KEBAJIKAN MENGIKUTI AKU
Views: 1
Bacaan: Mazmur 23
Salam sejahtera semoga kita makin diberikan Tuhan kebajikan dan kemurahan dalam hidup kita, dan kita selalu diam dalam rumah Tuhan saat ini, dan sampai kita masuk ke dalam Kerajaan Allah seperti diungkapkan dalam Mazmur 23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Kebajikan adalah sesuatu yang mendatangkan kebaikan, keselamatan, keberuntungan. Kita diajarkan Tuhan untuk berbuat kebajikan kepada sesama manusia. Kebajikan adalah perilaku yang memenuhi kebaikan moral, karakter yang bernilai. Kebajikan adalah suatu perbuatan, tindakan, kesadaran dan tenggang rasa seseorang terhadap orang lain. Kebajikan tidak dibatasi oleh batasan-batasan agama, suku, golongan ras. Kebajikan untuk semua orang yang berbeda agama, suku, golongan, ras.
Semakin banyak orang melakukan kebajikan semakin damai sejahtera dunia ini, dan hidup di dunia menjadi tempat yang lebih baik. Hidup yang sangat sempurna dalam melakukan kebajikan adalah hidup di dalam Kerajaan Allah. Sebelum masuk ke dalam Kerajaan Allah, maka kita diajarkan Tuhan cara hidup dengan melakukan kebajikan dan kemurahan.
Hadiah yang terbesar dalam hidup kita adalah hidup bersama-sama dengan orang yang melakukan kebajikan bersungguh-sungguh. Orang yang melakukan kebajikan adalah orang yang dapat berbagi, tidak individualis dan belajar bersama dalam melakukan kebajikan serta saling mendukung dalam perjalanan hidup. Melakukan kebajikan akan meningkatkan kepercayaan diri seseorang, menjadi fondasi masyarakat dalam membangun kualitas hidup yang lebih baik.
Bagaimana kebajikan itu bisa dilakukan? Menurut Mazmur 23 kebajikan dapat kita lakukan jika kita mengimani bahwa kita adalah orang yang digembalakan Tuhan. Bukan orang yang mengembalakan diri sendiri. Digembalakan Tuhan artinya kita adalah orang yang digambarkan sebagai domba yang diam di rumah Tuhan, bersekutu dengan Tuhan. Kalau kita keluar dari rumah Tuhan sendirian, maka kita akan tersesat, tidak bisa kembali ke rumah Tuhan sendirian, dan kita bisa dimakan oleh binatang buas, (gambaran iblis, kuasa dosa menangkap kita). Ketika kita tersesat maka Tuhan akan mencari kita dan melepaskan kita dari cengkraman iblis. Tuhan akan menyertai kita sampai kita kembali ke rumah Tuhan. Ketika kita butuh makan dan minum, maka kita bersama Tuhan mencari makan dan minum, kita tidak bisa sendirian, sebab jalan hidup kita penuh ancaman iblis. Tuhan sebagai gembala yang baik, pasti memelihara kita agar kita tidak kekurangan makan dan minum. Makan dan minum di sini adalah kuasa firman Tuhan, kuasa Roh Kudus, yang membuat kita merasa dicukupkan Tuhan, merasa bersyukur dengan apa yang diberikan Tuhan. Kuasa Firman dan kuasa Roh Kudus menyegarkan jiwa kita, seperti pohon yang ditanam di aliran air, selalu segar hidupnya.
Orang yang makan dan minum dari firman Tuhan akan dikenyangkan Tuhan, seperti orang yang merenungkan siang dan malam Firman Tuhan membuat hidupnya selalu berhasil dalam melakukan kehendak Tuhan. Yusuf berhasil melakukan apa yang bajik ketika melakukan tugas di rumah Potifar, di penjara, dan di pemerintahan Firaun dan dalam keluarga. Orang yang kenyang seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Orang yang kenyang, tidak kekurangan, jiwa yang segar, tidak layu, ketika menghadapi apapun pergumulannya.
Orang dapat melakukan kebajikan kalau ia mau dituntun Tuhan. Kalau tidak mau dituntun Tuhan, maka iblis, dan kemauan daging akan menuntun hidupnya. Orang yang mau dituntun Tuhan akan mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Orang yang dituntun iblis dan kemauan daging akan mengasihi diri sendiri, mengasihi kelompok yang disukainya, dan membenci kelompok lain. Orang yang membenci agama lain, membenci suku lain, membenci golongan rendah, membenci orangtua, membenci sesama maka tidak akan mampu melakukan kebajikan kepada orang yang dibencinya.
Orang yang dituntun Tuhan akan berjalan dalam jalan yang benar, adil, damai, menuju tujuan yang sesuai kehendak Tuhan bukan kehendak sendiri. Tuhan menuntun kita bukan karena kita sudah baik dan benar. Tuhan tahu bahwa kita sudah berdosa, menyimpang dari kehendak Tuhan, mengikuti kehendak sendiri, mengikuti kehendak kedagingan, kehendak dunia, dan kehendak iblis. Tuhan menuntun dengan Roh Kudus, dan FirmanNya, Tuhan sangat perhatian dan sangat memelihara kita agar tekun mengikut Tuhan. Tuhan sangat menghargai kita, karena itu Tuhan sangat mengasihi kita, sangat memelihara, mempedulikan, melindungi, membimbing kita, dekat dengan kita seperti gembala peduli dan dekat dengan domba-dombanya.
Kita dipelihara Tuhan, karena kita adalah sudah ditebus Tuhan dan menjadi milik Tuhan, mengalami kasih dan perhatian Tuhan. Kita milik Tuhan maka kita mengikuti, meniru kebajikan Tuhan yaitu mengasihi, memelihara, menyelamatkan, melindungi, membimbing. Dalam melakukan kebajikan dan kemurahan hati, maka kita tidak perlu takut dengan bahaya yang mengancam di sekitar kita, sebab Tuhan beserta kita. Tuhan menggunakan tongkat untuk menuntun perjalanan dan pelayanan kita, untuk menghibur dan menguatkan kita jika ada yang menyesakkan kita. Tuhan juga menggunakan gada untuk melawan musuh yang menyesatkan dan merusak jiwa kita. Tuhan selalu membela orang yang mengikuti Tuhan untuk melakukan kebajikan dan kemurahan.
Ketika kita melakukan kebajikan, mungkin ada orang yang menolak kita, menghina dan merendahkan kita maka Tuhan akan menghibur dan menguatkan agar kita mampu melakukan kebajikan dan kemurahan. Kebajikan yang dapat membuat kita ditolak dan dihina kita adalah bergaul dan menolong orang yang beragama lain. Bagi kelompok aliran tertentu, mereka akan menajiskan, menghina iman Kristen, jika kita menyapa, menolong, membantu orang mereka yang berbeda agama dengan kita. Kelompok ini sejak kecil diajarkan orangtua untuk membenci orang beragama lain, dilarang bergaul. Dalam nama Tuhan dan kuasa Tuhan kita akan dimampukan Tuhan untuk melakukan kebajikan dengan bergaul, menolong, mengajak orang yang berbeda agama agar mereka dipulihkan dari sikap intoleran dan radikal agar makin mau bersama-sama melakukan kebajikan yang membawa kebaikan, keselamatan keadilan, kedamaian dan kebenaran.
Kita percaya Tuhan telah memberikan banyak kebajikan dalam hidup kita maka kita juga di beri Tuhan kemampuan melakukan kebajikan seumur hidup dalam rumah Tuhan di dunia ini maupun di surga seperti ungkapan KJ 285 ayat 5. KebajikanMu Kauberi seumur hidupku; kelak ‘ku tinggal s’lamanya di rumah Allahku.
Berdoa:
Ya Tuhan mampukan kami untuk melakukan kebajikan dan kemurahan dalam hidup kami, dan kami selalu diam dalam rumah Tuhan saat ini, dan sampai kami masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kami meniru kebajikan dan kemurahan Tuhan dalam perilaku kami yang mendatangkan kebaikan, keselamatan, keberuntungan bagi sesama kami. Mampukan kami dan anggota masyarakat lainnya melakukan kebajikan untuk semua orang yang berbeda agama, suku, golongan, ras, agar hidup masyarakat semakin damai sejahtera dunia ini. Tuntun kami agar tidak takut melakukan kebajikan dan kemurahan bagi sesama sebab Tuhan menyertai kami. Dalam nama Yesus kami berdoa. amin