SUKACITA MELAYANI
Views: 0
Bapak/ibu/saudara/i yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Syalom Alekhem! Kita sudah memasuki bulan Agustus. GKI Kwitang menetapkan sebagai Bulan Ulang Tahun. Ada tiga peringatan Hari Ulang Tahun yang patut kita syukuri, yaitu Hari Ulang Tahun GKI Kwitang, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, dan Hari Ulang Tahun Gereja Kristen Indonesia.
Hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan yang berjudul “Sukacita Melayani” dengan dasar surat Filipi 4:4-5 “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!” Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Paulus memberikan nasihat kepada jemaat di Filipi, termasuk juga kepada kita semua yang hidup pada zaman ini. Nasihat itu berbunyi: “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan.” Sungguh mengherankan, mengapa Paulus dapat menasihatkan “bersukacitalah”, padahal ia sendiri sedang berada dalam penjara? Bagi Paulus rupanya penderitaan dalam penjara tidak mengurangi sukacitanya dalam melayani Tuhan.
Mengapa Saudara?
Karena bagi Paulus “Hidup adalah Kristus” (Flp. 1:21). Artinya selama masih hidup, ia melayani Tuhan Yesus Kristus yang sudah menyelamatkan dirinya. Melayani berarti hidupnya memberi manfaat bagi orang lain, memberi buah. Paulus tetap melayani dan memiliki sukacita meskipun menderita.
Oleh sebab itu bagi jemaat yang sedang menderita sekalipun, janganlah mudah kehilangan sukacita, tetaplah melayani dengan sukacita, karena Tuhan menyertai umat-Nya dalam segala keadaan.
“Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat.” Maksudnya jemaat diingatkan supaya tetap bersukacita dan melayani Tuhan sampai Tuhan Yesus datang kembali.
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh keluarga penatua Pos Sindangkarsa: “Sukacita Melayani” Sebuah lagu yang mengingatkan kita sebagai umat Tuhan untuk merenungkan “kasih Tuhan yang telah menyelamatkan diriku”. Menyadarkan kita bahwa Kristus telah mengasihi kita dengan rela menanggung salib yang berat untuk menyelamatkan kita. Namun apa balasan kita kepada-Nya? Tidak ada yang dapat kita lakukan untk membalas kepada-Nya, selain bersyukur kepada-Nya. Dan mewujudkan syukur itu dengan menyerahan diri untuk melayani Tuhan dan sesama.
Lagu ini memotivasi orang-orang percaya untuk membawa terang Injil keselamatan sampai Tuhan datang kembali.
Mengapa Paulus dapat melayani dengan sukacita di tengah segala penderitaan dan perkara yang ditanggungnya? Karena sukacita Paulus bukan bertumpu pada harta yang fana, bukan pula bertumpu pada harta kekayaan, kedudukan jabatan, bukan. Tetapi sukacita Paulus bertumpu pada kasih Kristus yang telah menyelamatkan dirinya, sehingga ia tetap setia melayani Tuhan dengan sukacita. Dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1 Kor. 15:58). Amin, Saudara?
Pada Bulan Agustus ini kita merayakan kebesaran dan kasih Tuhan yang luar biasa bagi kita. Melalui Ibadah Bulan Ulang Tahun kita boleh semakin mengenal kasih karunia Tuhan dan kebaikan hati Tuhan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepada Gereja dan bangsa Indonesia, khususnya bagi GKI Kwitang. Kita dipanggil dan diutus Tuhan untuk menunjukkan kebaikan hati kepada semua orang selama masih ada kesempatan.
Marilah kita sebagai umat Tuhan menunjukkan kebaikan hati melayani dengan talenta kita masing-masing dengan sukacita dan syukur.
Seperti Kristus mengasihi kita selalu, bersediakah Saudara mengasihi-Nya selalu dengan membawa terang Injil keselamatan dalam kehidupan sehari-hari? Lakukanlah saja, itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Bapa, betapa banyaknya kasih karunia yang Engkau berikan kepada kami, teristimewa bagi umat-Mu GKI Kwitang. Mampukanlah kami mewujudkan kasih dan sukacita melayani mulai dari dalam kehidupan keluarga, persekutuan jemaat, dan masyarakat kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Tuhan memberkati Saudara dan keluarga.
(AM 4082022)