PADA BINTANG NYATA KARYANYA
Views: 0
Umat Tuhan yang dikasihi Kristus, Syalom Alekhem!
Pada hari ini kita merenungkan firman Tuhan yang berjudul “Pada Bintang Nyata KaryaNya” dengan dasar Matius 2:1-2 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya- tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.
“Kami telah melihat Bintang-Nya di Timur” Bintang itu adalah tanda yang diberikan Tuhan untuk menuntun orang-orang Majus berjumpa dengan Bayi Yesus di Betlehem. Apa yang memicu orang-orang Majus itu untuk melakukan pencarian yang luar biasa itu? Di negeri mereka yang terletak di Timur, mereka telah melihat Bintang yang luar biasa, yang belum pernah mereka lihat. Mereka percaya Bintang ini merupakan petunjuk bahwa telah lahir seorang Pemimpin Besar di tanah Yudea.
Apa tujuan para Majus mencari Bayi Pemimpin Besar itu? Para Majus itu mencari Raja yang baru dilahirkan dengan tujuan untuk menyembah Dia, dan memberikan persembahan yang sudah mereka persiapkan.
Berbeda dengan raja Herodes di Yerusalem, setelah mengetahui bahwa di kota Betlehem Bayi itu lahir, Herodes bukan ikut datang menyembah. Herodes justru mencari Anak itu untuk membunuhnya. Dan bahkan membunuh semua anak usia di bawah dua tahun di Betlehem dan di sekitarnya. Sungguh, ironi sekali !
Tuhan tetap memimpin para Majus. Karena diperingatkan Tuhan melalui mimpi, mereka kembali ke negerinya melalui jalan lain. Puji Tuhan, melalui Bintang-Nya, Tuhan menuntun para Majus sampai berjumpa dengan Tuhan Yesus Sang Juruselamat dunia.
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh Para Pelayan GKI Kwitang, sebuah lagu yang berjudul: “Pada Bintang Nyata KaryaNya” Sebuah pujian yang diciptakan oleh Ralph Carmichael, yang menceritakan: “Pada Bintang nyata karyaNya, lewat angin agung SabdaNya, darat laut di bawah kuasaNya”, apa maknanya bagi Saudara? Seperti para Majus yang memperoleh petunjuk dari Tuhan, mereka rindu datang dan menyembah. Semoga setiap pribadi di antara Saudara, yang telah menerima Sabda Tuhan, semakin rindu menyembah Tuhan, semakin rindu melayani Dia.
Saudara-saudara, mungkin di bulan Desember dan Januari ini Saudara sudah merayakan Natal berkali-kali: Ada Natal di gereja, Natal di kantor, di tempat pekerjaan atau di sekolah, Natal di lingkungan, Natal di keluarga, dsb. Saya berharap Saudara-saudara betul-betul menemukan makna Natal yang terdalam, yaitu mengalami damai Kristus di hati.
Apakah Kristus telah lahir di dalam kehidupan Saudara? Apakah Saudara telah merasakan kasih dan anugerahNya! Kristus adalah Tuhan yang telah menyelamatkan kita! Ia adalah Kawan karib bagi kita, Ia segalanya bagi kita!
Kita percaya, ketika kita mengalami berbagai pergumulan hidup, Ia tetap mempedulikan kita. Ia tidak pernah menjauhkan Diri dari kita. Yakinlah: Ia adalah Allah Imanuel. Allah beserta kita. Amin, Saudara?
Untuk menjalani tahun baru 2023, kita percaya bahwa Tuhan tetap setia menyatakan kasih setiaNya dan menjagai setiap langkah kita. Namun, bersediakah Saudara di tahun yang baru ini tetap setia memuji Tuhan, melayani Tuhan, dan menyembah Tuhan?
Bersediakah Saudara tetap setia melakukan Sabda Tuhan di tengah-tengah keluarga, di tengah-tengah persekutuan jemaat, dan di tengah-tengah masyarakat? Lakukanlah saja! Itu, sudah cukup! Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan, Bapa yang di surga, kami bersyukur, melalui tanda-tanda yang Tuhan berikan, karya keselamatanMu nyata bagi kami. Kami mau tetap setia memuji, melayani, dan menyembahMu. Tuntunlah kami agar mampu menjalani tahun 2023 ini dengan tuntunan kasih karuniaMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Tuhan memberkati Saudara dan keluarga!
(19012023).