RAJA KEMULIAAN JAYA DAN PERKASA
Views: 0
Bacaan: Mazmur 24: 1-10
Salam sejahtera, semoga kita makin mampu mengagungkan Raja Kemuliaan, dengan tunduk dan rela menjalankan perintahNya. Kita membuka hati kita untuk menerima Raja Kemulian yang jaya, gagah dan perkasa, secara pribadi dan dalam persekutuan jemaat, sehingga pintu surga dibukakan bagi kita oleh Raja Kemuliaan, seperti ungkapan dalam Mazmur 24: 7-8 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! “Siapakah itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!”
Puji-pujian Mazmur 24 ini, menunjuk kepada Mesias, Raja Kemuliaan, Tuhan Yesus. Kita mempersiapkan diri menanti kedatangan Raja Kemuliaan dengan terus berdoa agar Raja Kemuliaan dan Kerajaan Allah segera datang, karena waktunya sudah dekat. Kita bertobat dan hidup sesuai dengan Injil. Orang yang bertobat dan hidup sesuai dengan Injil adalah orang yang membuka pintu hatinya, agar Allah hadir dan memerintah hati, jiwa pikiran dan tindakan hidup sehari-hari.
Puji-pujian Mazmur 24 ini, menjelaskan tentang arak-arakan atau prosesi dengan membawa tabut perjanjian Allah, di gereja di simbolkan dengan Alkitab. Sambil berarak-arak memuji Tuhan untuk menyambut Raja Kemuliaan, Yesus Kristus, yang hadir dalam hidup kita dan akan datang pada akhir zaman dalam kemuliaanNya. Orang yang ikut arak-arakan adalah orang yang mau membuka pintu hatinya bagi Raja Kemuliaan. Sambil berarak-arak ada pertanyaan “siapakah Raja Kemuliaan” dan dijawab : “ Tuhan jaya, gagah dan perkasa. Perkasa dalam peperangan, Tuhan semesta alam, pemilik langit dan bumi. Tuhan yang dimuliakan itu mau hadir dalam hidup pribadi dan persekutuan.
Pada hari Minggu, kita menghormati kehadiran Raja Kemuliaan, dengan hadir bersama-sama pada arak-arakan atau prosesi, bukan hadir pada saat pembacaan firman Tuhan. Memang ada orang karena alasan tertentu bisa datang beribadah pada saat pembacaan firman, namun dalam Mazmur 24 ini kita diajak untuk menghormati dan memuliakan Raja Kemuliaan pada saat arak-arakan bersama-sama. Kita datang dalam arak-arakan dengan segenap hati membuka pintu hati kita agar firman Tuhan yang dibaca dan direnungkan bisa kita terima sebagi bukti kita menerima perintah Raja Kemuliaan dan tunduk serta taat pada Raja Kemuliaan. Kita membuka pintu hati, termasuk memberi kepada Tuhan harta milik yang dipinjamkan kepada kita. Sebab Tuhan adalah pemilik sesungguhnya. Sikap mengagungkan dan hormat karena kita mengingat betapa besarnya Allah dengan karya penciptaan, pemeliharaan, penyelamatan, perlindunganNya dan mau memperhatikan umatNya.
Yesus adalah Raja Kemuliaan yang telah menyelesaikan pekerjaan-Nya di bumi, kemudian naik ke sorga dan pintu gerbang sorga terbuka bagi-Nya. Pintu gerbang sorga adalah pintu-pintu yang berabad-abad, yang telah ditutup bagi kita, yang berdosa. Yesus, Juruselamat telah membukakan pintu-pintu surga yang tertutup, dengan cara mencurahkan darah-Nya sebagai penebusan dosa dan kita memperoleh hak untuk masuk ke dalam tempat yang kudus. Pintu surga dibukakan karena Yesus Raja Kemuliaan jaya, gagah dan perkasa telah mengalahkan kuasa iblis yang menguasai manusia. Yesus perkasa dalam peperangan untuk menyelamatkan umat-Nya dan menaklukkan musuh-musuh-Nya dan musuh-musuh umat-Nya.
Raja Kemuliaan adalah raja yang adil, memberi keamanan, perlindungan, damai dan kemakmuran atau sejahtera. Kita harus makin dekat, akrab dengan Raja Kemuliaan. Kita benar-benar menyambut Raja Kemuliaan dalam hati jiwa pikiran dan tindakan kita. Ketika Allah sebagai raja benar-benar tinggal dalam kehidupan umat, maka hidup umat dan pemimpin atau gembala akan mengikuti kehendak Allah, dan janji Allah. Tuhan akan memberikan berkatNya pada umat, memberi keselamatan yaitu aman, damai, adil, benar, makmur atau sejahtera. Allah menjadi raja dalam hidup umat, maka keadilan, kebenaran kita lakukan. Hidup benar dan adil adalah hidup dengan bela rasa, peduli satu sama lain terutama bagi yang membutuhkan. Bila ada keadilan akan ada rasa aman, damai dan kemakmuran (Otto Hentz SJ. Pengharapan Kristen, Kanisius, 2005).
Bagi orang yang menolak, tidak menyambut Raja Kemulian, tidak menghormati, menghina, tidak tunduk pada Raja Kemuliaan maka akan menerima hukuman murka dari Tuhan. Orang ini termasuk dalam kelompok kambing. Mereka akan menerima murka Tuhan dalam penderitaan kekal. Mereka yang menyambut dan menghormati, tunduk pada perintah Raja Kemuliaan masuk dalam kelompok domba, masuk ke Kerajaan Allah.
Orang yang menghormati dan menyambut Raja Kemuliaan adalah orang-orang yang menjaga diri dari semua perbuatan dosa. Mereka bersih tangannya, dan murni hatinya. Orang yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan atau sesuatu yang semu, orang yang tidak bersumpah palsu. Orang yang akan menerima berkat dari Tuhan dan menerima keadilan dari Allah yang menyelamatkan dirinya. Orang-orang yang menanyakan Tuhan dan yang mencari wajah Tuhan.
Orang yang murni hatinya adalah orang yang murni perilaku, tidak munafik, tidak pura-pura baik atau lembut tapi dalam kenyataan kasar, penuh kekerasan. Orang yang murni hati adalah orang yang murni dalam persekutuan dengan Allah, tidak pura-pura bersekutu dengan Allah, tidak ibadah lahiriah saja. Orang yang hatinya penuh penipuan, palsu, maka ucapan dan perbuatan juga penuh tipu dan kepalsuan, seperti calon pemimpin yang janji-janji palsu demi memenangkan suara. Begitu memerintah yang terjadi ketidakadilan, kekerasan, ketidakdamaian, tidak aman, tidak makmur atau tidak sejahtera, rekayasa hukum demi kepentingan pribadi, keluarga, kelompok tertentu, makin banyak nepotisme, kolusi dan korupsi. Orang yang murni hatinya dalam berdoa juga murni untuk mengasihi Tuhan, mengasihi sesama, dan mengasihi diri sendiri, tidak mengikuti nafsu kedagingan seperti serakah, mencari keuntungan diri sendiri, egois, otoriter.
Kita memuji Kristus Raja mulia, yang telah menebus manusia oleh kurban salibNya, mengalahkan kuasa maut dan pintu sorga terbuka bagi kita seperti ungkapan dalam KJ. 5 ayat 4 Kristus, Raja mulia, Putra Bapa yang abadi, Kau tebus manusia oleh kurbanMu di salib. Kuasa maut menyerah, sorga pun terbukalah! amin
Berdoa:
Ya Tuhan mampukan kami mengagungkan Raja Kemuliaan, dengan tunduk dan rela menjalankan perintahNya. Kami membuka hati kami untuk menerima Raja Kemulian yang jaya, gagah dan perkasa, secara pribadi dan dalam persekutuan jemaat, dan pintu surga dibukakan bagi kami oleh Raja Kemuliaan, dalam nama Yesus kami berdoa, amin