KASIH TUHAN MEMBIMBINGKU
Views: 0
Saudara-saudara yang dikasihi Kristus, Syalom Alekhem! Hari ini kita merenungkan firman Tuhan yang berjudul: “Kasih Tuhan Membimbingku” dengan dasar dari Kitab Mazmur 143:5-6 (TB 2) ”Aku teringat akan hari-hari di masa lampau, aku menuturkan segala pekerjaan-Mu, aku merenungkan perbuatan tangan-Mu. Aku menadahkan tanganku kepadaMu, jiwaku haus kepadaMu seperti tanah yang tandus.” Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Mazmur ini adalah mazmur Daud tentang nyanyian doa minta pertolongan dan pengajaran. Ketika Daud mengalami kondisi terpuruk dalam keputus asaan yang dalam seperti berada dalam gelap, seperti orang yang sudah lama mati (ay. 3), ia mengingat perbuatan-perbuatan Allah di masa lampau. Dia mengatakan: “Aku teringat hari-hari di masa lampau, aku menuturkan segala pekerjaanMu, aku merenungkan perbuatan tanganMu.”
Pemazmur mengarahkan harapannya kepada Tuhan. Dia mengatakan: “Aku menadahkan tangan kepada Tuhan”, menunjukkan iman dan harapannya kepada Tuhan yang mampu bertindak dan menyegarkan kembali jiwanya yang haus seperti tanah yang tandus.
Barangkali saat ini ada Saudara yang sedang mengalami kondisi pergumulan seperti Daud, yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan Saudara. Seperti Daud, marilah kita sejenak menoleh, mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan di masa lampau.
Marilah kita merenungkan kembali dan membicarakan perbuatan Tangan Tuhan yang ajaib. Segala perbuatan Tangan Tuhan yang ajaib yang telah kita alami, mendorong kita untuk menadahkan tangan kita untuk tetap setia memohon pertolongan kepada Tuhan. Kita percaya kasih Tuhan membimbing kita. Tuhan akan bertindak menolong dan menyegarkan kembali jiwa kita. Puji Tuhan!
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan dalam Kebaktian Emeritasi tanggal 23 Oktober 2023 yang lalu di GKI Kwitang sebuah lagu pujian yang berjudul: Sejenak aku Menoleh. Syair dan lagu diciptakan oleh Pontas Purba . Lagu tersebut sungguh menginspirasi banyak orang yang mengalami pergumulan hidup dan yang menguatkan kembali.
Melalui pujian ini kita bersaksi: “Sejenak aku menoleh pada jalan yang t’lah kutempuh. Kasih Tuhan kuperoleh membuatku tertegun. Jalan itu penuh liku, kadang-kadang tanpa t’rang. Tapi Tuhan membimbingku hingga aku tercengang. Kasih Tuhan membimbingku dan hatiku pun tenang.”
Jikalau kita merenungkan perbuatan Tangan Tuhan dalam hidup kita, kita menyadari sebenarnya “Bukan kar’na aku baik, dipegangNya tanganku erat. Bukan pula orang laik, hingga aku didekap.” Hati kita penuh syukur dan kagum: “O, betapa aku heran, dilimpahkan yang terbaik.” Sungguh, Kasih Tuhan membimbing kita, dan membuat hati kita tenang.
Maka biarlah kita bertanya pada diri sendiri: “Dengan apa kunyatakan kasih Tuhan yang ajaib?” Biarlah kitapun bertekad: “Kulakukan, kusebarkan kasih Tuhan yang ajaib.”
Bersediakah Saudara dan keluarga pada hari ini membuat komitmen di hadapan Tuhan, sungguh-sungguh mau menyatakan kasih Tuhan, mau menyebarkan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari dalam keluarga, jemaat dan masyarakat. Amin, Saudara? Lakukanlah saja! Itu sudah cukup. Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Bapa yang di surga, kami bersyukur dan memuji kebesaran NamaMu, karena kami boleh mengingat kembali segala perbuatan dan pekerjaan Tuhan yang ajaib dalam kehidupan kami. Di tengah segala pergumulan kami saat ini, kasih Tuhan tetap membimbing kami. Mampukanlah kami menyebarkan kasih Tuhan itu dalam kehidupan kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. Tuhan Yesus memberkati Saudara dan keluarga!
(AM9112023)