LIKE FATHER-LIKE SON
Views: 0
Bahan: 1 Raja-raja 9:4-5,
Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dengan tulus hati dan dengan benar, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, … … maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu atas Israel untuk selama-lamanya seperti yang telah Kujanjikan kepada Daud ayahmu, dengan berkata keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.
Saudara-saudara yang dikasihi Kristus, pesan ayat bahan renungan kita bisa kita kalimatkan seperti kata pepatah ini LIKE FATHER-LIKE SON, sangat diharapkan ketulusan hati dalam kebenaran melakukan kehendak dan firman Tuhan mendarah daging bagi Salomo dalam dia menduduki takhta kerajaan Israel. Rupanya raja Daud dalam hati yang tulus dan dalam kebenaran telah menerima kedudukan sebagai raja Israel. Terlihat apa dasarnya Daud melawan Goliat, bagaimana Daud bersikap hormat kepada Saul walaupun Saul, beberapa kali hendak membunuh Daud. Pada jaman raja Saul, Daud tidak keburu nafsu menjadi raja Israel, dia sadar Jonatan lebih pantas menjadi raja Israel menggantikan Saul. Sedikit pun tidak ada rasa persaingan dan iri hati Daud melihat Jonatan, sebagai putra mahkota. Akhirnya pilihan Tuhan adalah Daud.
Karena usia dalam kelemahan, sesuai dengan firman Tuhan, maka Daud menyerahkan jabatan raja Israel kepada Salomo anaknya. Selanjutnya bagaimana dengan Salomo apakah dia mampu hidup sebagai raja Israel seperti Daud ayahnya. Tuhan juga berkenan kepada Salomo menggantikan Daud dengan pesan seperti disampaikan dalam bahan renungan ini, pesan itu, berintikan agar Salomo hidup dan bertindak sama seperti Daud ayahnya, atau tema kita menyebutkan LIKE FATHER-LIKE SON. Kalau itu terjadi Tuhan berjanji keturunan Daud seperti yang dilanjutkan oleh Salomo, takkan terputus dari kerajaan Israel. Pada awal pemerintahan Salomo, dia mengadakan pengorbanan yang cukup besar, sebagai ungkapan syukur, dan Tuhan berkenan dengan korban itu, sampai Tuhan menemui Salomo dan berkata: “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu” dalam kesempatan yang besar ini, Salomo hanya meminta hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat Israel. Permintaan ini sangat mengagumkan dan berkenan kepada Tuhan, yang dapat kita lihat Like Father-Like Son, Salomo tidak gegabah, tidak keburu nafsu kekuasaan dan kekayaan. Sayangnya Salomo tidak mampu bertahan dalam ketulusan hati, kebenaran melakukan firman Tuhan, akibatnya kerajaan Israel terpecah dan terseret menjauh dari firman Tuhan, dia gagal hidup Like Father-Like Son. Dan Allah undur dari raja-raja Israel.
Dalam kehidupan sehari-hari tema yang berbunyi: Like Father-Like Son, kita berikan sebagai pujian, anak mengikuti jejak ayahnya, kalau hal itu dalam kebaikan atau hal yang positif, seperti jiwa pengabdian ke masyarakat, tetapi kita katakan juga Like Father-Like Son sebagai kecaman atau ejekan kalau seorang anak mengikuti jejak ayahnya yang negatif, seperti loba, suka mengumbar nafsu. Terlepas dari kehidupan sehari-hari, secara iman kita mempunyai Bapa dalam Yesus Kristus, sehingga diharapkan kita semakin serupa dengan Kristus.
Kita aplikasikan renungan ini dengan pokok berikut:
- Seberapa besar Anda mengharapkan anak Anda Like Father-Like Son?
- Kenapa anak Anda tidak mengikuti Anda dan jatuh ke cara hidup yang buruk?
- Adakah tips dari Anda agar kita melihat anak kita Like Father-Like Son ?
Mari berdoa:
Bapa kami dalam sorga, kerinduan kami agar kami makin serupa dengan Kristus yang juga akan kami wariskan kepada anak-anak kami. Kami mohon Roh Kudus mengajar dan menuntun hati kami dalam ketulusan dan mampu hidup sesuai firman Tuhan. Kami mohon dalam nama Yesus Kristus, Amin. [AS290424]