MENCARI YESUS, UNTUK APA?
Views: 0
Bahan: Yohanes 6: 26,
Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. ..”
SELAMAT PASKAH, “karena Yesus bangkit ada hari esok..” demikian sepenggal syair nanyian pujian merayakan Paskah. Tema kita berbunyi MENCARI YESUS, UNTUK APA? tema ini hendak memantapkan sikap kita untuk ikut dalam barisan orang-orang yang mencari Yesus, bukan untuk sesuatu kesenangan duniawi. Dalam ayat renungan kita disebut mencari Yesus karena sudah “kenyang” makan roti. (Yoh 6:26) Mereka ini sudah membuang waktu dan usaha mencari Yesus, tetapi motivasinya perlu diluruskan oleh Yesus. Kita tidak juga mencari Yesus dalam suasana duka, sedih, seperti perempuan yang datang ke kubur Yesus, sehingga malaikat Tuhan berkata: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?” Seperti penggalan syair tadi, ada hari esok yang penuh harapan karena Yesus bangkit. Akhirnya Tuhan Yesus meluruskan motivasi mereka, sehingga menjadi pemberita Injil yang pertama, perempuan inilah yang memberitakan Yesus telah bangkit kepada Petrus murid Yesus dan teman-temannya.
Dari ayat renungan dan dengan tema yang kita renungkan kali ini, kita coba periksa sikap kita apakah ada usaha kita mencari Yesus dan apakah dasar dan motifasi kita mencari Yesus? Ayat renungan kita terlihat orang banyak mencari Yesus, setelah mereka turut makan sampai kenyang dengan pembagian lima roti dan dua ikan, mereka sangat kagum sehingga mereka ingin makan lagi sampai kenyang. Tuhan Yesus sangat kesal dengan kedatangan mereka dengan sikap yang keliru ini. Dalam sebuah percakapan selesai ibadah Minggu, seorang menegor temannya, karena sewaktu disampaikan khutbah dia tertidur, tetapi orang itu menjawab, “tadi awal ibadah saya ikut menyanyi pujian dan nyanyian terakhir saya juga ikut nyanyi, dan saya ikut terima berkat terakhir” selebihnya dia tertidur. Saya rasa orang seperti ini termasuk orang mencari Yesus karena ingin kenyang perut saja, hanya mengharapkan berkat. Ada juga orang yang sangat mengagumi Yesus sebagai sumber keadilan, sehingga dia mencari Yesus dan mau memperalat Yesus dengan berkata: “Guru katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku,” (Luk 12:13). Ada juga orang mencari Yesus, dengan semangat, karena dia yakin Yesus akan memuji dia karena sejak masa mudanya sudah melakukan kebaikan-kebaikan, tetapi akhirnya dia kecewa karena Yesus berkata: “juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin, … maka pergilah ia dengan sedih sebab banyak hartanya..”(Mat 19:16-22). Mungkin juga kita mencari Yesus dengan membawa pancing dengan umpan yang baik, motivasi memancing ini kadang di dorong oleh pendeta yang mengatakan: Tuhan akan membalas berlipat ganda dari apa yang kita beri kepada-Nya. Terseliblah motivasi bahwa persembahan yang kita serahkan di gereja akan dibalas berlipat ganda. Sehingga kita mengharapkan untung besar dalam usaha-usaha yang kita jalankan, karena tidak pernah lalai dengan Persepuluhan. Tentu membawa persembahan kepada Tuhan adalah suatu kewajiban kita, tetapi balasan dari Tuhan bukan untuk mengeyangkan perut kita. Masih banyak peristiwa orang mencari Yesus seperti Nikodemus (Yoh 3) yang akhirnya menjadi murid Yesus; Zakheus berusaha melihat (mencari) Yesus akhirnya menjamu Yesus di rumahnya (Luk 19). Berbagai motivasi orang mencari Yesus, akhirnya Yesus meluruskan motivasi kita, walau ada saatnya kita kecewa, tetapi jangan sekali-kali berhenti mencari Yesus.
Kita aplikasikan renungan ini dengan pokok-pokok berikut:
- Apakah gereja Anda memberi motivasi untuk datang kepada Yesus?
- Apa motivasi Anda untuk memberi persembahan untuk jemaat gereja Anda?
- Adakah khotbah yang sangat berkesan bagi Anda yang membangun motivasi menjadi seorang Kristen yang mencari Yesus?
Mari berdoa:
Bapa kami yang disorga, dalam suka-duka kehidupan kami, hati kami selalu terpanggil untuk mencari Yesus, berikanlah motivasi yang benar untuk kami datang kepada Yesus. Sebagai anak Tuhan hendaknya kami memiliki dasar yang kokoh menjadi saksi dan pelayan Tuhan, karena itulah panggilan iman kami menjadi garam dan terang dunia. Roh Kudus membimbing kami agar kami tidak mengharapkan pamrih duniawi dalam pelayanan kami, berilah kami motivasi pengabdian dalam kesempatan kami melayani Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin. [AS180422]