”TUHAN, SATU LAGI …!”
Views: 0
Bacaan: Yesaya 58:10-11 (TB 2)
“… Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar makananmu sendiri dan memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memenuhi kebutuhanmu di tanah gersang, serta membarui kekuatanmu. Engkau akan seperti kebun yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan”.
Salam sehat penuh rahmat, Tuhan sertamu!
Kisah kepahlawanan Desmond Doss – seorang tentara Amerika di perang dunia II – merupakan kisah yang sangat unik dan mengispirasi. Karena jasanya, maka ia dianugerahi “Medal of Honor” (Medali Kehormatan) oleh Presiden AS Harry S Truman usai Perang Dunia II. Apa keunikannya? Ya, sebagai penganut Kristen yang taat ia menjadi prajurit yang tidak mau memegang senjata. Karenanya ia ditempatkan di bagian medic. Dan apa kisah inspiratifnya? Inilah kisahnya. Selama pertempuan Okinawa, rombongannya pasukan Desmond Doss ditugaskan untuk membantu Divisi Infanteri ke-96, yang bertugas memanjat dan mengamankan Tebing Maeda (“Hacksaw Ridge”) setinggi 122 meter. Dalam pertempuran tersebut, banyak prajurit Amerika yang meninggal dan terluka. Alih-alih menyelamatkan diri, meski seorang diri, Desmond memilih untuk kembali ke tempat para prajurit yang terluka dan menyelamatkan mereka satu-persatu dengan menurunkannya dari tebing menggunakan tali. Setelah berhasil menolong seorang prajurit, ia memohon pada Tuhan, “Tuhan, ijinkan aku menolong satu lagi…” Dan tidak terasa ada 75 orang prajurit yang berhasil diselamatkannya. Tindakan Desmond Doss ini menginspirasi seluruh pasukan untuk melakukan serangan balasan hingga akhirnya memenangkan perang. Kisah nyata Desmond Doss ini telah difilmkan dalam sebuah film berjudul “Hacksaw Ridge”, yang dirilis tahun 2016.
Sungguh menarik mencermati kisah Desmond Doss ini. Di tengah-tengah kecenderungan banyak orang untuk mencari selamat bagi diri sendiri, ia justru kembali untuk menolong dan menyelamatkan rekannya sesama prajurit. Kisah ini mengingatkan pada salah satu episode pengalaman iman Israel di akhir masa pembuangan. Kala itu Tuhan bersabda, “… Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar makananmu sendiri dan memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memenuhi kebutuhanmu di tanah gersang, serta membarui kekuatanmu. Engkau akan seperti kebun yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan”. Di akhir pembuangan, umat memohon pengampunan dari Tuhan melalui tindakan berpuasa. Dan saat itulah, Allah menghendaki agar puasa diwujudkan dengan meninggalkan kelaliman dan menjadi orang-orang yang rendah hati. Allah menghendaki umat agar melaukan ibadah yang membawa perubahan bagi diri dan berdampak nyata dalam kehidupan umat, karena dengan bertindak demikian umat akan menjadi terang dan berkat. Ibadah yang dikehendaki oleh Tuhan adalah ibadah yang berorientasi kepada kepentingan Allah dan pengenalan yang benar akan kehendak-Nya, bukan kepada kepentingan diri sendiri.
Ketika menangalkan kepentingan diri sendiri dan memberikan pertolongan dengan tulus kepada orang lain yang membutuhkan, maka pada saat yang sama terang Tuhan akan terbit atas diri kita. Desmond Doss telah berhasil membuktikan tindakan nyata dari ibadah yang sejati. Kiranya kita juga terinspirasi untuk melakukan tindakan yang sama, yaitu menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan dengan tulus dan rendah hati. Bila kita sudah melakukan, maka memohonlah, “Tuhan, mampukan aku untuk menolong satu lagi!” Sepertinya sederhana, “Tuhan, satu lagi…!” Tetapi percayalah bahwa permohoan itu akan mendorong kita untuk terus menolong orang-orang yang lain lagi. Selamat berjuang, Saudaraku, Tuhan Yesus memberkati.
Salam: Guruh dan keluarga.
Doa:
Tuhan mampukan kami untuk dapat menanggalkan ego agar dapat menolong orang lain. Kami rindu untuk menjadikan doiri kami sebagai persembahan yang hidup bagi kemuliaan-Mu. Kiranya roh Kudus menolong kami untuk dapat mewujdukannya. Terimakasih Tuhan Yesus, Amin.