DALAM NAMA TUHAN
Views: 0
Bacaan: Mazmur 118: 19-29
Salam sejahtera semoga hidup kita makin diberkati Tuhan karena kita datang dalam nama Tuhan seperti ungkapan dalam Mazmur 118:26 Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.
Orang yang diberkati Tuhan adalah orang yang datang dalam nama Tuhan, artinya ia datang kepada Allah, datang ke rumah Tuhan, bukan atas kemauan sendiri, tapi karena mengikuti kehendak Allah. Yesus datang ke rumah Tuhan di Yerusalem, tujuannya untuk memberitakan bahwa Dia ditetapkan Allah untuk menjadi Mesias yang menderita, mati, demi menebus dosa manusia dan datang dengan kuasa Allah (Matius 21:1-11). Kita adalah orang yang bersukacita, diberkati Tuhan ketika kita datang dalam nama Tuhan yang memberi kemenangan atas dosa, dan kemenangan atas musuh-musuh.
Kita datang pada Tuhan dan beribadah pada Tuhan bukan karena kemauan kita sendiri, tapi karena kehendak Allah, kita mau melakukan kehendak Allah. Kita datang ke rumah Tuhan bukan untuk menyenangkan hati kita, tapi menyenangkan hati Tuhan. Ketika datang ke rumah Tuhan, kita berpikir apakah Tuhan senang dengan kedatangan kita, dengan sikap hati kita? Kita datang pada Tuhan untuk menyenangkan hati Tuhan maka Tuhan akan memberi sukacita dalam hati dan memberi berkatNya pada kita. Orang yang datang kepada Tuhan untuk menyenangkan diri sendiri, akan kecewa dalam beribadah, menggerutu pulang ibadah karena apa yang menyenangkan hatinya tidak diperolehnya. Orang ini suka menyalahkan apa saja karena dirinya tidak dipuaskan. Dia menyalahkan musik, paduan suara, pelayan ibadah karena tidak memuaskan dirinya. Kalau di rumah, seorang suami datang pada istri hanya menuntut agar istri memberi kesenangan pada dirinya, maka ia mudah kecewa, karena istri tidak sepenuhnya mampu menyenangkan hati suami. Kalau suami datang kepada istri untuk menyenangkan istri, maka ia tidak mudah kecewa terhadap istri. Ketika istri datang kepada suami untuk menyenangkan suami, maka ia tidak mudah kecewa terhadap suami. Demikian juga di rumah Tuhan, tujuan kita beribadah dan datang di hadapan Allah untuk menyenangkan hati Allah, dan Allah sangat mampu memberi sukacita dalam hidup kita, maka kita mudah bersukacita dan mudah menerima berkat Tuhan. .
Kita datang ke rumah Tuhan untuk menyenangkan hati Tuhan, dengan cara menyesali dosa kita. Kalau orang datang kepada Tuhan atau ke rumah Tuhan dengan merasa sebagai orang suci, orang benar, maka orang seperti ini tidak perlu datang kepada Tuhan Yesus. Sebab Yesus hanya mau menerima orang yang berdosa dan mau menyesali dosanya. Orang yang datang kepada Yesus dengan merasa diri suci, maka dia tidak mudah bersyukur dan tidak merasa diberkati Tuhan. Orang yang bersyukur dan diberkati Tuhan adalah orang yang menyesali dosa dan ditebus, diampuni dosanya dalam nama Tuhan Yesus dan hidupnya berubah mengikuti kehendak Tuhan, bukan kehendak sendiri.
Orang yang datang dalam nama Tuhan adalah orang yang hidup disucikan, dibenarkan Tuhan, kemudian berserah mengikuti kehendak Allah yaitu siap menderita untuk melayani Tuhan dan melayani sesama agar melalui pelayanan tersebut banyak orang diselamatkan dari dosa dan nama Tuhan ditinggikan, sama seperti Yesus siap menderita demi menebus dosa manusia. Kita menderita untuk mengajak, mendorong orang menyesali dosa dan diampuni dosanya oleh Yesus. Orang yang mau melayani, akan menderita karena waktu, tenaga, pikiran, materi banyak digunakan untuk mengajak orang menyesali dosa dan diampuni Yesus, agar ada pembaharuan hidup. Ketika hidup kita dan orang lain diubahkan Yesus itulah hidup yang diberkati Tuhan. Kita datang kepada Tuhan, agar kita tidak mengeraskan hati dan mudah dibentuk Tuhan. Orang yang mengeraskan hati, tidak mau diubah Tuhan, dia bukan orang yang diberkati Tuhan.
Orang yang datang kepada Tuhan untuk menyebut nama Tuhan dengan sungguh-sungguh, tidak menyebut nama Tuhan sembarangan. Sebab nama Tuhan, nama Yesus bukan pemberian manusia, bukan pemberian Yusuf dan Maria tapi Allah yang memberikan nama itu. Nama Tuhan Allah, nama Yesus menggambarkan perilaku Tuhan yang selalu hadir untuk mengasihi , menolong, menyelamatkan. Ketika bernyanyi, berdoa kita menyebut nama Tuhan dengan sungguh-sungguh percaya dalam hati, dengan pemahaman yang benar menurut Tuhan bukan sekedar dimulut saja, bukan menurut pemahaman sendiri. Orang yang menyebut nama Tuhan sembarang, jatuh dalam dosa, karena melanggar hukum Taurat yang ketiga. Menyebut nama Tuhan sembarang seperti orang ateis yang mengolok-olok nama Tuhan, orang berduka kemudian mengatakan Tuhan jahat, Tuhan tidak adil. Orang yang menyebut nama Tuhan sembarangan seperti orang yang mengelu-elukan Yesus, kemudian pada saat Yesus diadili dan disiksa dia ikut meneriakan: “ salibkan Yesus”. Orang yang mengelu-elukan Yesus tidak memahami Yesus harus menderita, disalib untuk menebus dosa, tapi mereka berpikir bahwa Yesus harus menang berperang melawan pasukan romawi. Orang ini menyebut nama Tuhan dengan cara berpikir sendiri, kemauan sendiri. Sikap seperti ini juga terjadi dalam doa. Orang yang menyebut nama Tuhan dalam doa, tapi yang dibicarakan adalah kemauan sendiri, bukan kehendak Tuhan. Tuhan berikan saya mobil, berikan rumah yang banyak, ini kemauan sendiri. Doa dalam nama Tuhan berarti kita berdoa sesuai kehendak Tuhan seperti mengampuni, rendah hati, rajin melayani Tuhan dan sesama, aku minta itu Tuhan. Inilah berdoa dalam nama Tuhan. Orang yang datang pada Tuhan dan berdoa dalam nama Tuhan, maka orang tersebut akan diberkati Tuhan, karena Tuhan mengubahkan hatinya.
Orang yang datang dalam nama Tuhan berarti orang yang menyebut nama Tuhan, meninggikan nama Tuhan, bersyukur pada Tuhan dan mengakui Tuhan sebagai Allah yang kasihNya setia, Allah yang sangat baik, Allah yang mampu melakukan perbuatan ajaib, Allah yang menyelamatkan. Orang yang datang pada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan mengasihi dirinya maka ia akan bersukacita dan akan diberkati Tuhan dengan segala yang baik dari Tuhan. Orang yang tidak percaya dirinya dikasihi Tuhan, maka dia tidak akan datang pada Tuhan dan dia tidak mau menerima berkat Tuhan.
Orang yang datang dalam Tuhan Yesus adalah orang yang bertelut, menyembah Tuhan dan menyembah kehendakNya, mengakui Tuhan adalah Raja yang mulia, yang berhak mengatur hidup kita dan kita ikut kehendak Raja. Kita mengakui Tuhan adalah penguasa semesta dan diri kita juga seperti ungkapan dalam PKJ 122 ayat 1 Dalam nama Yesus kita bertelut, dan mengakuiNya Raja mulia. Kita menyebutNya Tuhan semesta. Dialah Sang Firman Allah yang hidup. Amin
Berdoa:
Ya Tuhan, kami ingin datang dalam nama Tuhan agar kami makin diberkati Tuhan. Kami datang pada Tuhan karena mau mengikuti kehendak Tuhan. Kami datang pada Tuhan bukan untuk menyenangkan diri sendiri, tapi kami mau menyenangkan hati Tuhan, dengan cara menyesali dosa kami. Kami percaya Tuhan mampu memberi sukacita dalam hidup kita, memberi berkat Tuhan pada kami. Kami datang pada Tuhan dan siap menderita untuk melayani Tuhan dan melayani sesama agar melalui pelayanan tersebut banyak orang diselamatkan dari dosa dan nama Tuhan makin ditinggikan. Kami datang kepada Tuhan untuk menyebut nama Tuhan dengan sungguh-sungguh dari hati kami dan memahami Tuhan sesuai kehendak Tuhan. Kami datang pada Tuhan dengan percaya Tuhan sangat mengasihi kami dan setia mengasihi kami selama-lamanya. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin