KOMITMEN dan INTEGRITAS YANG TINGGI
Views: 0
Bahan: Hosea 1:2-3,
Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN.” Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki.
Komitmen suatu kata yang sangat biasa, bahkan pokok percakapan yang lazim kita dengar khususnya di lingkungan jemaat. “Kita harus berkomitmen dalam pelayanan” demikian sering kita ucapkan atau dengar. Demikian juga kita sering mempercakapkan tentang integritas, kita harus memiliki integritas untuk pelayanan di jemaat. Kita tidak membahas pengertian dua kata ini dari segi bahasa. Secara sederhana saya mengartikan kata komitmen dengan “tekad” dan integritas dengan kata “setia.” Apakah seseorang memiliki komitmen dan integritas yang tinggi, dapat kita lihat dalam kader-kader dan pemimpin partai politik, ada yang memiliki tekad dan kesetiaan yang tinggi untuk partainya, tetapi ada yang menjadi “kutu loncat,” pindah-pindah partai. Begitulah komitmen dan integritas mereka terhadap partainya. Tetapi kita coba mengerti dua kata ini dengan kehidupan pelayanan nabi Hosea menyampaikan firman Tuhan, seruan pertobatan untuk bangsa Israel.
Tuhan memanggil Hosea untuk mengawini seorang perempuan sundal (pelacur). Kalau dilihat dari segi “harga diri,” maka kasihan sekali seorang pemuda yang baik, harus kawin dengan pelacur, perempuan yang tidak menghargai perkawinan dan yang tidak setia terhadap suaminya, yang hanya memikirkan uang. Dibutuhkan “komitmen” pelayanan yang tinggi bagi Hosea, memenuhi panggilan Tuhan. Komitmen ini membutuhkan integritas, agar tidak mengulur-ulur waktu, dan tidak berdalih, Hosea tetap setia. Umat Israel meninggalkan Tuhan, mereka memuja Baal, dewa kesuburan Kanaan. Mereka mengatakan bahwa Baallah yang memberikan hasil bumi yang baik dan panen yang melimpah, padahal sebenarnya Allahlah yang memberkati mereka. Demikian juga kelakuan para imam pemimpin rohani umat, mereka gagal mengajarkan hukum-hukum keadilan dan kasih Allah, karena mereka hanya mencari keuntungan bagi diri sendiri. Untuk menyadarkan mereka, Allah menghukum dan menghajar mereka dengan tekanan dari bangsa Asyur, namun setelah itu Allah akan menyelamatkan mereka. Keadaan itu tergambar dari kelakuan Gomer isteri Hosea, setelah mereka menikah, Gomer sempat memiliki laki-laki lain karena katanya orang itu memberi dia makan. Walau demikian kelakuan isterinya, Hosea tetap mengharapkan isterinya kembali kepadanya. Akhirnya Gomer sengsara di tangan laki-laki lain dan dia mau kembali kepada Hosea. Di sinilah terlihat komitmen dan integritas Hosea, dia menerima Gomer istrinya itu kembali kepadanya.
Bagaimana komitmen dan integritas terlihat di jemaat kita? Tidak sedikit teman yang dulu aktif melayani jemaat kita, namun karena tersinggung, merasa tidak diperhatikan, maka dia meninggalkan jemaat, pergi ke gereja atau persekutuan lain yang katanya lebih “afdol” dengan dia. Dia penatua yang giat melayani, tetapi karena kehadiran penatua yang baru yang sering bertentangan dengan dia, maka dia meninggalkan pelayanan, pergi ke jemaat lain. Inilah gambaran sederhana orang yang berkomitmen dan integritas yang kerdil dan lemah, bagaikan “kutu loncat” yang sering kita jumpai dalam kehidupan berjemaat.
Mari kita aplikasikan renungan ini dengan pokok berikut:
- Apakah Anda memiliki komitmen dan integritas untuk membangun jemaat Anda?
- Bagaimana Anda menunjukkan Komitmen dan integritas untuk jemaat Anda?
- Pernahkan Anda kecewa terhadap sesame pelayan jemaat membuat goyah komitmen dan integritas Anda sebagai anggota jemaat.
Mari berdoa:
Bapa dalam Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja Tuhan, kami bersyukur atas kehadiran jemaat gereja kami sebagai rumah rohani kami, untuk bersaksi dan melayani, agar Injil keselamatan makin tersebar. Roh Kudus meneguhkan komitmen dan integritas kami untuk hadir di jemaat Tuhan bagaikan batu-batu hidup dalam pembangunan jemaat kami. Kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus, Amin. [AS141122]