Belajar Terus Untuk Menjadi Saksi
Views: 0
1Yohanes 1:1-4
1 Yohanes 1 : 1
Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1 Yohanes 1 : 2
Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1 Yohanes 1 : 3
Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1 Yohanes 1 : 4
Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Setelah Kelahiran Tuhan Yesus yang kita Rayakan kemarin, apakah yang kita lakukan selanjutnya? Kita seringkali merasa cukup puas dengan apa yang kita miliki dan ketahui, apakah saudara demikian? Seolah kita cukup saja pias dengan mengetahui bahwa Tuhan Yesus sudah lahir bagi saya dan sudah menjadi juru selamat bagi kita. Pemahaman seperti ini membuat banyak orang Kristen berhenti belajar untuk memahami kehendak Allah bagi kita selanjutnya.
Melihat Yohanes dalam bacaan kita hari ini, menarik kita untuk melihat bahwa seorang Yohanes bukanlah seorang yang cukup puas begitu saja akan pengenalannya terhadap keselamatan yang membawa hidup kekal, selanjutnya adalah Ia belajar dengan terus mendengar, memahami, melihat, dan kemudian menjadi saksi dengan menuliskan semua itu.
Demikianlah kita semua dipanggil saat ini bahwa: jangan pernah berhenti pada pengenalan bahwa kita memiliki Juruselamat yang telah hadir bagi kita, namun kita akan teruuus mau mendengarkan dan belajar untuk tentang kehendak Allah bagi kita. Agar utamanya menghendaki, setelah kita bersukacita dan dipenuhi syukur atas keselamatan yang telah hadir itu lalu kita dapat menjadi saksi Nya. Membawa kekuatan, kedamaian dan membuat banyak umat mengucap syukur atas kehadiran Tuhan dalam HidupNya.
Nah jangan pernah berhenti belajar. Belajar adalah sebuah tanda bahwa kita sungguh menghargai kehadirannya bagi kita. Bagaimana ia terus hadir dalam kehidupan kita dalam untung dan rugi, dalam sehat dan sakit, dalam hidup lancar maupun tersendat dalam gembira maupun dalam duka, dalam perjuangan dan ketenangan; semuanya itu kita lihat, kita alami dan kita pelajari,, bagaimana Tuhan tetap dan terus hadir dalam semuanya itu. Karena itu semua dapat membuat kita semakin bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan Tuhan yang telah hadir bagi kita. Kita akan melihat dan mengalami betapa Tuhan yang telah hadir itu ternyata begitu , mengasihi kita sehingga lalu kita semakin melekat padaNya. Tak ada sosok yang lain yang dapat , menggantikanNya selain Tuhan saja.
Dalam segala anugerah pengenalan, pengetahuan dan iman akibat dari segala yang kita pelari itu, lalu kita menjadi saksi bagi Allah. Kita telah Memperoleh sukacita abadi yang tak dapat dibandingkan dengan apapun jua, dan dengan kerinduan banyak orang di sekitar kita mengalami keyakinan iman ini, maka kita menjadi saksiNya. Kita ingin agar anak-anak, mantu cucu-cucu juga mengalami kekayaan iman ini, kita ingin agar banyak orang di sekitar kita mengalami kehadiran Allah dalam setiap masa hidupnya. Dan kita menyebarkannya melalu segala kemampuan dan bakat yang telah Tuhan berikan, yang telah kita pelajari selama ini.
Mari kita gunakan persekutuan kita untuk mendapat kekuatan terus bagi kita dan membagikan kekuatatan dan sukacita itu kepada yang lain ya. Demikianlah kita mengisi hidup kita dan bersukacita karena kehadiranNya dalam hidup kita. Sehingga sukacita kita menjadi sempurna karena melihat kebesaran Allah Bapa, kehadiran Tuhan Yesus dan tuntunan dalam Roh Kudus dialami dan diimani oleh kita dalam persekutuan kita.
Mari terus belajar dan menjadi saksiNya dengan sukacita dari Tuhan Allah kita. IMMANUEL (LiN-RH, 27-12-2023)