GRATEFUL HOWEVER
Views: 0
Bacaan: Filipi 4:4-9
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
Salam Damai Sejahtera bagi sahabat semua: bapak-ibu, para muda. Dan para anak
Marilah kita terus melihat kebaikan Tuhan ya
Kita seringkali susah untuk bersyukur. Bagaimana mau/bisa bersykur jika kita sedang menghadapi dan mengalami beban kehidupan. Beban itu bagai bati besar yang menghadang jalan kita. Anehnya batu itu, bukannya setiap hari menjadi aemakin kecil, malahan setiap hari semakin besar saja, batu itu. Hal ini tentu saja membuat kita malahan semakin hari semakin sulit bersyukur.
Lalu kapan kita dapat beryukur? Jika kita menyangka bahwa kita baru ita menyangka bahwa dapat bersykur jika kita bisa melihat dan merasakan kebaikan, maka bukankan ini menjadi suatu hal yang mustahil. Apakah benar, bhawa kita tak akan pernah bisa bersyukur? Betapa menyedihkannya kita ini. Apakah kita mau ada dalam sitiasi ini terus menerus? Dimana kita hanya melihat keburukan, kegagalan, ketidakberdayaan dll yang hanya merantai kita untuk dikuasai kecewa, sedih, kuatir, amarah sepanjang waktu. Benarkah saya dan saudara mau dibelenggu oleh ketidaknyamanan seperti itu?
Bacaan kita tadi, adalah tulisan Paulus kepada Jemaat di Filipi yang mengajak umat untuk bersukacita. Tahukah saudara bahwa Paulus saat itu sedang dalam penjara karena memberitakan Injil Kristus. “Ah Paulus ini, dia itu omong besar atau bersungguh-sungguh?
Jika kita memperhatikan kisah Paulus di penjara pada bagian bacaan yang lain; lalu Paulus di dalam penjara tetap memuji Tuhan, dan terjadilah gempa yang menggetarkan penjara sehingga membuka kunci pintu penjara, sampai sipir bertobat, maka saya harus katakan bahwa: Sukacita yang dimiliki dan diajarkan Paulus adalah sukacita yang sesungguhnya. Bagaimana Paulus dapat bersukacita dalan kondisi yang, semua orang menyebutnya sebagai orang yang sedang memiliki beban besar; dihukum bukan karena kejahatan yang dilakukannya?. Jadi dapat bersukacita ketika ada beban, ternyata bukanlah suatu yang mustahil. Seseorang dapat bersuka-cita walaupun ada beban.
Jika kita meneladani Paulus, maka sumber sukacitanya adalah, ketika yang utama bahwa ia suka membawa segala keinginan hatinya kepada Allah dan Ia suka memilih untuk melihat dan meyakini bahwa segala yang Tuhan Allah telah, sedang dan akan lakukan adalah perkara yang membawanya memiliki Damai Sejahtera; walau semua itu tak dapat kita pahami, karena Damai sejahtera Tuhan Allah melampaui segala akal kita. Maka langkah pertama untuk dapat bersyukur adalah mensyukuri karya Tuhan Allah yang sampai saat ini masih kita terima. Kendalikan pikiran kita untuk memikirkan segala kebaikan Tuhan.
Untuk dapat mengendalikan pikiran kita, mari kita membuat pikiran kita tenang dan adem dengan nafas kita yang melewati otak, tempat kita berpikir. Awalilah dengan mesyukuri nafas kita, sambil kita perhatikan; Tarik nafaslah dengan tenang, sambil bersyukur…lalu buanglah nafas dengan tenang sambil menerima segala yang kita alami, namun percaya Tuhan Allah bersama kita, Ia tak pernah meninggalkan kita. Imani dan kontrol pikiran kita. Jika kita membiasakan diri nafas dan bersyukur, maka kita akan dimampukan melihat bahwa Tuhan Allah telah memberi kita banyak yang terbaik. Lalukanlah sesering mungkin jika kesusahan melandamu, nafas lalu hitung berkat Tuhan…dan lihatlah engkaupun nantinya akan dipenuhi syukur…
Kiranya, dengan dipenuhi syukur, maka kita akan berbuat baik pada semua orang…dan disanalah Tuhan hadir melalui dirimu…
Marilah kita memandang Tuhan Allah kita selalu, karena dengan memandangNya, kita dipenuhi syukur untuk terus dapat berbuat baik bagi sesama kita.
Dalam keadaan apapun kita dapat bersyukur. (LiN-RH 01-11-2023)