Dibenarkan Karena Iman
Views: 0
Salam sejahtera semoga kita makin memahami bahwa keselamatan dari Yesus, terjadi jika orang yang berdosa dibenarkan karena iman pada penebusan Yesus, dan orang diselamatkan bukan karena membanggakan perbuatan baik sesuai hukum Taurat seperti ungkapan dalam Roma 3: 28 (TB2) Sebab, kami yakin bahwa manusia dibenarkan karena iman, bukan karena perbuatan-perbuatan menurut hukum Taurat.
Orang yang merasa diri tidak berdosa, merasa saleh atau suci, adalah orang yang sombong, yang tidak membutuhkan penebusan dari Yesus. Orang yang sombong, akan berusaha sendiri dengan perbuatan baik untuk rukun dengan Allah, untuk masuk dalam Kerajaan Allah. Perbuatan tanpa iman adalah kesombongan dan sia-sia. Sama halnya dengan iman tanpa perbuatan adalah sia-sia, kosong, mati. Iman dan perbuatan adalah satu kesatuan. Berdoa dan berbuat atau bekerja adalah satu kesatuan Berdoa itu adalah memohon dalam iman kepada Yesus untuk bisa melakukan kehendak Tuhan. Kalau hanya berdoa tapi tidak berbuat sesuai kehendak Tuhan, itu juga sia-sia, mati, kosong.
Orang yang membanggakan perbuatan baik, akan menghitung amal yang sudah dilakukannya dalam dunia. Berdasarkan perhitungan amal tersebut ia merasa pantas masuk dalam Kerajaan Allah, walau tanpa beriman pada penebusan Yesus. Perhitungan amal, berdasarkan berapa banyak persembahan yang sudah diberikan, berapa banyak pertolongan bagi orang miskin yang sudah dilakukan, berapa kali ia datang ke rumah ibadah. Tapi orang tersebut lupa bahwa masih banyak kehendak Tuhan yang lain, yang tidak dilakukannya, seperti memperjuangkan keadilan, kebenaran, kedamaian, mengampuni, berserah pada Tuhan, melayani Tuhan, memuliakan Tuhan dan lain-lain.
Menurut kebenaran Tuhan, tidak ada manusia yang hidup tanpa dosa, semua manusia berdosa, karena manusia tidak bisa melakukan semua kehendak Tuhan sesuai hukum Taurat secara sempurna. Manusia tidak bisa sepenuh hati hanya menyembah Tuhan, sebab manusia ada yang cenderung menyembah hal-hal duniawi, dengan cara duniawi, tidak bisa sepenuh hati bersekutu dengan Tuhan setiap waktu, tidak bisa menghargai hidup sesama, tidak bisa sepenuh hati lepas dari pikiran berzinah, tidak bisa lepas dari menginginkan harta orang lain. Intinya, manusia tidak pernah sempurna melakukan kehendak Tuhan sesuai hukum Taurat. Hanya orang sombong, yang merasa sudah melakukan kehendak Tuhan sesuai hukum Taurat dengan sempurna. Karena tidak ada manusia yang sempurna dalam melakukan seluruh kehendak Tuhan sesuai hukum Taurat, maka tidak ada manusia yang bisa dengan usaha sendiri memperbaiki hubungan dengan Tuhan. Usaha manusia tidak bisa menahan murka Tuhan, menahan hukuman mati kekal dari Tuhan karena manusia gagal melakukan seluruh kehendak Tuhan sesuai hukum Taurat.
Orang yang sudah membaca Alkitab, membaca hukum Taurat berulang-ulang, tidak ada yang sudah melakukan kehendak Tuhan secara sempurna sesuai seluruh isi Alkitab atau hukum Taurat. Karena itu, tidak ada perbuatan baik yang perlu disombongkan manusia dihadapan Tuhan.
Orang yang rendah hati adalah orang yang sadar bahwa dirinya tidak bisa melakukan seluruh kehendak Tuhan, sesuai seluruh isi Alkitab atau hukum Taurat. Orang yang rendah hati, selalu menyesali dosa-dosanya dihadapan Tuhan Yesus karena melanggar kehendak Tuhan yang ditulis dalam Alkitab atau hukum Taurat. Orang yang rendah hati, menyesali dosa-dosanya adalah orang yang membutuhkan kasih atau rahmat Tuhan, anugerah penebusan dan pengampunan dari kuasa kebangkitan Yesus dengan cuma-cuma, dan mau dibimbing oleh Roh Kudus untuk melakukan kehendak Tuhan, sesuai isi Alkitab atau hukum Taurat. Orang yang seperti ini adalah orang yang dibenarkan Tuhan karena iman kepada Tuhan Yesus, yang mengasihi, Yesus yang mencari orang berdosa, bukan mencari orang tidak berdosa, Yesus yang menebus dan mengampuni dosa.
Hanya iman kepada Yesus dan anugerah penebusan dosa melalui kebangkitan Yesus, maka orang bisa diperdamaikan dengan Allah, bisa diperbaiki hubungan dengan Allah, dan tidak mendukakan hati Allah lagi. Orang yang sadar dirinya berdosa, dilayakan, dibenarkan Tuhan untuk hidup damai dengan Allah. Godaan dosa untuk tidak melakukan kehendak Tuhan akan terus datang, tapi orang yang mengasihi Tuhan, orang yang sudah dimenangkan oleh kuasa kebangkitan Yesus, akan dikuatkan untuk berperang melawan godaan dosa, dengan menggunakan senjata perlengkapan Allah yaitu kebenaran dan keadilan, rela memberitakan Injil damai sejahtera, perisai iman, ketopong keselamatan, pedang Roh yaitu firman Allah, berdoa dan berjaga-jaga. Karena kita menerima kasih Yesus, maka kita menjauhkan diri dari pencobaan atau godaan dosa.
Kita dibenarkan, dilayakan karena belas kasih Tuhan. Kita pantas dihukum mati kekal oleh murka Tuhan, tapi karena anugerah penebusan Yesus telah membasuh dosa dan cela. Kita dibenarkan hanya karena rahmat Tuhan. Berkat pengasihan Tuhan maka kita bisa rukun dengan Allah. Kita merendahkan diri dan mengagungkan rahmat Tuhan seperti ungkapan KJ 39 ayat 3. Ini tetap pengakuanku, jikalau orang ingin tahu: hanya berkat pengasihanMu rukunlah aku dan Engkau. ‘Ku merendahkan diriku dan kuagungkan rahmatMu, ‘ku merendahkan diriku dan kuagungkan rahmatMu. Amin.
Berdoa: Ya Tuhan, kiranya kami makin memahami bahwa keselamatan dari Yesus adalah jika kami yang berdosa ini dibenarkan karena iman pada penebusan Yesus, dan kami diselamatkan bukan karena membanggakan perbuatan kami, dalam nama Yesus kami berdoa, amin