KASIH TUHAN SELALU BARU
Views: 0
Bacaan: Ratapan 3: 22,23
Seorang teman, masih muda dan dan kekar, karena ia seorang olahragawan basket, mengirim dari FB nya. Ia terlihat sedang meringis amat sangat kesakitan: tangannya memegang handuk yang sedang digigit nya kuat-kuat… Matanya dipejamkan keras-keras, sehingga kerutan besar dan dalam nampak dari kedua sudut luar matanya. Sementara seorang ahli urut sedang menyentuh kakinya, yang seolah tanpa tenaga. Dia berkata bahwa kesakitan yang sedemikian itu, adalah akibat dibiarkannya keseleo kakinya itu selama berbulan-bulan. Ia menyadari dan menyesal bahwa sebaiknya sejak baru-baru kejadian keseleo, kakinya segera ‘ditangani’
Kadang kita sering baru menyadari bahwa betapa berharganya sesuatu dalam keadaan dalam kehidupan kita setelah mengalami penderitaan. Semakin lama lubang penderitaan yang tak disadari, semakin luka itu membuat lubang menganga di sanubari. Dan kemudian luka itu menjadi sangat sensitif terhadap berbagai “senggolan” yang mungkin tak seberapa. Betapa merananya kita yang dalam keadaan itu. Kepada siapa kita mendapat pertolongan?
Jika keseleo, pergi ke tukang urut, lalu menjadi sembuh, atau sakit kita, kita bawa ke dokter dan dokter menolong kita melewati proses pemulihan, lalu bagaimana dengan sakit psikis dan mental…jika mungkin pergilah segera ke psikiater kan….namun di tengah berbagai penderitaan itu, marilah kita datang kepada Tuhan, yang menjadi sumber bagi kita: ketenangan, kekuatan, pemulihan, dan hikmat juga pengampunanNya. Jangan biarkan “luka” itu semakin membesar dan malah menguasai tubuh, dan jiwa kita.
Dalam Ratapan 3:22-23 berbunyi,
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” , Adalah sebuah “nyanyian” umat yang menyadari bahwa berjalan bersama Tuhan adalah saat yang membuatnya dapat melihat, betapa Tuhan telah menjadi cahayanya setiap pagi. Penulis seolah mau mengatakan bahwa, jika tanpa Tuhan maka hidupnya akan dikuasai penderitaan dan kegelapan semata-mata. Karena ia berjalan bersama Tuhan lah, yang memberinya kekuatan kepadanya. Penderitaan dan kegelapan dapat datang setiap hari, namun ia tak akan membiarkan penderitaan dan kegelapan itu menguasainya, karena ada Tuhan yang memulihkan , melepaskan dan menyembuhkannya dengan kasih setiaNya. Kasih setiaNya selalu baru tiap pagi.
Kini, kita tak gentar lagi pada jalan panjang kehidupan kita. Penderitaan dan kegelapan mungkin akan ada, namun kita tahu dan yakin, kasih setia Tuhan yang selalu baru itu hadir, menyegarkan, memotivasi, memberi kekuatan dan menuntun kita di sepanjang jalan kehidupan. Bukalah hatimu dan lihatlah kasih setiaNya setiap waktu. (LiN 15-03-2022)