LEPASKAN IKATAN DUNIA
Views: 0
Bacaan: Kolose 3: 1
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Semoga gema Perayaan Paskah dengan seruan “Haleluya, Kristus bangkit” belum redup di hati kita, karena itu renungan hari ini masih dalam sukacita Paskah. Dengan semangat Paskah ini rasul Paulus membawa kita ke dalam suasana sorgawi, dengan mengatakan: “carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada,” padahal kita masih di dunia, masih butuh barang-barang dunia, masih merasa senang dan nyaman dengan berbagai kenikmatan dunia? Bagaimana ini? Nasihat Paulus kepada jemaat Kolose ini sangat terlihat suatu kekuatirannya kalau jemaat itu tetap hidup dalam kenikmatan duniawi, juga dalam iman mereka cenderung terikat pada ketentuan-ketentuan hukum Taurat. Dengan demikian maka makna kebangkitan Kristus yang membebaskan kita dari tuntutan Taurat menjadi pudar, kalau masih dilandasi dengan keharus menjalankan tuntutan Taurat, seperti sunat, tidak makan makanan yang diharamkan Taurat dst. Hal-hal seperti ini terlihat juga dalam khotbah pendeta yang mengharuskan kita untuk menghitung dengan angka uang yang kita terima dan kalau tidak menyisihkan (atau kurang) sepersepuluh dari semua itu maka mutu iman yang menjadi dasar keselamatan sangat rendah, katanya. Jadi iman diukur dengan ukuran matematis. Memang gereja tidak mungkin bertumbuh tanpa dana yang cukup, karna itu dana kebutuhan gereja adalah tanggung jawab anggota jemaat.
Dari bahan renungan ini rasul Paulus menasihati kita untuk mengarahkan hati ke sorga dengan melepaskan diri dari ikatan-ikatan roh-roh duniawi. Seperti apa itu hati sorgawi, yaitu seperti praktek pelayanan Kristus, kasih, rela berkorban, kebenaran, tulus hati, tidak bercabang lidah, menjauhkan iri hati, rajin, kerja keras. Seperti apa itu hati dalam kuasa duniawi, iri hati, tidak tahu bersyukur, iman diukur dengan harta dan uang, kebaikan diperhitungkan untuk mendapat pahala. Nasihat yang paling utama disampaikan Paulus agar kita mematikan keinginan dosa dengan berbagai bentuk yang menguasai hati kita. Di bagian lain nasihat Paulus berbicara supaya kita menyadari bahwa kita manusia rohani yang harus berbeda dengan manusia duniawi (I Kor3:1). Paulus yang memberi nasihat ini seolah-olah tidak peduli dengan kehidupan duniawi, tetapi seluruh hidupanya diabdikannya kepada dunia, dia tidak hidup dalam pertapaan atau berlama-lama bersemedi, dia tidak mengasingkan diri dari masyarakat. Demikianlah Paulus memberi contoh hidup dan nasihat “carilah perkara yang di atas, … pikirkanlah perkara yang di atas,” dalam dia bergelut dengan kehidupan dunia. Dia sibuk dan repot cari dana ke Korintus, ke Makedonia untuk membantu jemaat di Yerusalem, dengan itu dia memikirkan perkara yang di atas.
Gema Paskah jangan sampai pudar, bahwa kita telah dibangkitkan bersama Kristus, itu menjadi hak istimewa bagi kita. Kita bukan lagi milik dunia, tetapi kita milik Kristus. Dalam Kristus kita dibenarkan dan dikuduskan untuk mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga. Pengharapan sorgawi jangan sampai dikalahkan oleh kenikmatan duniawi. Pengharapan kita bukan pengharapan murahan, tetapi pengharapan dan tujuan kita adalah di mana Kristus ada duduk di sebelah kanan Bapa di Sorga. Untuk itu Paulus memberikan tiga hal yang patut kita pikirkan yaitu: iman, pengharapan dan kasih. Dengan tiga pemikian ini kita bergelut dalam kancah dunia, dan yang paling besar dan nyata dalam tindakan kita ialah kasih. Iman dan pengharapan tersimpan dalam hati tetapi kasih terlihat dalam tindakan.
Mari kita aplikasikan renungan dan tema ini dengan pokok-pokok berikut:
- Bagaimana nasihat dan saran Anda agar mencari dan memikirkan “perkara yang diatas” kepada teman yang justru dalam kesukaran, seperti sakit, PHK?
- Seluruh hidup Tuhan Yesus membawa “perkara yang di atas” dapatkah Anda memberi contoh?
- Apakah Gereja Anda mengajarkan cukup jelas mencari “perkara yang di atas?” berilah contohnya.
Mari berdoa:
Bapa dalam Tuhan Yesus Kristus, Paskah merobah hidup kami menjadi hidup yang terikat dengan Kerajaan Sorga. Doa kami agar seluruh hidup kami, suka-duka, untung-rugi, tertawa-menangis terhubung dan terikat dengan Kerajaan Sorga. Sungguh kami di dunia, tetapi kami harus menyiapkan diri untuk kehidupan Sorga, selama kami di dunia kami harus mempersiapkan diri untuk kehidupan Sorga. Kami sibuk dengan urusan dunia, study, mencari kerja, mengembangkan karier, mengumpulkan harta dan uang, membangun keluarga, menjaga kesehatan, beri hikmat agar semua itu kami hadapi bersama Kristus yang sudah berada di sebelah kanan Bapa di Sorga. Jauhkan kami dari jerat dosa dalam semua urusan dunia yang kami hadapi. Inilah doa kami dalam Kristus Tuhan. Amin. [AS250422]