SETIAP HARI MEMUJI ENGKAU
Views: 0
Bacaan: Mazmur 145
Salam sejahtera semoga kita makin mampu dan berniat teguh untuk memuji, mengagungkan, memuliakan nama Tuhan setiap hari seperti ungkapan dalam Mazmur 145:1-2 (TB2) Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Kita memuji Tuhan bukan karena kebiasaan, ikut-ikutan, atau terpaksa tapi karena alasan yang jelas, dimengerti dan direnungkan setiap hari. Kita membuat keputusan, tekad yang tidak berubah untuk memuji, memuliakan Tuhan setiap hari, seumur hidup kita. Kita belajar dari pemazmur bagaimana ia merumuskan alasan untuk memuji Tuhan.
Orang yang memuji Tuhan adalah orang yang mengalami kemenangan dalam iman, mengalami pembaharuan hidup, sehingga sadar dan mau melakukan kehendak Tuhan dengan taat sesuai bimbingan Roh Kudus. Kehendak Tuhan diantaranya adalah memuji, memuliakan, mengagungkan Tuhan. Orang yang memuji Tuhan adalah orang yang mempunyai hubungan pribadi yang dekat dengan Tuhan. Mempunyai cara pandang yang benar tentang Tuhan.
Memuji Tuhan dilakukan dalam ibadah, berdoa, membaca firman. Memuji Tuhan berarti menyebut nama Tuhan dengan penghayatan, perenungan yang mendalam, semua perhatian diarahkan untuk memahami tentang Tuhan dengan benar, dan tidak menyebut nama Tuhan dengan sembarangan seperti yang ungkapkan dalam Keluaran 20:7 (TB2), Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu, untuk disalahgunakan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyalahgunakan nama-Nya. Maknanya adalah kita harus selalu menghormati Tuhan, menjaga kekudusan nama Tuhan, tidak menggunakan nama Tuhan untuk lelucon, candaan, tidak menyebut nama Tuhan, kalau tidak pada tempatnya. Tempat kita menyebut nama Tuhan adalah dalam bersekutu, ibadah, doa, membaca firman Tuhan, bersaksi, menjelaskan firman Tuhan dan melayani. Menyebut nama Tuhan bukan untuk memuliakan nama diri sendiri, bukan untuk kepentingan pribadi tapi yang utama adalah untuk memuliakan, memuji nama Tuhan.
Melalui kalimat doa, nyayian memuji Tuhan, kita mengenal hati jiwa, sikap iman orang terhadap Allah. Kita mengenal hati jiwa dan sikap iman pemazmur melalui doa, nyanyian yang tertulis dalam kitab Mazmur. Kita belajar dari doa pemazmur tentang sikap iman, sikap dan dasar memuji dan bersyukur pada Tuhan. Dalam ibadah, yang diutamakan adalah persekutuan, kebersamaan dalam memuji Tuhan. Ini berarti ada sikap iman bersama agar bersama-sama mengagungkan, memuliakan dan memuji Tuhan.
Dalam memuji Tuhan, maka diri sendiri tidak dipuji. Daud seorang raja, tapi ia tidak memuji diri sendiri sebagai raja yang hebat, ia mengagungkan Tuhan sebagai Allah dan Raja yang agung, mulia, tidak ada bandingnya, perkasa. Hanya Allah sebagai raja yang disembah, sujud untuk menerima perintah Raja, menerima tugas dan kuasa untuk melakukan rencana atau kehendak Allah. Menyembah dengan sujud dihadapan Allah dengan sukacita, bukan perasaan kesal, marah, hampa, ketika menerima perintah, kuasa dari Tuhan. Kita menyapa Tuhan karena hasil perenungan yang mendalam dan membuat sukacita hati kita.
Alasan pemazmur memuji, memuliakan Tuhan karena Tuhan itu besar dan patut dipuji setinggi tingginya. Kebesaran Tuhan mengagumkan, tidak dapat diselami, tidak ada yang mampu memahami rahasia Allah. Ketidakmampuan memahami Allah membangkitkan pujian. Pemazmur sadar akan kebesaran Tuhan yang tidak terduga karena itu ia semangat, meluap-luap menyapa dan memuji Tuhan. Dan ia mengharapkan agar semua generasi memuji Tuhan. Pujian kepada Tuhan terus dijelaskan berulang-ulang kepada setiap generasi. Kita diingatkan agar anak-anak diajarkan agar mau dan mampu memuji Tuhan dengan sikap iman yang benar.
Memuji Tuhan berarti memberitakan, membicarakan, menyanyikan, memasyurkan pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang mulia agung, semarak ajaib, kuat, dahsyat baik adil. Karya Tuhan yang besar harus dijadikan peringatan, perayaan. Tuhan yang membangkitkan peringatan. Dalam ibadat, karya Allah yang agung dikenang kembali melalui pewartaan dan perayaan.
Alasan memuji Tuhan, yang lain adalah karena Tuhan itu pengasihi dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setianya. Tuhan itu baik dan penuh kerahiman, yaitu sifat seorang ibu, yang memelihara kandungannya. Kerahiman Allah yaitu melindungi, menghidupi, menghangatkan, memberi pertumbuhan, menjaga, menerima tanpa syarat. Kita dalam ibadah atau perayaan mengajak seluruh umat manusia untuk menyadari kembali belas kasih Allah yang tiada batasnya, yang dibutuhkan manusia dalam segala kondisi terutama ketika manusia telah menjadi korban tirani kuasa dosa, tirani kematian. Orang beriman agar lebih sering mengakui kebaikan dan kerahiman Allah yang tidak ada batas agama, suku, warna kulit kedudukan sosial, usia, jenis kelamin. Pemazmur berharap agar seluruh ciptaan ikut bersama-sama memuji Tuhan. Bersama-sama dengan orang yang dikasihi Tuhan yaitu orang beriman yang telah menerima kasih dan kesetiaan Tuhan. Kita berharap makin banyak orang yang memberitakan, menceritakan Kerajaan dan keperkasaan Allah, yang mulia, kepada setiap orang.
Alasan ketiga memuji Tuhan adalah Ia setia dan adil. Setia dalam segala perkataan-Nya, setia berpegang pada janji-Nya, penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Pemazmur dalam penderitaannya berulang-ulang memohon kasih setia Tuhan. Bukti kasih setia Tuhan tampak dalam tindakanNya menopang orang yang jatuh dan menegakkan yang tertunduk. Orang yang berharap kepadaNya tidak pernah dikecewakan, karena Dia memberi mereka makanan pada waktunya dan memenuhi kebutuhan segala yang hidup. Keadilan Tuhan tampak dalam kasih setiaNya terhadap orang yang menderita. Dia dekat pada setiap orang yang berteriak minta tolong kepada-Nya. Tapi orang fasik dibinasakan-Nya.
Marilah kita memuji Tuhan setiap hari dengan jiwa yang bernyanyi, dalam terang surgawi. Kita berharap agar dunia turut bermazmur dan bersyukur padaNya seperti ungkapan dalam PKJ 220 ayat 1. Jiwaku, mari, nyanyi! Tuhanmu pujilah, yang dalam t’rang sorgawi dipuji, disembah. Hendak di dunia ini ‘ku turut bermazmur, selagi ‘ku di sini padaNya bersyukur! Amin
Berdoa;
Ya Tuhan mampukan kami untuk memuji, mengagungkan, memuliakan nama Tuhan setiap hari dengan alasan yang kami renungkan tentang Tuhan yang baik, perkasa, pengasih, penyayang. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin