BERSAMA KELUARGAKU
Views: 0
Keluarga yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem.
Kembali di Bulan Keluarga ini, hari ini kita merenungkan tema “BERSAMA KELUARGAKU”. Firman Tuhan menjadi dasar kehidupan keluarga untuk di renungkan terambil dari Yosua 24:15 “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap keluarga yang mendengarkan Firman Tuhan dan yang melakukannya.
Firman ini disampaikan oleh Yosua kepada umat Israel, setelah Yosua menuntun umat Israel masuk ke tanah perjanjian. Memasuki tempat yang baru, di tanah Kanaan, bangsa Israel tergoda untuk hidup menyimpang dari jalan Tuhan dengan turut menyembah illah-illah orang Amori. Oleh karena itu Yosua perlu mengingatkan umat Israel supaya mereka jangan menyimpang ke kanan ataupun ke kiri melainkan tetap setia beribadah kepada Tuhan.
Setia beribadah kepada Tuhan menjadi hal penting mengingat apa yang sudah Tuhan lakukan kepada mereka. Yosua menasihati umat supaya mereka takut akan Tuhan dan beribadah kepada Tuhan dengan tulus ikhlas dan setia.
Yosua memberi tantangan: “Jika kamu anggap tidak baik beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah.” Selanjutnya Yosua menyatakan: “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” Yosua mengajak umat bersama keluarga masing-masing untuk berkomitmen beribadah dan melayani Tuhan saja. Kemudian umat menjawab: “Kamipun akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita.” Puji Tuhan!
Pujian dari sebuah keluarga jemaat GKI Kwitang yang telah kita dengarkan berjudul: “Bersama Keluargaku”. Lagu rohani kontemporer ini dikarang oleh Robert dan Lea Sutanto . Lagu ini seringkali dinyanyikan dalam ibadah pernikahan atau acara-acara persekutuan Pasutri (Pasangan Suami Isteri). Lagu ini selalu mengingatkan pasangan suami isteri yang pertama kali datang di hadapan Tuhan untuk menyatakan janji setia pernikahan mereka. Sekaligus menyatakan janji setia mereka kepada Tuhan dan jemaat-Nya.
Bagi Bapak Ibu yang sudah menikah, ingatkah bagaimana perasaan Anda ketika berdiri di depan altar Tuhan? Ketika Anda berdua mengucapkan janji pernikahan? Barangkali dengan hati bergetar, Anda menyatakan seperti syair lagu ini: “Kami datang di hadirat-Mu, dalam satu kasih bersehati berjanji setia sampai akhir mengasihi-Mu, Yesus.”
Bahkan sebagai pasangan suami isteri yang baru Anda mengucapkan janji dalam doa: “Bersama k’luargaku melayani Tuhan. Bersatu s’lamanya mengasihi Engkau. Tiada yang dapat melebihi kasih-Mu ya Tuhan. Bagi kami Engkau segalanya.”
Puji syukur kepada Tuhan saat ini Anda dapat mengalami kuasa Tuhan dan pertolongan Tuhan yang ajaib: “Meskipun gelombang badai hidup coba menghalangi. Namun kuasa Tuhan buka jalan kami.”
Bapak Ibu dan Saudara sekalian, di Bulan Keluarga ini kita rindu keluarga kita diperbaharui Tuhan. Seperti Tuhan memperbaharui gedung gereja Rumah Tuhan menjadi indah sekali. Kita rindu bersama seluruh keluargaku tetap setia beribadah kepada Tuhan di rumah Tuhan. Kita rindu bersama keluargaku melayani Tuhan. Bersediakah Saudara berkomitmen: “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” Lakukanlah saja. Itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Bersama dengan keluarga, kami mau memuji dan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, karena Tuhan senantiasa menuntun kehidupan keluarga kami. Mampukanlah kami melakukan komitmen: “Bersama keluargaku mengasihi dan melayani Tuhan.” Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Tuhan memberkati Saudara dan keluarga!
(AM 21102021)