KUDAKI, DAKI GUNUNG YANG TINGGI
Views: 0
Bapak Ibu Saudara sekalian yang dikasihi Tuhan, Syalom Alekhem! Hari ini kita akan merenungkan firman Tuhan yang berjudul “Kudaki, daki gunung yang tinggi” dengan dasar kitab Mazmur 139:8-10 “ Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau . Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut , juga di sana kanan tanganMu akan menuntun aku dan tangan kananMu memegang aku.” Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Dalam Kitab Mazmur ini, Daud selain bersaksi tentang sifat-sifat Allah yang Mahakuasa, Mahabesar, Mahapengasih, Mahaadil, tetapi juga Allah Mahahadir atau Omnipresent. Kehadiran-Nya di mana-mana membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa dan Omnipresent. Ia dapat berada di semua tempat dan di semua waktu. Manusia tidak dapat bersembunyi dari kehadiran Allah.
Pemazmur mengatakan: “Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana…. Jika aku terbang dengan sayap fajar…. juga di sana tangan kananMu akan menuntun aku dan tangan kananMu memegang aku”
Setelah kebangkitanNya, Tuhan Yesus menunjukkan sifat Omnipresent itu. Ia hadir bersama kedua orang murid yang berjalan ke Emaus, tetapi juga pada waktu yang sama Tuhan Yesus hadir dalam persekutuan murid-murid yang diliputi ketakutan dalam ruangan yang terkunci rapat-rapat. Sebelum kenaikannya ke Surga, Tuhan Yesus pun berkata: “Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman”. Tuhan Yesus yang telah bangkit itu menujukkan sifat Omnipresent . Puji Tuhan!
Seperti kesaksian pujian yang dipersembahkan oleh D’Rangers feat. Ayee, sebuah pujian yang berjudul “Kudaki, daki gunung yang tinggi”. Lagu ini sering dinyanyikan oleh Anak-anak Sekolah Minggu dan Remaja, tetapi kali ini dinyanyikan oleh sekelompok Pemuda-pemudi Pecinta alam, yang hendak bersaksi tentang keagungan Tuhan.
Mereka merasakan kehadiran Tuhan dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan mereka, di manapun mereka berada.
Mereka menyanyi gembira: “Ku daki, daki, daki, daki gunung yang tinggi. Ku turun, turun, turun, turun lembah yang dalam. Ku melintasi padang rumput hijau terbentang, Yesus besertaku.” Melalui pujian ini mereka bersaksi: Dalam suka maupun duka Tuhan Yesus tetap ada menyertai.
Mungkin saat ini ada di antara Saudara yang sedang mengalami penderitaan, dukacita, kekecewaan, keputusasaan, kegagalan, yakinlah Tuhan hadir membawa perubahan yang mendatangkan kekuatan dan pengharapan baru, serta sukacita. Yakinlah Tangan kanan Tuhan menuntun Saudara! Tangan kanan Tuhan memegang Saudara!
Oleh sebab itu bersediakah Saudara membuka pintu hati untuk kehadiran Tuhan dalam hidup Saudara? Kita percaya Tuhan Yesus Omnipresent, menyadarkan kita bahwa Tuhan hadir di setiap tarikan nafas kita di manapun kita berada. Bersyukurlah kepada Tuhan! Pujilah Tuhan dengan segenap hatimu! Amin, Saudara? Lakukanlah saja! Itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Bapa yang di surga, kami bersyukur dan memuji Engkau, karena Tuhan selalu hadir dalam kehidupan kami di manapun kami berada, dalam keadaan suka maupun duka. Tangan Tuhan menuntun kami, Tangan Tuhan memegang kami. Terpujilah namaMu, kekal selama-lamanya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. Tuhan memberkati Saudara dan keluarga!
(AM27042023)