitang, hari ini kita merenungkan tema “KAMI PERLU KAU TUHAN”. Firman Tuhan menjadi dasar untuk kita renungkan hari ini terambil dari Matius 14: 14-16 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka: ”Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengar Firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Saudara-saudara, ada dua hal yang ingin saya bagikan untuk Saudara.
Pertama, kisah ini menunjukkan belas kasihan Tuhan Yesus. Ketika Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, mereka memerlukan pertolongan, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan sampai menyentuh bagian yang terdalam jiwa-Nya.
Sebenarnya waktu itu Tuhan Yesus bermaksud ingin menyingkir ke tempat yang sunyi dan mencari ketenangan dalam kesendirian, tetapi orang banyak mencari-Nya karena memerlukan pelayanan-Nya.
Maka sebenarnya mudah bagi Yesus untuk menolak mereka. Apa hak mereka mengganggu privasi-Nya dengan permintaan-permintaan yang tiada habisnya? Apakah Ia tidak boleh beristirahat dan mencari ketenangan? Apakah Ia tidak boleh menikmati waktu-Nya sendiri? Namun Ia sama sekali tidak menganggap mereka sebagai gangguan. Sebaliknya Ia tergerak hati-Nya oleh belas kasihan terhadap mereka.
Kedua, Tuhan Yesus memerintahkan murid-murid untuk peduli kepada sesama. Sikap murid-murid berbeda dengan Tuhan Yesus, mereka merasa terganggu, dan berkata kepada Tuhan Yesus: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.” Tetapi Yesus berkata: “Tidak perlu mereka pergi. Kamu harus memberi mereka makan.”
“Memberi mereka makan”, merupakan perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya untuk peduli dan melayani kebutuhan orang banyak itu. Dalam pandangan mata Tuhan Yesus, mereka itu seperti domba-domba yang tak bergembala. Mereka memerlukan kasih dan pertolongan Tuhan. Tuhan Yesus ingin, supaya murid-murid menyatakan kasih, yaitu memberi mereka makan.
Yang dimaksud Tuhan Yesus adalah suatu tindakan untuk memelihara kehidupan. Bukan saja memberikan kebutuhan makanan jasmani, tetapi juga kebutuhan rohani yang menguatkan dan yang menyegarkan dan memulihkan jiwa.
Saudara-saudara, bukankah dalam pelayanan kita sering menjumpai orang berpikir untung rugi? Kalau sekiranya tidak menguntungkan, saya tidak mau melakukan. Tetapi kalau sekiranya menguntungkan saya mau melakukan. Tahukah Saudara, jemaat GKI Kwitang juga memiliki pelayanan merawat Saudara-saudara yang mengalami gangguan mental/kejiwaan melalui Wisma Harapan? Suatu pelayanan yang seringkali kurang mendapat perhatian. Tetapi Yayasan Sosial Karya Kasih GKI Kwitang melakukan pelayanan ini melalui Unit Wisma Harapan, puji Tuhan!
Di awal renungan ini kita telah mendengar kesaksian pujian dari Staf karyawan GKI Kwitang lagu yang berjudul: “Kami Perlu Kau Tuhan.” Sebuah nyanyian rohani kontemporer yang sangat menyentuh hati. Lirik lagu ini menceritakan: “Ke manakah kami mencari kasih sejati. Ke manakah kami berseru saat badai datang menderu?” Dalam pandangan Tuhan Yesus, orang-orang itu seperti domba yang tak bergembala. Mungkin saat ini ada di antara Saudara termasuk pribadi yang mengalami susah, sedih, menangis, menanggung beban hidup yang berat, tak berdaya. Mereka mengatakan: Kami membutuhkan sentuhan kasih Tuhan. Kami tahu hanya Tuhan yang mampu memulihkan segala sesuatu.
Siapa yang peduli kepada mereka? Mungkin bagi mereka tidak ada seorangpun yang peduli, karena hati manusia kebanyakan dipenuhi dengan egoisme.
Saudara-saudara, di tengah-tengah dunia yang dipenuhi dengan ketidak pedulian dan egoisme, Tuhan Yesus memanggil Saudara dan saya untuk memiliki hati yang berbelas kasihan. Bersediakah Saudara mengulurkan tangan sebagai perpanjangan Tangan Tuhan yang menyentuh mereka?
Tuhan Yesus memberkati Saudara sebagai murid Tuhan Yesus yang setia dan memiliki hati yang berbelas kasihan kepada banyak orang yang berseru: Kami perlu Kau Tuhan. Amin.
Mari kita berdoa:
Bapa kami yang di surga, Allah yang kami kenal dalam Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur dan memuji Engkau, karena FirmanMu membuka mata hati kami untuk peduli, bahwa ada banyak orang yang memerlukan kasih Tuhan. Mampukanlah kami menjadi perpanjangan Tangan Tuhan yang menyentuh mereka.
Secara khusus kami berdoa kiranya Tuhan memberkati pelayanan jemaat-Mu melalui Wisma Harapan. Kami mohon berkat-Mu untuk Saudara-saudara yang diasuh di Wisma Harapan, dan juga untuk para pengasuh dan pengurus agar mereka mengalami karya kasih Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Tuhan memberkati Saudara dan keluarga! (AM 30092021)