BIDAN PUN TAKUT AKAN ALLAH
Views: 0
Bahan: Keluaran 1:17-19
Lalu raja Mesir memangil bidan-bidan itu dan bertanya kepada Mereka: “Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?” Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: “Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang, mereka telah bersalin.” Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu.
Tidak jarang kita dengar berita adanya klinik illegal yang melayani aborsi. Di Negeri kita yang menjunjung tinggi kehidupan manusia, maka janin yang masih dalam kandungan ibunya pun harus dilindungi. Selain dari pada klinik aborsi illegal, ada juga ibu yang dengan sengaja tidak menghendaki kehidupan bayi yang dilahirkannya. Banyak factor yang membuat ibu membuang buah kandungannya, namun sangat disayangkan hal itu terjadi karena ibu dan ayah janin atau anak dilahirkan tidak bertanggung jawab, dan perbuatan mereka merupakan pembunuhan manusia yang harus dia pertanggung jawabkan di depan hukum. Apa penyebab utama dari masalah itu, mulai dan hubungan si laki-laki dan perempuan yang tidak takut akan Allah, tidak bertanggung jawab atas tindakannya di hadapan Allah, sehingga “terlanjur,” yang karena usia masih remaja, yang hubungan mereka hanya sekedar nafsu dst. Akibatnya fatal seperti di atas.
Bacaan untuk kita renungkan justru sebaliknya, oleh hukum para bidan diharuskan membunuh bayi-bayi yang lahir dari ibu orang Ibrani di Mesir. Tetapi mereka tidak mampu melawan kata hatinya yang telah tertanam oleh Allah, mereka tidak tega, tidak mampu, sebaliknya dengan penuh kasih sayang mereka menolong dan mengurus setiap ibu orang Ibrani yang melahirkan. Bidan-bidan itu takut akan Allah, mereka tidak melakukan perintah raja Mesir. Melihat praktek aborsi illegal, mereka lakukan demi uang, imbalan, karena kalau mau menolong dengan aborsi ada ketentuannya oleh pemerintah (hukum), kalau melanggar ketentuan janganlah dilakukan. Dua orang bidan yang disebut dalam hal ini yaitu Sifra dan Pua, menjadi satu teladan orang yang takut akan Allah. Mereka dipanggil raja mengapa mereka mengabaikan perintah raja. Mereka membuat alasan dengan berkata” “perempuan Ibrani lebih kuat dari perempuan Mesir” dengan alasan itu mereka terbebas dari tuntutan hukum. Sebenarnya dengan alasan yang mereka katakan mereka telah berdusta, tetapi dustanya tidak merugikan siapa pun, justru menyelamatkan nyawa bayi yang ditolongnya. Secara hukum kita lihat mereka tidak melanggar sumpah profesinya yang sudah tertanam di hati, dia lebih setia pada sumpah jabatannya dari pada perintah raja yang temporer, yang alasannya tidak manusiawi. Dia tidak tergoda oleh sanjungan raja dan manusia, tetapi dia menghormati dan menyambut kehidupan bagi setiap bayi yang lahir. Karena rasa takut akan Tuhan itulah maka mereka mencari alasan agar mereka terbebas dari sangsi dijatuhkan raja atas mereka. Kekejaman raja Firaun yang sudah meraja lela, yang akhirnya memerintahkan pembunuhan setiap anak laki-laki Ibrani. Namun dari kejahatan Firaun ini rencana Tuhan tidak dapat dihambat, di tambah lagi dengan memperbudak orang Israel dengan keras dan derita, sampai mereka berseru kepada Allah. Namun orang Israel di Mesir makin bertambah populasi mereka, yang menjadi suatu bangsa yang merupakan pelaksana janji Tuhan sejak Abraham.
Mari kita aplikasikan tema yang berbunyi: BIDAN PUN TAKUT AKAN TUHAN, maka selamatlah bayi yang dilahirkan dengan pokok berikut:
- Bidan pun takut akan Tuhan maka selamatlah bayi yang dilahirkan;
a. Kalau Polisi penegak hukum pun takut akan Tuhan maka …
b. Kalau Hakim dan Jaksa pun takut akan Tuhan maka …
c. Kalau anggota dan pimpinan DPR pun takut akan Tuhan maka … - Apa yang harus kita lakukan agar takut akan Tuhan menguasai hati kita?
Mari berdoa:
Bapa kami yang di sorga, firman Tuhan memberitakan agar kami memiliki rasa takut akan Tuhan, maka hidup kami makin berkenan bagi Bapa. Kasih, kebenaran, kebaikan akan kami perjuangkan sebagai buah dari takut akan Tuhan. Kalau kami hanya mengutamakan uang dan harta, maka kami rasa takut akan Tuhan akan menjauh dari hati kami, tetapi dengan rasa takut akan Tuhan kami bertambah-tambah dengan hikmat pimpinan Roh Kudus segala yang kami inginkan dipenuhi Tuhan sesuai kehendak Tuhan. Inilah doa kami agar kami dikuasai oleh takut akan Tuhan kami mohon dalam nama Yesus Amin. [AS01112021]