PERSIAPAN NATAL
Views: 0
Bahan: Mazmur 108:1-3
Hatiku siap, ya Allah, aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar. Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN, dan aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa;
Dalam dunia sepak bola Nasional yang akan bertanding klub sepak bola daerah. Beberapa club sepak bola yang cukup baik, PSMS Medan, PERSIJA Jakarta, PERSIB Bandung, PSM Makasar, PERSIPURA Jaya Pura dan yang cukup besar ialah PERSEBAYA Surabaya. Masing-masing klub memiliki pendukung dan penggemar. Dua klub yang terkenal dengan penggemarnya yaitu Persebaya Surabaya dan Persib Bandung. Pendukung Persebaya Surabaya di kenal dengn “Bonek”. Bagaimana dengan Bonek? Dalam pertandingan Liga Indonesia Cup yang bertanding di Jakarta, saat Persebaya bertanding, maka para bonek, tiga atau empat hari sebelum hari pertandingan, mereka sudah berdatangan ke Jakarta, dan mereka menginap di lobby (emperan) stadion Gelora Bung Karno atau di satasion K.A, mereka tidur, makan dan urus diri sendiri seadanya, padahal pertandingan masih tiga hari lagi. Kalo dianalisa dari segi gerakan massa, factor apa yang membuat mereka begitu semangat dan bergerak dengan gencar, seolah-olah tidak memikirkan tempat bermalam yang nyaman, di mana mandi dan bersih diri, belum lagi makan dan minum. Tetapi begitulah gerakan yang spontan mereka lakukan “asal nyampe” di Jakarta dan menyaksikan kemenangan klub sepak bola yang mereka dukung. Mereka mau membangunkan fajar untuk hari pertandingan.
Sejajar dengan gerakan massa “bonek” tadi terdengar ungkapan pemazmur ini yang dikatakannya “aku mau membangunkan fajar.” Seperti bonek tadi, hari pertandingan tiga hari lagi tetapi mereka sudah mengelu-elukan kemenangan tim yang didukungnya, itulah makna kehadirannya di lobby/emperan Stadion Senayan. Pemazmur ini menyatakan kesiapannya bernyanyi, bermazmur, memuji Tuhan yang akan menyatakan kehadiran-Nya. Kapan Tuhan Allah hadir yang akan dia sambut itu? Kita bisa lihat kehadiran Tuhan setiap hari dengan hari yang baru, kehadiran Tuhan dengan setiap peristiwa dalam hidup kita masing-masing. Namun kehadiran Tuhan melalui utusan-Nya dalam Yesus Kristus yang lahir di dunia adalah sukacita yang paling besar. Sehingga ungkapan pemazmur ini yang mengatakan: “Aku mau membangunkan fajar” adalah sikap dan persiapan yang harus kita hadirkan dalam hidup dan iman kita untuk menyambut dan merayakan Natal.
Sebuah nyanyian yang menyebut tentang fajar yang kita sambut dalam Natal dengan syairnya berbunyi: Fajar yang baru sudah rekah: “Yesus Kristus datang dalam dunia. …”(NKB 50). Apakah kita mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk menyambut fajar yang baru ini, yaitu Natal. Dalam kenyataannya, Natal 25 Desember, namun pada bulan Oktober Panitia Natal sudah dibentuk dan mulai bekerja. Paduan Suara sudah mulai melatih nyanyian Natal yang akan tampil nanti pada perayaan Natal, Gedung gereja sudah bebenah agar saat Natal dengan dekorasi menyatakan sambutan meriah untuk Natal. Ada saatnya juga sebulan sebelum Natal orang sudah merancang dan menyiapkan pakaian, sehingga ada pakaian yang baru dia pakai pada perayaan Natal. Bila sungguh-sungguh dilakukan untuk bernyanyi, bermazmur, bersyukur, memuji, memuliakan Yesus yang lahir, maka itu menjadi kesaksian bagi dunia kita. Pikiran dan tindakan seperti ini telah turut berseru: “Hatiku siap, ya Allah, aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Banunglah hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi aku mau membangunkan fajar..” Demikian persiapan Natal yang menggelora dalam hati, bagaikan BONEK menyongsong pertandingn Persebaya di Senayan Jakarta.
Mari kita aplikasikan tema kita: PERSIAPAN NATAL dengan pokok sbb.:
- Adakah yang anda rencakan atau pikirkan untuk merayakan Natal tahun ini?
- Ada yang merencanakan pada liburan Natal nanti sudah berada di tempat liburan yang menyenangkan. Apa nasihat Anda untuk rencana seperti ini?
- Ucapan “Selamat Natal” sudah silih berganti melalui hp yang kita pegang, adakah itu sungguh bermakna “membangunkan fajar yang mau bermazmur dan menyanyi?”
Mari berdoa: Bapa kami yang di sorga, kami merayakan Natal tahun 2021 ini, merayakan Tuhan Yesus lahir dalam dunia ini. Tak terhingga syukur kami dalam nyanyian pujian dan mazmur, baik oleh pribadi maupun oleh persekutuan jemaat, bagaikan kami membangunkan fajar dengan segala persiapan Natal yang kami lakukan. Kami mohon Roh Kudus menuntun persiapan kami, agar Natal sungguh perayaan iman menyambut Yesus lahir bagi kehidupan kami, perayaan iman yang menjadi kesaksian bagi dunia. Kami berdoa bagi teman-teman yang merayakan Natal dalam suasana hidup yang berat karena penyakit, karena beban ekonomi, karena PHK, semoga Natal membawa wawasan baru karena kuasa Tuhan melampaui kenyataan hidup yang kami alami. Demikianlah doa kami dalam nama Yesus, Amin. [AS20122021]