KAMI DATANG UNTUK MENYEMBAH DIA
Views: 0
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem! Masih dalam suasana Natal kita merenungkan firman Tuhan yang berjudul: “Kami datang untuk menyembah Dia” dengan dasar dari Injil Matius 2:2 “ Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Demikianlah Firman Tuhan. Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya.
Hanya Injil Matius yang mengangkat kisah orang-orang Majus dari Timur untuk mencari Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan. Orang-orang Majus adalah golongan para bangsawan yang belajar tentang ilmu perbintangan. Ketika mereka melihat bintang yang bersinar istimewa, mereka tahu bahwa itu adalah pertanda kelahiran seorang pemimpin besar.
Orang-orang Majus tidak mengenal lelah dalam mengikuti bintang tersebut. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur telah mendahului mereka. Mereka terus berjalan mengikuti bintang itu. Mereka menempuh perjalanan jarak yang jauh, diperkirakan sekitar 600 km.
Sampai akhirnya bintang tersebut berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Mereka sangat bersukacita karena dapat bertemu dengan Tuhan Yesus. Lalu mereka sujud menyembah-Nya dan memberikan persembahan dari harta benda yang mereka bawa.
Apa yang dapat kita pelajari dari orang-orang Majus itu? Orang-orang Majus mau menundukkan diri untuk mencari Yesus. Mereka rela membayar harga untuk bertemu dengan Sang Raja. Orang-orang Majus ini mau datang dari tempat yang jauh, menempuh perjalanan yang begitu panjang, demi menemukan Anak itu dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur kepada-Nya!
Seperti pujian yang dinyanyikan Paduan Suara Anak dalam Ibadah di GKI Kwitang sebuah kesaksian para Majus yang mengatakan: Kami tiga orang Majus, kamipun berjalan terus ikut bintang gemilang dari Raja Kudus. O, bintang indah yang cerah bintang mujizat nyata, pimpinanMu yang menuju terang mulia.”
Seperti orang-orang Majus yang mencari Yesus dengan mengikuti bimbingan bintang di Timur, hingga mereka tiba di tempat di mana Anak itu berada, demikian pula kita pada hari ini mengikuti bimbingan Firman Tuhan, untuk dapat mendekat dan menyembah kepada Tuhan Yesus.
Firman Tuhan adalah seperti pelita yang menerangi kegelapan, sehingga kita dapat berjalan di jalan yang benar dan tidak tersesat. Melalui Firman Tuhan, kita dapat semakin mengenal akan kehendak-Nya, dan semakin diteguhkan dari hari ke hari.
Seperti orang-orang Majus yang terus berjalan mengikuti bintang di Timur dan sangat bersukacita ketika menemukan Anak itu, hari ini kita pun mau terus berjalan mengikuti firman Tuhan, sampai akhir hidup kita, dan kita akan benar-benar bersukacita, ketika kita dapat bertemu dengan Sang Juruselamat kita, Tuhan Yesus Kristus, di dalam Kerajaan-Nya yang kekal.
Bagi orang-orang Majus, perjumpaan denganp Tuhan Yesus mendatangkan sukacita dan syukur yang besar. Mereka mewujudkan rasa sukacita dan syukur mereka dengan mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan berupa emas, kemenyan, dan mur. Bagaimana dengan Saudara?
Bersediakah Saudara dan keluarga terus-menerusp menuruti tuntunan Firman Tuhan sampai sungguh-sungguh berjumpa dengan Tuhan Yesus? Sehingga Saudara dapat berkata: Kami datang untuk menyembah Dia! Lakukanlah saja. Itu sudah cukup. Tuhan memberkati!
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan, Bapa kami kenal dalam Tuhan Yesus Kristus. Seperti Tuhan menuntun orang-orang Majus sampai datang menyembah Tuhan Yesus, di tengah perjalanan hidup kami yang tidak mudah, tuntunlah kami dapat sungguh-sungguh datang dan menyembah Tuhan Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Selamat Natal dan Tahun Baru. Tuhan memberkati Saudara dan keluarga!
(AM28122023)