ENGKAU BERHARGA DI MATA TUHAN
Views: 0
Bacaan: 1 Petrus 2: 9
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”
Salam dalam kasih Kristus bapak ibu, saudaraku dan para Anak
Apa kabarnya? Doa saya, kita selalu dalam keyakinan iman bahwa Tuhan kita Yesus Kristus memberikan damai dan sukacitaNya.
Pernahkan saudara ada dalam kondisi tak memiliki percaya diri? Ketika tantangan dari betapa tuntutan kerja yang menumpuk atau bisa juga bersamaan dengan itu, orang di sekitar, menunjukkan ketidak puasan pada hasil kerja yang telah dikerjakan dengan sekuat tenaga. Seorang murid sekolah, bisa kelelahan menghadapi tugas dan pekerjaan sekolahnya, atau apalagi jika ia juga ikut terlibat dam berbagai organisasi di sekolahnya atau di manapun lagi. Seorang ayah dapat juga merasa kelelahan karena dituntut oleh pekerjaannya untuk berbagai tugas yang banyak, belum lagi ketika ia juga harus melibatkan diri dalam keluarganya; terhadap anak dll…Demikian juga dengan seorang istri, ia dilimpahi pekerjaan rumah dan banyak juga yang harus bekerja…sein tuntutan rumah, tuntutan pekerjaan juga tak kalah hebatnya. Seorang pemuda dan pemudi juga bergumul dengan upaya mengembangkan diri dan pekerjaannya yang dapat menjadi tantangan…tuntutan jaman, menantangnya sedemikian rupa. Selain itu para pemuda-pemudi ini pun berhadapan dengan persoalan “teman-hidup”. Para orang tua, yang telah menjalani kehidupan yang panjang, dapat saja kini menghadapi persoalan kesehatan diri mereka baik mental maupun fisik atau soal kerukunan anak-anak mereka dan lain-lain. Singkatnya banyak orang yang menghadapi tantangan dan pergumulan mereka masing-masing. Akumulasi dari persoalan dan tantangan dapat membuat seorang tak percaya diri. Sangkanya tantangan dan persoalan muncul karena mereka adalah orang-orang yang tak berharga. Ajaibnya adalah semakin seorang tak percaya diri dalam keadaan seperti itu, semakinlah mereka merasa bahwa energi mereka sendiri tersedot dan semakin tak berdaya.
Puji syukur bagi kita yang dikasihi Tuhan. Kita diberikan kekuatan iman yang asalnya dari Tuhan. Dalam 1 Petrus 2:9 kita disebutkan sebagai yang terpilih, yang adalah umat kepunyaan Allah. Ini membuat kita beriman bahwa siapapun dan bagaimanapun keadaan kita, kita adalah golongan dari orang-orang yang telah dipilih Allah dan kita ini kepunyaan Allah. Iman ini membuat kita memiliki kepercayaan diri, bahwa kita ini, dalam keadaan bagaimanapun juga adalah sosok yang disayangi Allah. Kiranya ini pertama memberikan kepada kita, pertama sukacita karena kita berharga sebagai kepunyaan Allah. Kedua kita memiliki kepercayaan diri sebagai umat kepunyaan Allah. Sukacita dan kepercayaan diri ini, kiranya menjauhkan diri kita dari keputus asaan melainkan menumbuhkan semangat untuk bangkit dan terus berusaha melakukan dan memberi yang terbaik dari apa yang bisa kita kerjakan.
Jika semangat telah muncul karena kepercayaan diri dan sukacita yang asalnya dari Sorga (dari Allah yang menyatakan bahwa kita adalah kepunyaanNya), maka akan terjadilah secara sejajar bahwa segala usaha dan semangat bekerja itu tak semata bergantung pada hasil yang sesuai dengan keinginan kita yang terbatas dan sementara ini, melainkan semangat dan keja yang didasari bahwa: tak ada apapun yang sia-sia yang kita kerjakan saat kini dan di sini, karena semua yang kita kerjakan itu kemudian kita mintakan kepada Allah agar “diubahkan/disempurnakan” oleh Allah sendiri. Maka kita sedang terus menerus mengerjakan panggilan Allah yang empunya kita. Di tanganNya lah segala kerja itu diubahkan menjadi perbuatan-perbuatan yang besar.
Bagi seorang ayah atau ibu, yang telah mengerjakan tugas dan Panggilannya terhadap anak-anaknya, akan memandang bahwa ia tak pernah bekerja sendirian selama ini. Tangan pemeliharaan Allah telah ikut campur tangan dalam pekerjaan kita. Jangan pernah memandang usaha dan kerjamu untuk anak2 adalah usaha yang tak berharga sehingga engkau memendam kekecewaan dll. Ingatlah Tuhan yang menyempurnakan. Bagi anak-anak yang selama ini mengerjakan tugas dan panggilan di rumah, di sekolah atau kampus dll ingatlah bahwa engkau tak sendiri, engkau adalah milik Allah sehingga Allah yang menyempurnakan segala kerja dan usahamu itu. Janganlah dikuasai kekecewaan atau kemarahan karena sikap teman atau nilai belajar..ingat jika kita yakin dan telah berjuang keras, Tuhan Sang Empunya kita menyempurnakannya. Tetaplah kuat dan bekerja dengan keras.
Jadi apapun tantangan yang kita hadapi sama sekali tak boleh mengesahkan bahwa kau tak berharga. Itu semua adalah bagian dari cara Tuhan membentukmu untuk semakin dapat memberitakan perbuatan-besar dari Dia.
Jadi saudaraku, bapak ibu dan para anak. Ingatlah bahwa Engkau adalah sungguh berharga karena engkau adalah kepunyaan Allah. Tetaplah kuat, bersukacitalah dan tetaplah kerjakan panggilanmu untuk untuk memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Dia. Tuhan bersamamu.
(LiN06-07-2022)