SANG PENJUNAN
Views: 0
Bacaan: Yesaya 64 : 8
“Tetapi sekarang, ya Tuhan, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Hidup manusia adalah suatu proses, demikian juga hidup orang percaya, kita ini dibentuk dan diproses oleh Tuhan, seperti tanah liat yang dibentuk agar menjadi bejana yang baik. Yeremia mengatakan, ”Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik
pada pemandangannya”.
Kita adalah tanah liat dan Tuhan adalah Sang Penjunan, kita tidak mungkin memerintahkan Sang Penjunan untuk membentuk kita sesuai keinginan kita, firman Tuhan berkata, ”Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya, apakah yang kaubuat?” Tanah liat tidak punya kekuasaan apa-apa untuk mengatur pembuatnya.
Perlu kita renungkan bersama, apakah kita mau dan rela dibentuk oleh Tuhan, sebab tidak mungkin tanah liat dapat membentuk dirinya sendiri dan tidak mungkin secara otomatis, tanpa dibentuk dapat menjadi bejana yang baik dan indah, harus melalui proses. Acapkali kita yang enggan memberi hati, memberikan hidup kita seutuhnya untuk Tuhan bentuk dan lebih memilih untuk berjalan sesuai dengan kehendak diri sendiri. Akibatnya ketika terjebak dalam jalan yang buntu lantas dengan mudahnya kita menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi pada hidup kita.
Yusuf mengalami proses dalam hidupnya sebelum menjadi penguasa di Mesir, Ayub mengalami juga pembentukan Tuhan melalui pelbagai penderitaan sebelum mengalami pemulihan oleh Tuhan dan Ayub dapat berkata, ”Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau”. Tuhan mau membentuk kita menjadi bejana yang berharga dan digunakan untuk tujuan yang mulia.
Proses pembentukan memang tidak pernah menyenangkan, kita juga tidak mengetahui dengan pasti berapa lama prosesnya, semua dalam otoritas Tuhan, namun yang pasti hasilnya pasti baik dan indah karena Ia tak pernah memberikan rancangan yang buruk bagi setiap kita.
Kita sebagai tanah liat yang tidak lebih dari hembusan nafas, kita harus mempercayakan hidup kita dibentuk oleh Sang Penjunan untuk menjadi bejana yang indah menurut kehendak-Nya. Maukah kita dibentuk sesuai dengan kehendak-Nya?. Selamat dibentuk oleh Sang Penjunan, Tuhan memberkati kita.
Doa
Mari kita berdoa, Dalam tangan-Mu ya Sang Penjunan kami siap dibentuk. Meski proses itu membuat kami terbanting dan mengalami tekanan demi tekanan yang membuat kami tak nyaman. Tetapi kami tahu tak akan pernah lepas dari tangan-Mu. Ini kami Tuhan, bentuklah kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami telah berdoa. Amin.