KESEMPATAN MELAYANI TUHAN
Views: 0
Bapak Ibu, Saudara Saudari sekalian yang dikasihi Kristus, Syalom Alekhem! Pada hari ini kita akan merenungkan firman Tuhan yang berjudul “Kesempatan Melayani Tuhan” dengan dasar 1 Petrus 4:10 “ Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.”
Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Rasul Petrus hendak mengingatkan setiap orang Kristen bahwa akhir zaman sudah dekat, maka ia mengajak umat untuk melayani seorang akan yang lain. Kata ‘layanilah’ di sini (diakonountes) menunjuk pada segala jenis pelayanan, dapat berupa nasihat, membantu kebutuhan orang-orang miskin, atau dengan berkhotbah menyampaikan firman Tuhan, dsb sesuai talenta masing-masing.
Tiap pribadi orang percaya diberi talenta yang berbeda, ada yang ahli di bidang administrasi, keuangan, hukum, politik, kesehatan, berjiwa pemimpin, mengatur dan mengarahkan orang lain, talenta menulis, mendengarkan, mengajar, main musik, fotografi, dsb.
Semua orang percaya pasti menerima setidaknya satu talenta dari Tuhan. Karena Tuhan sudah memberi karunia kepada kita, maka kita harus siap untuk melayani kebutuhan-kebutuhan sesama kita, sesuai dengan talenta yang telah kita peroleh.
Sadarkah Saudara, bahwa setiap orang Kristen adalah pengurus dari kasih karunia Allah, artinya Allah sudah memberikan anugerahNya kepada kita supaya kita dimampukan berbuat baik kepada sesama kita. Oleh sebab itu jikalau Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk melayani, lakukanlah dengan sepenuh hati, jangan dengan duka atau terpaksa!
Sesungguhnya Ia memanggil Saudara dan saya sebagai rekan sekerja Allah untuk mendatangkan berkat bagi manusia. Puji Tuhan!
Seperti pujian yang dipersembahkan oleh para penatua GKI Kwitang yang diteguhkan pada tanggal 26 Maret 2023 sebuah pujian yang berjudul “Hidup ini adalah kesempatan.” Lagu ini diciptakan oleh Pdt. Wilhelmus Latumahina, setelah kehilangan anaknya yang masih berusia muda telah dipanggil Tuhan. Maka ia mengajak semua orang untuk menghayati bahwa hidup ini adalah kesempatan untuk melayani Tuhan, karena hidup ini hanya sementara.
Jika sekarang kita melayani Tuhan maka hidup kita menjadi berkat. Lagu ini mengajak kita untuk berdoa memohon: “Oh Tuhan, pakailah diriku, selagi aku masih kuat. Bila saatnya nanti aku tak berdaya lagi, hidup ini sudah jadi berkat.
Ketika para penatua GKI Kwitang menyanyikan lagu ini, mengajak kita semua saat ini mempunyai komitmen untuk menggunakan kesempatan melayani Tuhan.
Saat ini kesempatan melayani Tuhan sudah diberikan kepada kita melalui pelayanan sebagai pejabat gerejawi, tetapi juga dapat melayani di berbagai bidang pelayanan tanpa jabatan gerejawi.
Ada yang melayani Tuhan ketika masih kuat, tetapi juga ada banyak yang tetap setia melayani meskipun tidak sekuat dulu. Pastinya Tuhan mau, supaya kita tetap setia melayani Tuhan, dan hidup kita sungguh menjadi berkat! Amin, Saudara?
Kita semua dipanggil dan diutus untuk melayani Tuhan sesuai talenta masing-masing. Bersediakah Saudara membuat komitmen untuk menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk melayani Tuhan di dalam, dan di luar gereja? Kepada semua Saudara yang dipanggil melayani Tuhan, jadilah pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Lakukanlah saja! Itu sudah cukup! Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Bapa yang di surga, kami bersyukur karena Tuhan memberi kesempatan bagi kami semua untuk melayani Tuhan dan sesama. Mampukanlah kami menggunakan kesempatan yang Tuhan beri, sehingga hidup kami tidak menjadi sia-sia, tetapi sungguh menjadi berkat. Terpujilah namaMu, kekal selama-lamanya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Tuhan Yesus memberkati Saudara dan keluarga!
(AM30032023)