KUTETAP PEGANG SALIB KRISTUS
Views: 0
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Syalom Alekhem! Hari ini kita merenungkan Firman Tuhan yang berjudul: ”Kutetap Pegang Salib Kristus” dengan dasar dari 1 Korintus 1:18 (TB): ” Sebab pemberitaan tentang salib adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan, ia adalah kekuatan Allah.” Demikianlah Firman Tuhan. Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Tuhan dan yang melakukannya.
Tahukah Saudara bahwa ayat ini sungguh meneguhkan iman orang-orang percaya sepanjang zaman. Mengapa? Karena meskipun dikatakan bahwa percaya kepada salib adalah kebodohan, tetapi bagi orang-orang percaya berita tentang salib itu bukanlah kebodohan! Salib adalah kekuatan Allah yang membawa keselamatan dan hidup yang baru dalam Kristus.
Salib Kristus telah mengubah hidup kita secara pribadi. Saya percaya setiap pribadi Saudara mempunyai pengalaman diubah oleh Salib Kristus. Saudara tentu ingin bersaksi tentang kuasa Salib Kristus yang mengubah perjalanan hidup Saudara.
Seperti kesaksian pujian yang dinyanyikan oleh seorang pemudi GKI Kwitang sebuah pujian yang berjudul: “Kutetap Pegang Salib Kristus” sebuah pujian yang telah menjadi berkat bagi banyak orang percaya. Syair ini menyatakan: “Hidup yang putus asa tak berarti, jalan dengan tanpa harapan.
Namun Tangan yang berlubang paku menjamah jadi hidup baru.” Tangan siapakah itu? Tidak lain, tidak bukan, itu adalah Tangan Sang Juruselamat yang telah dipaku di kayu salib! “Salib Kristus telah mengubah hidupku! Maka kupuji Dia selama-lamanya.”
Saudara, mungkin ada di antara Saudara saat ini ada yang sedang mengalami keputusasaan dan kegagalan, di mana jalan terasa gelap dan tanpa harapan. Datanglah kepada Salib Kristus yang akan menuntun Saudara menuju kehidupan yang diperbarui.
Yakinlah dalam kegelapan itu, ada Tangan yang berlubang paku mau menjamah Saudara. Itulah Tangan Tuhan Yesus yang penuh cinta kasih.
Dalam sebuah persekutuan, seorang bapak bersaksi: Saya ingin membagikan pengalaman pribadi saya. Pada saat-saat di mana saya merasa tak berarti, kegagalan dan kekecewaan selalu menghantui setiap langkah saya. Namun, pada titik terendah itu, saya menemukan kekuatan dalam Salib Kristus. Saya belajar untuk menyerahkan segala keputusasaan dan kegagalan kepada-Nya, saya mempercayakan hidup saya sepenuhnya kepada kasih dan kuasa-Nya.
Ketika saya merenungkan betapa besar pengorbanan Kristus bagi kita, Dia rela mati bagi kita, agar kita dapat hidup dalam kebebasan dan kemuliaan-Nya. Kematian-Nya bukanlah akhir, melainkan awal dari kehidupan yang baru. Kita diberi kesempatan untuk memulai lagi, untuk bangkit dari kegagalan dan menjalani hidup yang penuh makna dan pengharapan di dalam-Nya.
Saudara-saudara, mari kita terus menguatkan iman kita dalam Salib Kristus. Melalui Salib Kristus, kita diberi janji hidup yang baru, penuh dengan kasih dan kemurahan-Nya yang tiada tara.
Bersediakah saat ini Saudara datang kepada Salib Kristus? Bersediakah Saudara tetap pegang Salib Kristus selama-lamanya? Lakukanlah saja. Itu sudah cukup! Amin.
Mari kita berdoa:
Ya Tuhan Bapa yang di surga. Kami bersyukur karena melalui Salib Kristus kami memperoleh kekuatan dan pembaruan hidup. Mampukanlah kami untuk tetap berpegang pada Salib Kristus sampai selama-lamanya. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. Tuhan memberkati Saudara dan keluarga!
(AM 280324)