MASAKAN YANG ENAK
Views: 0
Bacaan: Ibrani 13 : 21
”“… kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan untuk selama-lamanya…””
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih..Ketika seseorang membeli sayur mayur yang diperdagangkan di pasar, maka sudah pasti seseorang tersebut akan memilih sayur mayur yang kondisinya paling baik, segar, dan nantinya dapat dijadikan bahan masakan yang enak apapun jenis masakannya. Bahan-bahan yang baik, tentu akan menghasilkan rasa masakan yang enak dan bisa dinikmati seluruh anggota keluarga. Sebaliknya, apabila pilihan bahan-bahan masakannya asal-asalan, bahkan bercampur dengan bahan masakan yang tidak lagi segar dan baik, maka bisa dibayangkan bagaimana rasa masakan yang akan dihasilkan darinya, tentu tidak akan enak.
Jika dalam bacaan Firman Tuhan hari ini penulis menyampaikan sebuah doa: “kiranya (Tuhan) memperlengkapi kita dengan segala yang baik”. Kita tentu meyakini bahwa tanpa adanya doa yang dihaturkan, Tuhan sudah pasti memperlengkapi kita semua dengan sesuatu yang baik. Konteks penulisan surat Ibrani ini adalah pada saat jemaat mula-mula mengalami berbagai macam tekanan, penulis Ibrani perlu meyakinkan para pembacanya bahwa cinta kasih Tuhan senantiasa memperlengkapi segala yang baik.
Menariknya, ungkapan penulis ini tidak hanya berhenti pada menaikkan kalimat doa, melainkan juga nasihat yang jika dibahasakan dalam bahasa sederhana: “Kalau kita percaya bahwa Allah telah memperlengkapi sesuatu yang baik pada kita, maka marilah kita melakukan segala sesuatu yang baik, yang berkenan bagi Dia.”
Jika diibaratkan hidup kita adalah sebuah masakan, kita percaya bahwa hidup kita ini dibentuk dari bahan-bahan yang baik. Jika hidup kita dibentuk dan diperlengkapi dengan segala yang baik oleh Allah, maka sudah seharusnya kita menghadirkan hidup yang “enak”, yang dirasakan oleh sesama kita. Saat ini marilah kita melakukan hal yang berkenan dan menyukakan hati Tuhan, yaitu setia dalam melakukan kehendak-Nya yang baik bagi dunia berserta isinya.
Mari menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa membawa perubahan yang positif, dimana kehadiran kita dapat menjadi berkat bagi semua. Selamat berefleksi, Tuhan memberkati kita.