ISTERI YANG BIJAKSANA
Views: 0
Bahan: I Samuel 25:24-25,
Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: “Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini. Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila itu, sebab seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan bebal orangnya. Tetapi aku, hambamu ini, tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh.
Sejak manusia diciptakan dalam kehidupan keluarga, suami mendapat tanggung jawab lebih dari pada isteri, begitulah kehidupan yang diberitakan dalam Alkitab. Isteri sebagai penolong yang sepadan dengan suaminya sehingga keluarga berjalan dengan baik. Namun firman Tuhan mengharapkan peran isteri bisa lebih sebagai penolong, seperti yang terlihat dalam ayat-ayat ini: Ams 12:4: isteri yang cakap adalah mahkota suaminya. Ams 31:10: isteri yang cakap … Ia lebih berharga dari pada permata. Ams 31:30: … isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. Dengan beberapa ayat ini isteri bisa memiliki nilai tambah dari pada sebagai penolong. Dalam dunia sekarang justru isteri banyak yang menjadi soko guru keluarga.
Terjadilah dalam satu peristiwa sewaktu Saul masih memburu Daud untuk membunuhnya, Daud sebagai buron, mencari tempat yang aman di padang gurun bersama keluarga dan pengikutnya. Di padang gurun Paran ini, di Maon, ada seorang kaya dengan ternak kambing dombanya yang sangat banyak, orang itu bernama Nabal dan isterinya Abigail. Tiba saat pengguntingan bulu dombanya, berarti saat “panen” yang berlimpah, dirayakan dengan pesta pora, mereka makan minum sampai mabuk. Daud yang tahu tentang saat pengguntingan bulu domba Nabal ini, maka dia mengutus sepuluh orang untuk meminta belas kasih Nabal dalam pesta itu. Karena demikianlah berlaku pada zaman itu, dengan menyebutkan bahwa Daud telah berlaku baik, bahkan sebagai pelindung, pengawal kambing domba Nabal beserta gembalanya. Sehingga harta Nabal ini tidak pernah diganggu para gerombolan atau penjahat. Maka ada alasan Daud Untuk memohon pemberian sebagai rasa terima kasih dari Nabal. Tetapi Nabal menolak, justru melecehkan Daud, memaki suruahnnya itu. Atas pelakuan Nabal ini Daud sudah menggerakkan pasukannya untuk menyerang Nabal, apakah ada pasukan Nabal yang dapat bertahan? Berarti itu suatu bencana besar atas seluruh harta dan keluarga Nabal.
Abigail, isteri Nabal melihat bencana akan datang, mengambil tindakan, tanpa sepengetahuan Nabal suaminya, dia menyiapkan persembahan, makanan dan minuman seperti seharusnya. Dengan cekatan dan bijaksana dia berangkat dengan rombongannya membawa pemberian itu. Menuju tempat tinggal Daud, tetapi mereka bertemu di jalan. Dengan permintaan maaf, Abigail berkata: “Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu.” Abigail berani mengambil kesalahan suaminya pada dirinya, dan menyerahkan ucapan syukur kepada Daud, yaitu makanan dan minuman yang sudah dia sediakan sebagaimana mestinya. Bahkan dia berkata, bahwa Nabal suaminya itu orang bebal dan rela ditimpakan balasan atas kebebalannya itu. Di atas ucapan Abigail ini, dia sebutkan semua itu “demi Tuhan yang hidup.” Maka selamatlah harta milik dan keluarga Nabal kecuali Nabal sendiri yang mendadak mati setelah mendengar rencana Daud yang mengerikan itu.
Kita aplikasikan renungan ini dengan pokok berikut:
1. Setujukah Anda Tindakan Abigail ini, yaitu, dia tidak lagi rembukan dengan Nabal suaminya?
- Sebagai isteri, bagaimana Anda bertindak, kalau suami sudah terlanjur salah.
- Ams 30:31, “… Isteri yang taku akan Tuhan di puji-puji, ..” adakah dijumpai di keluarga Anda?
Mari berdoa:
Bapa kami yang di sorga, kami mendambakan keluarga kami bahagia, karena itu karuniakan hikmat dalam pimpinan Roh Kudus kepada bapa dan ibu di keluarga kami. Ada saatnya kami kurang cerdas dan tidak teliti, tetapi sebagai partnership semua anggota keluarga, sebagai bapa sebagai ibu dan sebagai anak bisa bertindak untuk meluruskan kesalahan dan menyempurnakan kekurangan dalam keluarga. Kami mohon terutama bagi ibu dalam keluarga kami, kiranya menjadi sumber hikmat yang istimewa. Inilah doa kami dalam nama Tuhan Yesus, Amin. [AS2208’22]
