HADIR DI TENGAH KELUARGA SELAGI ADA KESEMPATAN
Views: 0
Bacaan: Matius 24:42-44
Tuhan telah memberikan kita keluarga; mereka yang telah ada bersama kita, dekat dengan hati dan pikiran kita. Mereka ada bersama kita untuk menjadi sarana pertama dan utama untuk kita menyebarkan kasih dan kedamaian Allah.
Ada banyak anggota keluarga yang tak cukup menghargai waktu mereka bersama keluarga. Para orang tua sibuk mencari “nafkah” dengan alasan mereka sibuk bekerja demi keluarganya. Anak2 mereka dibiarkan tumbuh sendirian, tanpa dukungan dan bimbingan orangtuanya; atau mereka menyerahkan dukungan dan pendidikan itu kepada “orang lain” (kepada asisten RT atau kepada orang-orang di “tempat penitipan”. Atau ada juga para anak yang telah dewasa, namun karena kesibukannya, mereka tak memperhatikan orang tua mereka sendiri, yang telah “menghantar” para anak, yang telah dewasa itu, menjadi sosok seperti sekarang ini.
Semua hal di atas mengakibatkan kurangnya kedekatan dan hubungan batin dan kasih sayang di antara orang tua dan anak. Jangan heran jika kelak para orang tua lalu menemukan anak-anak mereka tidak cukup mengasihi orang tua mereka. Hal ini disebabkan, para orang tua sendirilah yang telah membiasakan para anak itu untuk hidup jauh dari kasih. Selama waktu-waktu “pertumbuhan” anak-anak nya. Para orang tua di atas telah menyia-nyiakan kesempatan kebersamaan untuk mengembangkan ikatan kasih dan cinta satu kepada yang lain dengan alasan “nafkah” yang para orang tua kejar, untuk anak2 mereka. Tentu saja bukan tak boleh mencari nafkah; namun jika mencari nafkah menjadi alasan bahwa tak perlu hadir di tengah anak-anak mereka sendiri, mereka telah mengabaikan kesempatan yang mestinya mereka manfaatkan. Atau pula bagi para anak yang mengabaikan orang tua mereka: apakah sangka mu para orang tua mu tak membutuhkan kasih dan kehadiran mu di tengah mereka. Saat ini saya mengajak para anak.yang telah dewasa untuk menghayati kasih dan pemberian orang tua kepada kita. Jika kita kita mau jujur, maka kita akan berterimakasih karena mereka telah memberikan banyak hal, yang tak terhitung. Dan balasan yang dapat kita berikan kepada mereka setelah lanjut usia adalah kasih dan kehadiran kita bagi mereka.
Kita tahu benar, bahwa setiap orang; dalam hal ini anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada kita, terus menerus ada dalam masa pertumbuhan. Atau sebaliknya, orang tua yang ada di hadapan kita, ada dalam masa kemerosotan fisiknya. Kenyataan ini membuat kita melihat bahwa panggilan untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan bagi mereka: para anak-anak dan orang tua kita, menjadi penting. Anak-anak kita akan segera tumbuh dan memasuki tahap2 kehidupan yang seiring dengan bertambahnya hari2, minggu, dan tahun mengalami perubahan karena pertumbuhan. Ingatlah, waktu perubahan itu dapat demikian cepat, sehingga kita dapat kehilangan waktu dan tak dapat mengulang nya lagi. Demikianlah kita akan memandang bahwa setiap moment pendampingan anak-anak kita, menjadi moment-moment yang berharga.
Pun kepada orang tua kita; orang tua kita, tak dapat selalu hadir bersama kita. Pada suatu saat, mereka akan diambil Tuhan, tak akan ada lagi bersama kita. Kiranya kenyataan ini membuat kita mau memakai moment yang masih diberikan Tuhan kepada kita untuk bersama mereka. Kiranya kehadiran kita, memberikan kasih dan damai menjadi kekuatan dan penghiburan mereka di masa tua. Kiranya mereka dapat dipenuhi oleh sukacita dan ungkapan syukur atas kehadiran dan kasih yang kita berikan di moment usia lanjut mereka.
Semua penghargaan moment kebersamaan bersama anak dan bersama orang tua ini, kita lakukan bagai seorang yang sedang berjaga-jaga, seperti kata Firman Tuhan tadi. Kita menjadi tak lengah pada setiap kesempatan yang hadir, dan yang menggunakan kesempatan itu sebaik-baiknya untuk mendampingi pertumbuhan, memberikan motivasi, juga membawa kekuatan dan sukacita. Kiranya setiap kita menghayati dan merasakan memandang bahwa kehidupan menjadi berarti ketika kita menghargai setiap moment yang diberikan Tuhan kepada kita; dalam hal ini bagi anak-anak kita dan bagi orang tua kita. (LiN26102021)
Doa:
Ya Tuhan, kami bersyukur atas keluarga yang diberikan kepada kami. Kami bersyukur atas suami, istri, ayah, ibu, kakak, adik dan anak2 kami. Kiranya mereka yang terdekat ini: keluarga kami adalah orang-orang yang pertama merasakan kasih dan kekuatan Tuhan lewat kehadiran kami. Kami akan menghargai setiap moment yang diberikan Tuhan dalam kehidupan kami bersama kami. Pun kami memandang pula bahwa setiap moment yang hadir dalam kehidupan kami adalah moment yang berharga. Trimakasih ya Bapa, yang kami dama dalam Kritus. Amin.