MEMIKIRKAN YANG DARI ROH
Views: 0
Bacaan: Roma 8:1-11
Salam sejahtera, semoga hidup kita lebih memikirkan hal-hal yang dari Roh, bukan memikirkan hal-hal yang dari daging seperti ungkapan dalam Roma 8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Apa itu hidup menurut daging? yaitu hidup tanpa Allah, tanpa Yesus, tanpa Roh Kudus, hidup menurut tabiat manusia yang berdosa, memikirkan dan bertindak yang jahat, menjadi hamba dosa, dikuasai dosa. Manusia menjadi hamba dosa, itu adalah kesalahan sendiri, karena mau mendengar bisikan iblis. Hidup menurut daging karena memusatkan pada diri sendiri, menganggap hukum adalah keinginan sendiri, hidup sesuka hati sehingga merusak diri sendiri, membuat hidup menjadi buruk, frustasi, putus asa. Hidup menurut daging selalu menentang Allah dan kehendakNya seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, gila hormat, saling menantang (Galatia 5:19-21,26). Orang yang menjadi hamba dosa, mendapat hukuman dari Allah yaitu maut, mati kekal, tidak mendapat tempat dalam Kerajaan Allah. Hidup menurut daging merupakan perseteruan dengan Allah.
Apa itu hidup menurut Roh, atau memikirkan hal-hal yang dari Roh? yaitu: Orang yang berada dalam Kristus Yesus. Penghukuman dari Allah sudah tidak berlaku lagi. Berada dalam Kristus artinya orang menyesali dosa. Dosanya telah mati dalam kematian Yesus. Ia diampuni, dibenarkan, dilepaskan dari kuasa dosa oleh kuasa kebangkitan Yesus, kemudian hidup baru yang dipimpin Roh Kudus. Roh Kudus yang memberi kekuatan padanya untuk menempuh hidup baru, dan menerima kehidupan kekal. Hidup memikirkan hal-hal yang dari Roh, mendatangkan hidup, kebaikan, kemenangan, pemulihan. Hidupnya penuh kemenangan didalam Kristus, karena dosa sudah dikalahkan. Iblis tidak mampu menipu orang yang berada dalam Kristus Yesus, yang dibimbing Roh Kudus. Orang yang berada dalam Kristus, hidup dalam Roh, tidak mungkin mau dibujuk iblis, dibujuk teman, untuk bersikap dan berlaku sombong, baik kesombongan rohani maupun kesombongan karena materi, kehebatan diri sendiri. Orang yang berada dalam Kristus Yesus dan hidup dalam Roh, tidak mungkin mau menonjolkan diri sendiri, mempertahankan kepentingan diri sendiri dihadapan Tuhan dan sesama. Orang yang telah mati dalam Yesus, tidak bisa merasa hebat, karena dirinya adalah orang yang fana, berdosa, tidak layak, tidak pantas mendapat hidup kekal. Hanya karena kasih karunia Yesus, kita dilayakan dihadapan Allah. Karena itu orang yang berada dalam Yesus, akan menyangkal diri sendiri, tidak memegahkan diri, tidak melayani kepentingan sendiri, mau meniru seperti Yesus merendahkan diri, mengosongkan diri, berkorban demi menyelamatkan semua manusia dari dosa.
Orang yang tidak berada dalam Kristus Yesus, adalah orang yang mengandalkan diri sendiri, dengan melakukan perbuatan baik, ibadah lahiriah, membaca kitab suci, untuk melawan dosa, melawan tipu muslihat iblis. Perbuatan seperti ini, tidak akan bisa mengalahkan iblis atau dosa. Usaha manusia dalam beragama, tidak berdaya mengalahkan daging atau dosa (Roma 8:3). Hanya melalui Kristus Yesus, iblis dan dosa dikalahkan, ditaklukan, sehingga orang bisa hidup dalam Roh Kudus, dan tidak hidup dalam daging atau hamba dosa. Allah sangat menentang dosa. Allah telah menang atas dosa, karena kematian dan kebangkitan Yesus. Manusia yang dirusak oleh dosa atau kuasa daging, didalam Yesus Kristus, dipulihkan, tulang kering dihidupkan. Di dalam Kristus Yesus, dosa tidak bisa berkuasa dalam hidup orang beriman.
Orang yang hidup menurut Roh adalah orang ysng hatinya dikuasai Roh Kudus sehingga mampu mengalami kasih Allah. Kasih Allah menguasai hatinya, dan dia dimampukan untuk mengasihi Allah serta mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Hidup menurut daging, adalah hidup yang mengasihi diri sendiri, mengasihi dunia, melawan kehendak Allah, tidak mengasihi Allah, tidak mengasihi sesama. Hanya dalam Yesus Kristus dan hidup dalam Roh, kita dimampukan melakukan kehendak Allah, mengasihi Allah, mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri, dimampukan melawan tipu muslihat iblis. Dengan kekuatan sendiri, kita tidak mampu melakukan kehendak Allah, mengasihi Allah dan mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Kalau dengan kekuatan sendiri kita pasti dikalahkan dan kembali dikuasai dosa, hidup menurut daging. Kita terus memohon kekuatan dari Allah agar kita dikuasai Roh Kudus untuk menang melawan dosa dan melakukan kehendak Allah.
Hidup dalam Roh bukanlah sikap batin semata, melainkan nyata dalam tindakan sehari-hari kita. Bukan hanya mengikuti kebaktian hari minggu, dipenuhi perasaan suci, melainkan kita bertindak sesuai kehendak Tuhan dalam segala hal, setiap hari. Hidup dalam Roh berarti siang dan malam memikirkan atau merenungkan sifat dan perbuatan Allah yang ajaib dan kehendak Allah, selalu merenungkan, menghayati, melakukan tentang kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22).
Hidup memikirkan hal-hal yang dari Roh, adalah hidup yang sungguh-sungguh mencintai Allah, seluruh perhatian akan diarahkan untuk menyenangkan hati Allah. Orang yang menghormati Allah, dan mengasihi Allah, maka kita akan berusaha melakukan apa yang dikehendaki Allah tanpa harus diperintah Allah. Orang hidup menurut Roh akan memikirkan damai sejahtera dan berjuang untuk damai sejahtera bersama Allah dan sesama manusia. Hidup dalam daging adalah hidup bermusuhan dengan Allah dan sesama manusia. Hidup menurut Roh adalah hidup yang berkenan pada Allah, hidup menurut daging adalah hidup yang tidak berkenan pada Allah, selalu menentang kehendak Allah, tidak mau tunduk pada Allah.
Orang yang hidup menurut Roh adalah orang yang berdoa agar kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidupnya bukan kehendak diri sendiri. Orang yang berserah pada Tuhan, mau dibentuk Tuhan. Meminta pada Tuhan agar disucikan hati dan pikirannya dan menyembah Tuhan. Meminta tolong Tuhan agar dalam kelemahan, kuasa Tuhan memulihkan hidup. Seluruh hidupnya dikuasai Tuhan, dan Roh Kudus diberikan agar terang Tuhan Yesus menjadi nyata dalam kehidupan seperti ungkapan dalam NKB 14:4 Jadilah, Tuhan kehendakMu! S’luruh hidupku kuasailah. Berilah RohMu kepadaku, agar t’rang Kristus pun nyatalah. Amin.
Berdoa : Ya Tuhan mampukan kami hidup lebih memikirkan hal-hal yang dari Roh, bukan memikirkan hal-hal yang dari daging. Roh Kudus yang memberi kekuatan pada kami untuk menempuh hidup baru, dalam nama Yesus kami berdoa.amin