HIKMAT UNTUK MENGAMPUNI
Views: 0
Bacaan: Mazmur 51: 8 (TB2)
”Sesungguhnya, Engkau berkenan akan ketulusan hati, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku”
Syalom jemaat yang terkasih didalam Tuhan.. Semoga bapak/ibu/saudara-saudari dalam keadaan baik..
Jemaat yang terkasih.. Bayangan apa yang muncul dalam pikiran kita ketika kita melihat orang yang tidak kita sukai? Adakah bayangan cahaya kedamaian yang terlintas di pikiran kita? Atau muncul emosi negatif yang mempengaruhi imun pada tubuh kita? Dalam dunia medis disebutkan emosi negatif yang dipendam dapat mengendap pada salah satu bagian tubuh kita, dimana bagian tubuh tersebut akan terasa sakit.
Inilah yang disebut sebagai psiko neuro imunologi, dimana pikiran psikologis akan mempengaruhi gelombang-gelombang di otak, yang kemudian akan mempengaruhi secara hormonal, dan hormonal ini akan berdampak langsung kepada organ-organ tertentu dalam tubuh yang menyebabkan penyakit. Penyakit itu disebut dengan psikosomatik. (sumber: jurnal.fk.unanda).
Bacaan Firman Tuhan hari ini berkisah tentang sisi kelam Daud yang melakukan kesalahan atas perbuatannya dengan Betsyeba dan kesalahannya yang telah membunuh Uria. Dengan berani Daud mengakui dosanya di hadapan Tuhan. Melalui doanya, dia merendahkan diri, supaya Tuhan mengampuni, mentahirkannya serta memperbaharui batinnya dengan Roh yang teguh. Dengan kesadaran Daud dan rasa bersalah yang ada, apakah Tuhan akan membiarkannya? Tentu tidak. Iman yang dimiliki Daud, membuatnya yakin bahwa Tuhan penuh kasih dan pengampunan. Dia tidak menolak orang yang mau kembali kepada-Nya dan Daud yakin bahwa Tuhan akan memberikan hikmat dan pengampunan padanya.
Daud mempunyai keberanian untuk mengungkapkan kesalahan yang dilakukannya dan Tuhan memberikan pengampunan kepadanya. Demikian Tuhan menerima semua umat yang mau datang kepada-Nya untuk mengakui setiap dosa dan kesalahannya. Lalu bagaimana dengan kita? Apakah kita juga bisa menerima setiap orang yang bersalah pada kita? Atau kita malah menjauhi, mengucilkan, dan menghina orang yang ada di sekitar kita yang telah bersalah dan berdosa?
Respons kita terhadap orang yang bersalah kepada kita dengan menjauhi mereka, itu akan membuat tubuh kita dipenuhi dengan emosi negatif yang akhirnya akan mengurung diri kita dan membuat keadaan diri kita menjadi semakin tidak baik. Maka dari itu, mari kita bersama dengan teladan cinta dan ketulusan yang diberikan Tuhan, kita lakukan pengampunan terhadap diri kita sendiri dan sesama agar kehidupan kita penuh dengan kedamaian. Selamat menghayati minggu-minggu prapaskah. Tuhan memberkati🙏