BA KUT TEH
Views: 0
Bacaan: Kisah Rasul 2:42
“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa”
Salam sehat penuh rahmat, Tuhan sertamu!
Bak kut teh, atau sup iga babi, merupakan salah satu hidangan Chinesse food yang populer di Singapura dan Malaysia. Sesuai dengan namanya, hidangan ini terdiri dari iga babi yang direbus dengan campuran bumbu dan rempah-rempah seperti bawang putih, cengkih, kayu manis, adas bintang, biji adas, dan ketumbar. Meski banyak yang mengatakan bahwa bak kut teh lahir di Port Klang Malaysia, namun kesahihan data ini masih diperdebatkan.
Menurut sejarah versi Port Klang, bak kut teh diciptakan awal abad ke 20. Makanan ini adalah makanan kuli pelabuhan. Daging yang dipakai adalah daging bertulang yang merupakan sisa penjualan daging. Sup daging ini dimasak dengan berbagai rempah dan obat-obatan sebagai tonik dengan harga yang terjangkau oleh para kuli kasar itu.
Saat ini bak kut teh, dapat dijumpai di hampir semua pujasera Singapura atau juga di Malaysia. Mencari bak kut teh di Indonesia juga tidak terlalu sulit, karena sudah banyak restoran chinesse food yang menyajikannya sebagai salah satu menu yang ditawarkan. Bak kut teh biasanya disantap dengan nasi putih kukus hangat.
Memperhatikan sejarah kemunculan bak kut teh ini, kita dapat melihat bahwa para pekerja kelas bawah di pelabuhan ternyata membutuhkan asupan makanan yang dapat mendukung fisik mereka dalam bekerja sebagai kuli pelabuhan. Meski tidak mahal, tetapi nasi bak kut teh terbukti dapat segera memulihkan tenaga para kuli pelabuhan yang menyantapnya. Seporsi nasi bak kut teh terbukti dapat memenuhi kebutuhan energi bagi para pekerja kasar pelabuhan itu. Selain kandungan rempah dan tonik dalam kuah bak kut teh, setidaknya bila mengacu pada ilmu gizi, maka ada 3 (tiga) komponen utama makanan sebagai sumber energi yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi optimal, yaitu: Karbohidrat yang dapat diperoleh misalnya dari nasi, gandum, kentang; Protein yang bisa kita dapatkan misalnya dari daging, sayur, dan biji bijian; serta yang terakhir adalah Lemak.
Bila bak kut teh ini dapat mewakili menu makanan yang dapat 3 (tiga) komponan utama sumber energi bagi tubuh, maka di dalam kehidupan iman sebagai anak-anak Tuhan, kita juga membutuhkan 3 (tiga) hal penting untuk mendukung agar iman percaya kita terus bertumbuh dan mampu bertahan menghadapi tantangan, yaitu: Firman Tuhan, Doa dan Persekutuan. Firman Tuhan, Doa dan Persekutuan inilah yang nampak sangat dihidupi oleh orang-orang kristen perdana pasca pentakosta. Kisah Para Rasul menyaksikan bahwa “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa”. Bertekun dalam pengajaran jelas menunjukkan kehausan mereka untuk terus belajar dan menggali Firman Tuhan. Demikian juga dengan kerinduan untuk selalu bersekutu agar dapat saling menguatkan dan mendoakan. Dengan kata lain, orang-orang Kristen perdana sangat menghidupi dan menghayati pertumbuhan iman melalui pendalaman Firman Tuhan, doa dan persekutuan.
Kiranya seporsi nasi bak kut teh kali ini, mengingatkan kita akan pentingnya firman Tuhan, doa dan persekutuan bagi pertumbuhan iman kita dan menjadi sumber kekuatan mana kala menghadapi berbagai macam persoalan di dalam kehidupan kita. Selamat berjuang, Saudaraku, Tuhan Yesus memberkati!
Salam: Guruh dan keluarga
Doa:
Ya Tuhan, kami rindu agar iman percaya kami semakin bertumbuh dewasa. Oleh karena itu kami berjuang untuk selalu membaca dan merenungan firman Tuhan, berdoa dan bersekutu. Kiranya roh Kudus menolong kami untuk mewujdukannya. Terimakasih Tuhan Yesus. Amin.